Chapter 59 - Berenang bersama

172 27 4
                                    


Gao Yu Lan pura-pura tidak keberatan bahwa Yin Ze dan ayahnya berkomunikasi secara rahasia. Bagaimanapun, setiap hari dia makan dari Yin Ze, apapun yang dia gunakan adalah milik Yin Ze, tidur dengan Yin Ze, tapi satu-satunya hal yang dia tidak setuju.. Adalah menikah dengannya.  Tampilan ketidakberdayaan dan kertakan gigi Yin Ze sesekali membuatnya sangat bahagia.

Yin Ze perlahan menyatu dengan kehidupan Gao Yu Lan dan dia juga perlahan menyatu ke dalam hidupnya.  Contohnya, Niu Niu dan Yin Ning suka mencarinya jika mereka punya masalah dan Mantou suka menemaninya dan bersikap manja. Bahkan Yin Shu pun berinisiatif membuat janji bertemu dengannya.

Ternyata terakhir kali Gao Yu Lan kehilangan kesabaran dan lari kembali ke orang tuanya, Yin Ze memberi tahu Yin Shu tentang masalah tersebut. Yin Shu memikirkannya untuk waktu yang lama dan akhirnya mengumpulkan keberanian untuk bertemu Gao Yu Lan.

"Sebenarnya, selama ini aku berhutang maaf padamu. Aku tidak tahu Wen Sha akan melakukan ini, tetapi bagaimanapun juga, dia melakukan ini untukku dan aku benar-benar minta maaf."

"Semuanya ada di masa lalu."

"Kakak laki-lakiku sudah menceritakan semuanya. Sebelum ini, aku memintanya untuk tidak memberitahumu, karena takut kau akan merendahkanku tapi aku tidak berharap ketahuan olehmu." Kepala Yin Shu menunduk dan dia berbicara dengan berbisik. "Kakakku selalu mendorongku untuk lebih terbuka dan juga berkata karena aku telah memilih jalan ini, aku harus mengangkat kepala dan meluruskan punggungki untuk berjalan di jalan ini. Tapi aku tidak berani.  Di masa lalu, dia terus mengatakan aku tidak melakukan kesalahan, aku tidak menyakiti siapa pun atau mendambakan kekayaan orang lain, jadi mengapa aku tidak berani mengangkat kepala? Tetapi ketika aku menghadapi ibuku, aku tidak akan berani mengatakan apa pun.  Kemudian masalah tentangmu terjadi. Aku telah menyakiti seseorang dan sekarang, aku merasa lebih takut untuk mengatakan apapun."

Gao Yu Lan mengerutkan kening dan tidak tahu harus berkata apa. Dia merasa dia telah bekerja keras untuk keluar dari sudutnya yang paling rendah dan sekarang dia hidup dalam kebahagiaan tetapi Yin Shu masih berbicara tanpa henti tentang masa lalunya dan mencela dirinya sendiri. Tiba-tiba dia merasa semua ini sangat mengganggu.

"Lalu kenapa kau datang mencariku?" Gao Yu Lan bertanya dengan jujur ​​dan terus terang.

Dengan ekspresi menyedihkan, Yin Shu mendongak untuk menatap Gao Yu Lan dengan mata yang cantik, "Aku, aku... hanya ingin meminta maaf."

"Kau tadi bilang kau minta maaf, sekarang bagaimana?"

"Ah?" Yin Shu tercengang. Setelah minta maaf, apa lagi yang harus dilakukan?  "Aku, aku..." Dia tergagap. "Wen Sha berkata bahwa dia bisa mengenalkanmu pada sebuah pekerjaan tapi kakakku berkata bahwa kau sekarang bekerja di toko kakak perempuamku dan kau sangat bahagia. Aku…Aku…" Dia mengerutkan alisnya dan berusaha keras untuk berpikir.  "Aku tidak tahu harus berbuat apalagi.  Apa lagi yang kau ingin aku lakukan sehingga kau bersedia memaafkanku?"

"Yin Shu, masalah ini sudah terjadi dan sudah menjadi masa lalu. Sekarang aku bahkan tidak memikirkannya dan tidak ada yang bisa dimaafkan. Sebuah pekerjaan akan ada jika seseorang mencarinya dan seseorang harus terus hidup. Di masa lalu, aku mengeluh tentang hal itu, aku diliputi oleh amarah, aku merasa kasihan pada diriku sendiri dan merasa aku dianiaya tetapi tidak ada yang bisa diselesaikan dengan cara itu.  Hari itu ketika aku marah kepada Yin Ze, itu bukan karena kau tetapi karena Yin Ze. Aku merasa dia tidak mementingkanku. Tapi sekarang aku mengerti bahwa kepentingan bukanlah tentang menunggu secara pasif tetapi itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dimenangkan oleh dirinya sendiri."

Sepertinya Yin Shu tidak mengerti dan dia menatap Gao Yu Lan tanpa berbicara.

Gao Yu Lan melanjutkan. "Yin Ze benar. Kau tidak melakukan kesalahan apa pun. Kau harus menegakkan punggung dan mengangkat kepala tinggi-tinggi.  Mengenai masalah Wen Sha yang menjebakku, aku akan mengingatnya sebagai perbuatan Wen Sha dan aku harap  kau tidak akan berpikir dia benar untuk melakukan itu."

Hey, Don't Act Unruly!Where stories live. Discover now