31 | Senjata

1.3K 268 6
                                    

Sudah 30 menit kelompok Shotaro kejar kejaran dengan robot hide and seek. Untungnya robot yang mereka temui adalah robot pemburu yang tidak membawa senjata.

Keringat mulai membasahi tubuh mereka. Dewi keberuntungan serasa ada di pihaknya karena mereka sama sekali belum bertemu jalan buntu.

Ah, sepertinya itu tadi. Mereka sekarang masuk ke jalan yang salah. Dinding tinggi terpampang jelas di hadapan mereka. Ini jalan buntu.

"Sial!" Umpat xiaojun meraba dinding itu kasar. Xiaojun meninju keras dinding itu saking kesalnya.

Dug..dug

8 robot pemburu sudah menahan mereka. Mereka terpojok, Shotaro yang memimpin mencoba tenang, berfikir bagaimana cara mereka melewati robot itu.

'15936 target ditemukan'

Suara pemimpin robot dapat terdengar jelas karena sunyi nya malam.

"Ya mau gimana, ayo tarung!" Seru yangyang tiba tiba. Yangyang maju 3 langkah ke depan, memasang kuda kuda bersiap menyerang.

10 orang di belakang yangyang menepuk dahinya bersamaan. Bagaimana mau bertarung jika tangan dan kaki yangyang gemetaran hebat.

"Will! Masalah kita belom selesai! Gue ga mau lo mati dulu!" Bentak Giselle menarik yangyang kembali mundur.

"Apaan si gi!" Sanggah yangyang mencoba lepas dari tarikan Giselle.

"Ser?" Panggil Doyoung melirik Shotaro sekilas.

"Kita maju semua, tunggu robot itu maju. Kalo mereka kepancing 8 orang nyerang 8 robot secara bersamaan, 3 sisanya pergi ke belakang robot bantuin dari belakang. Gimana? Tapi gue ga yakin" Jelas Shotaro memberikan pendapatnya.

"Oke, setidaknya boleh dicoba" Sahut Ten mengangguk setuju. Mendengar ucapan Ten semangat mereka kembali bangkit.

"Siap? Hitungan ke 3 kita maju bareng" Ujar Shotaro memberikan tanda.

"1..

..2-"

Aba aba Shotaro terhenti karena suara seseorang yang memenuhi pendengarannya. Haechan datang bergelantungan di akar tumbuhan Ivy bak Tarzan.

"AOUOUOUOU" Teriaknya bersemangat. Haechan meluruskan kakinya ke depan, berancang-ancang hendak menendang kepala 8 robot secara beruntun.

"MINGGIR KALIAN SEMUA!" Teriaknya lagi. Sesuai arahan, 11 orang dibawah itu mundur ke belakang.

BRAK! BRAK! BRAK!

Kepala robot itu saling berbenturan satu sama lain. Haechan mendarat sempurna menatap 8 robot yang terjatuh secara tidak elit.

Haechan tersenyum bangga melihat hasilnya. Kemudian Haechan bersiul memanggil rekan rekannya yang sudah menunggu.

Jaehyun, Yuta, Johnny, Lucas ikut turun menghadapi para robot yang mulai bangkit.

Xiaojun yang mengerti situasi ikut maju membantu tapi di tahan oleh Haechan.

Haechan membisiki sesuatu di telinga xiaojun. Xiaojun sempat terkejut tapi dia kembali menetralkan ekspresinya.

𝐊𝐀𝐒𝐓𝐀 | 𝟎𝟎 𝐋𝐈𝐍𝐄✔Where stories live. Discover now