2.10 | si Jaket bertudung

935 176 13
                                    

Note: selama ini author salah di nama 'Steve' alias typo karena banyaknya pemain yang pake nama 'S'.
Sebenernya itu bukan Steve tapi Smith ya. Buat typo di part sebelumnya, author ganti satu satu, jadi makasih banget buat yang udah tanya tadi😭🙏🏻

So, enjoyy!!

***

Sekarang planet NCT tidak setenang hari hari biasanya. Kata 'Perang' yang diucapkan Haechan menjadi hal trending disini.

Hampir semua orang membahas itu, sampai mereka juga turut mencari informasi, bagaimana seorang nctzen baru mengucapkan kata 'perang' disana.

Tidak hanya itu, munculnya Jeno di tengah ramainya alun alun kota juga ikut dibicarakan. Penjara dengan keamanan terbaik sekarang sudah diragukan.

"Lo ngrasa ga? Kalo semua orang ngelirik kita?" Tanya Karina celingukan, mengamati keadaan sekitar.

"Biarin aja, sekarang buruan ke basement Jonathan" Balas Renjun cepat tidak ingin basa basi.

Haechan setelah diobati memberikan sebuah pesan berisi jam dan tempat untuk bertemu. Begitu sampai, di dalam sudah ada Haechan yang duduk di atas meja sembari mengetik sesuatu di ponselnya.

"Wassup? Gue bawa tamu spesial" ucap Haechan to the point.

Tamu yang dimaksud Haechan itu kemudian membuka tudung jaket hitam yang menutupi wajahnya. Wajah asing yang sering mereka lihat muncul dengan ekspresi wajah tersenyum.

"SERGIO!!" teriak Jaemin maju bersiap memeluk Shotaro sebelum akhirnya Haechan mencegahnya.

"Lo terlalu hiperaktif, entar patah lagi tulang dia" celetuk Haechan keras.

"Sante dong, ngapa jadi sensi lo?!" Balas Jaemin tidak terima.

"Stop! Kaya bocil tau ga, ser ini beneran lo?" Tanya Giselle mencoba memutar badan Shotaro.

Yangyang yang ada di sebelah Giselle juga ikut menyentuh tubuh Shotaro ragu. "Kok ga tembus?" Tanyanya.

"DIA MASIH HIDUP WILLIAM BEGO!!" Sahut Haechan memukul punggung yangyang.

"Gue bilang juga apa, Sergio masih hidup. Lo utang budi sama keluarga gue ser" ujar Renjun berjalan menuju kursi di belakang Jaemin.

"Bokap gue kerja di lantai 5. Gue juga sama kerja di lantai 5. Kebetulan waktu bokap gue lagi mau istirahat dia nemu orang berlumuran darah, namanya juga dokter reflek langsung bawa orang itu ke lantai 5. Apalagi teknologi disini udah kaya game, orang mati bisa idup lagi. Pas dicek, siapa yang ngira kalo itu lo" Jelas Renjun panjang lebar.

"Kok lo ga pernah cerita anjir" jawab Jaemin.

"Gaada yang tanya si" ujar Renjun santai.

"Jadi bokap lo? Thanks ren, gue bakal bales kebaikan bokap lo" tutur Shotaro pelan. Kepribadian Shotaro berubah 180°. Sifatnya kembali seperti masa SMA yang belum mengenal Kasta.

"Setan bisa ngomong ya?" Ucap yangyang sekali lagi.

"Udahlah Will capek gue"

***

"Lo ngapain muncul di depan publik? Cari mati?!" Geram Taeil.

Tidak ada sahutan dari Jeno. Dia membalikkan tubuhnya, menutupi telinganya menggunakan bantal yang disediakan.

"Sebentar lagi lo bebas, gausah tanya tau darimana, atau alasan apapun. Perbaiki semuanya, cari cara lain. Good luck"
Itu adalah kalimat yang diucapkan Taeil sampai akhirnya terdengar sebuah pengumuman.

𝐊𝐀𝐒𝐓𝐀 | 𝟎𝟎 𝐋𝐈𝐍𝐄✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat