"Fel—" itu panggilan Hyunjin saat Felix udah mau buka pintu besar didepannya mau keluar ruangan.

"That booty—" Apa yang Hyunjin katakan sekarang adalah mengomentari pantat Felix.

Felix sudah tidak bisa menahan amarah yang sudah di ujung ubun ubunnya sedari tadi maka Felix berbalik menghadap Hyunjinnya sembari berkata "fuck you"

"No, i will fuck you by"

Brak!

Pintu itu dibanting Felix dan Ia masih bisa mendengar suara kekehan dari dalam ruangan.

Felix akhirnya baru selesai melakukan pekerjaannya jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Astaga"

Ia terlambat pulang.

Bergegas membenahi barang barangnya. Felix turun ke parkiran dan melajukan mobilnya ke rumah.

Memencet pin yang sudah di hapal diluar kepala. Felix masuk tanpa memberi salam. Dan Hyunjin udah nungguin dia dengan muka yang amat masam.

bathrobe putih dan rambut yang basah. Oh suaminya itu baru habis mandi. Felix sih tidak peduli dan memilih ke meja makan guna meneguk segelas air.

Hyunjin mengikutinya. Dengan menyilangkan tangan depan dada.

Oke. Introgasi dimulai.

"Dari mana?"

"Sama siapa?"

"Kok baru pulang jam segini"

"Kantor selesai jam 4 tadi"

"Sahabat kamu si Eric udah pulang sama Sunwoo jadi gak mungkin jalan sama kamu"

"Kok gak ngabarin aku kalau lembur?"

"Belum makan pasti!"

"Kan aku bilang kalau ada jeda ya makan dulu"

"Fel kamu dengar aku nggak sih"

Felix yang sudah menegak habis airnya kini menghadap Hyunjin Hwang yang berkacak pinggang meminta jawaban.

"Iya aku lembur Hwang" balasnya cuman sepatah kata.

Bibir tebal Hyunjinnya mengerucut tapi masih setia mengekor Felix yang masuk kamar mereka.

Felix membuka bajunya perlahan. Hyunjin masih setia disampingnya.

"Aku mau ganti baju. Keluar sana"

"Aku juga mau pakai baju" balas Hyunjin tak kalah sewotnya.

"Hhh yasudah" merotasikan bola matanya malas. Felix berjalan ke lemari.

Dan Hyunjin mengukungnya dari belakang. Felix tidak mau bertele tele lagi dan memilih menghadap Suami yang lagi mood mood an.

"Deketan sini" bisik Felix menantang. Hyunjin udah manut manut aja.

Maka Felix memulai permainannya menjahili Hyunjin Hwang.

Bibir tebal suaminya itu di cium dahulu. Sebelum bergerak ke atas memulai lumatan lumatan panjang antar mereka. Baju tidur yang Felix keluarkan dari lemari di buang begitu saja ke lantai tangannya sudah melingkar sempurna disiri Hwangnya.

Hyunjin mabuk kepayang membawa Felix lebih dekat lagi dan lagi tanpa jarak antar mereka.

Mencecap sisa minuman Hyunjin dengan rasa lemon kelapa dan sedikit creamy yang tertinggal di ronga mulut yang lebih tua. Felix menelisik masuk, bertukar saliva dalam sebuah cecapan cecapan campuran rasa mereka.

Sampai saat Felix lebih dulu melepas tautan, Dan Hyunjin masih mencoba mengejar bibirnya.

"so what you trying to do to me by?"

Hyunjin berkata sepatah patah. Dan Felix jail menggesekkan lututnya dengan perlahan di bawah sana.

"Uhmm—" memiringkan kepala tampak berpikir pura pura. Felix tertawa sela sela Hyunjin yang udah gak bisa ngendalikan diri.

Seraya Membersihkan air liur Suaminya yang kemana mana. Felix juga Membenarkan rambut yang di cat pirang itu kebelakang agar Hwangnya terlihat makin sempurna.

"Fel—" Hyunjin maju lagi hendak memulai kegiatan mereka kembali. Sedangkan Felix dengan jailnya sudah bisa meloloskan diri karena pelukan mereka melonggar. Terus berlari cepat ke arah kamar mandi sambil berkata—

"Bwee😋" dan tak lupa mengunci pintunya soalnya ada illama lagi mau ngamuk.

"Felix!!" Teriak Hyunjin baru sadar kalau dikerjai.

Felix udah terkekeh sendiri.

ARENAМесто, где живут истории. Откройте их для себя