nail art dating (Hannah POV)

957 93 2
                                    

Setelah tur konser NCT di Amerika selesai, Agensi sengaja mengosongkan schedule NCT agar para member bisa beristirahat sejenak. Jadi aku dan Johnny berencana untuk melakukan quality time untuk 3 hari kedepan sebelum Johnny kembali sibuk dengan pekerjaannya. 

Hari ini, aku mengajak Johnny untuk berkencan. Tapi, aku memiliki ide yang sedikit gila menurutku. Aku akan mengajak Johnny untuk melakukan nail art bersama hahaha. Aku akan membuatnya melakukan hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Sekarang aku sudah berada di mobil bersama dengan Johnny. Aku hanya bilang padanya kalau aku ingin berjalan-jalan di sekitar Gangnam sambil mampir ke toko-toko yang ada disana. Padahal dia tidak tau saja, kalau aku sudah menelfon temanku yang memiliki nail salon di Gangnam untuk menyediakan ruang VIP untuk kami berdua.

"Johnny parkir disana ya" ucapku sambil menunjuk tempat parkir kosong didepan nail salon temanku.

Johnny pun mengangguk dan langsung memarkirkan mobilnya didepan nail salon tersebut. 

"Kau ingin melakukan nail art?" tanya Johnny sambil membuka sabuk pengamannya.

"Bukan aku, tapi kita" ucapku.

"Ha? Kita? Maksudmu aku juga?" ucap Johnny kaget sambil melihat wajahku.

Aku pun tertawa melihat ekspresi kaget Johnny.

"Iya sayang" ucapku sambil mengelus rambutnya.

"Tapi aku ka-" 

Aku langsung keluar saat Johnny belum selesai menyelesaikan ucapannya, mau tak mau dia pun ikut keluar menyusulku yang sudah masuk duluan kedalam nail salon tersebut.

Saat didalam, Temanku langsung menyambutku lalu menuntun kami ke ruang VIP yang telah ku pesan tadi pagi melalui telfon.

Aku pun menyuruh Johnny untuk duduk dibangku yang ada disebelahku. Johnny hanya pasrah sekarang, ia bahkan tidak bersuara sejak tadi. Aku takut dia marah, jadi aku memeluk tangannya sambil menyenderkan kepalaku di bahunya.

"Jangan marah ya" ucapku.

"aku tidak marah, aku hanya tidak tau harus apa haha. This is a new experience to me, sepertinya akan menyenangkan" ucapnya sambil tertawa kecil.

Tak lama, nail artist datang untuk menghias kuku kami berdua, aku menyuruh Johnny untuk memilih design yang ia sukai. Dan para nail artist pun mulai mengerjakan kuku kami. Aku pindah ke meja yang letaknya sedikit jauh dari Johnny, jadi aku tidak bisa melihat seperti apa design yang Johnny pilih. 

Setelah selesai, para nail artist pun keluar dari sana, dan aku langsung menuju ke tempat duduk Johnny untuk melihat bagaimana kukunya.

"Let me see ur nail" ucapku semangat. Tetapi, ia malah menyembunyikan kukunya dariku.

"Ada syaratnya jika ingin melihat kuku kuu~" ucapnya dengan nada gemas.

"Apa syaratnya?" tanyaku.

"Kiss me first" ucapnya lalu memonyongkan bibirnya.

"Tidak mau" ucapku lalu langsung menarik paksa tangannya yang ia sembunyikan disaku hodie yang ia kenakan.

Tenaganya kuat sekali, aku sudah menariknya sekuat tenagaku tetapi tidak berhasil juga bahkan tangan Johnny tidak bergerak sama sekali. Ia malah menertawakanku yang bersusah payah mengeluarkan tangannya dari sakunya itu.

Aku pun kehabisan tenaga dan menyerah. Dengan cepat aku memegang wajah Johnny dengan kedua tanganku lalu menciumnya cepat.

"Sudah kan?!" ucapku sambil cemberut. Johnny pun tertawa lalu langsung menunjukkan tangan kanannya kepadaku.

 Johnny pun tertawa lalu langsung menunjukkan tangan kanannya kepadaku

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Wah, bagus. Aku suka bunga mataharinya, mirip dengan tattoo di lenganmu" ucapku.

"Aku juga menyuruh nail artistnya untuk menggambar orang yang sedang duduk dibulan sambil memancing" ucapnya sambil tertawa.

"Yaampun ini detail sekali haha, permintaanmu ada-ada saja yaa. Berpose lah, aku mau mengabadikan momen langka ini hahaha" ucapku.

"Besok adalah giliranku" ucap Johnny setelah aku mengambil fotonya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Besok adalah giliranku" ucap Johnny setelah aku mengambil fotonya.

"Apa maksudnya giliranmu?" tanyaku bingung.

"Maksudku adalah aku yang menentukan apa yang akan kita lakukan besok. Kalau hari ini kau yang mengajakku kesini dan aku menurutimu keinginanmu, berarti besok gantian" jelasnya.

"Okaay" ucapku sepakat.

"Aku akan membuatmu merasakan apa yang tak pernah kau rasakan sebelumnya, kau pasti akan terkesan Hannah" ucapnya sambil mengeluarkan ekspresi penuh arti.

to be continued..

Because Of Your Sasaeng Fans // Johnny SuhOnde histórias criam vida. Descubra agora