real relationship

1.2K 124 0
                                    

Setelah Jaehyun mengantarkan Hannah ke apartement, ia langsung menelfon Johnny dan meminta nya untuk menemui nya di cafe yang biasa mereka datangi.

Taklama kemudian, Johnny pun sampai disana dan menemukan Jaehyun yang duduk sendirian disana. Ia langsung duduk dikursi depan Jaehyun.

"Kau masih menyukai Hyerim?" tanya Jaehyun tanpa basa basi.

"Apa maks-" 

"Jawab saja pertanyaanku hyung" ucap Jaehyun memotong pembicaraan Johnny.

"Tentu saja tidak, kau sudah tau itu. Kenapa kau menanyakannya lagi?" ucap Johnny.

"Hanya memastikan. Kalau begitu, jelaskan kepadaku kenapa kau bersikap seperti itu kepada Hannah" ucap Jaehyun.

"Jay, aku sangat takut akan melukai perasaannya. Jadi aku berusaha menjauhi nya, aku takut dengan perasaanku. Aku takut ia saat aku sudah mencintainya dengan sangat dalam, ia akan meninggalkanku seperti saat Hyerim meninggalkanku. Jadi kurasa lebih baik menjauhinya" jelas Johnny.

"Hyung, kau manusia paling bodoh yang pernah ku kenal. Sikapmu itu yang membuat hati Hannah terluka" ucap Jaehyun kesal.

"Iya, aku memang bodoh Jay. Aku menyesali kebodohanku ini" ucap Johnny.

"Kau harus jujur dengan hatimu, dan kau harus menjelaskan semuanya kepada Hannah. Besok kau harus menjelaskan semuanya. Hannah menyukai mu Hyung. Meskipun hatiku sakit saat ini, tapi aku tidak apa-apa. Aku lebih mempriotaskan mu daripada Hannah. Kau sudah seperti saudara kandungku, kita berbagi kesedihan kita sejak masa trainee" jelas Jaehyun.

Johnny pun langsung memeluk Jaehyun dan menepuk-nepuk bahu Jaehyun singkat.

"Jay, aku sangat berterima kasih kepadamu. Aku janji tidak akan membuatnya bersedih lagi" ucap Johnny.

Jaehyun pun mengangguk dan tersenyum kepada Johnny.

*** *** ***

ting.. tong..

Suara bel membuat Hannah menghentikan aktifitas memasaknya. Ia langsung membuka pintu apartemennya tanpa melihat siapa tamu yang datang tersebut.

"Johnny?" 

"Bolehkah aku masuk?" ucap Johnny lembut. Hannah pun mengangguk dan membiarkan Johnny masuk dan menyuruhnya duduk di living room.

"Mau americano?" tawar Hannah dengan nada kaku.

"Hmm, boleh" ucap Johnny sambil mengangguk kikuk.

Beberapa menit kemudian, Hannah datang dengan secangkir americanp panas di tangannya. Ia lalu memberikan americano itu ke Johnny.

"Terimakasih" ucap Johnny lalu menyeruput sedikit americano tersebut dan menaruhnya kembali ke meja.

"Hannah, aku kesini mau menjelaskan semua nya kepadamu" ucap Johnny.

Hannah pun menatap Johnny yang duduk dihadapannya tersebut. Johnny pun mulai menjelaskan semuanya, tentang apa yang membuat ia bersikap dingin kepada Hannah, sampai hubungannya dengan Hyerim dimasa lalu.

Hannah yeng mendengarkan hal tersebut akhirnya mengetahui kalau semua dugannya salah. Moodnya kembali naik, dan hatinya yang terluka langsung membaik.

"Hannah aku menyukai mu, semua perhatian yang kuberikan kepadamu itu karena aku menyukai mu. Aku bukanlah pria yang mudah memberikan perhatian kepada sembarang wanita. Apalagi menciumnya" ucap Johnny.

Pipi Hannah memerah saat ia tiba-tiba teringat dengan ciuman yang diberikan Johnny. Itu adalah first kiss nya, ia tidak bisa melupakannya begitu saja.

"Hannah, maukah kau menjadi pacar sungguhan ku?" ucap Johnny lalu menarik tangan Hannah dan menggeggamnya lembut.

Hannah tersenyum mendengar hal itu, ia pun mengangguk. Johnny langsung bangkit duduknya lalu berlutut di depan Hannah yang sedang duduk di depannya.

Ia menatap kedua mata Hannah sambil tersenyum lalu mencium bibir Hannah singkat. Hannah pun tersenyum lalu menaruh kedua tangannya dibahu Johnny. Lalu mulai menghapus jarak diantara mereka dan mencium bibir Johnny. Johnny melumat bibir Hannah dengan lembut dan dalam, membuat kupu-kupu diperut Hannah berterbangan.

Mereka melepaskan pautan bibir mereka lalu menatap wajah satu sama lain. Tangan Hannah menyentuh wajah Johnny dan mengelusnya dengan lembut. Johnny awalnya tersenyum, tetapi tiba-tiba ekspresi Johnny berubah. Ia seperti mengendus sesuatu.

"Hannah, seperti bau gosong" ucap Johnny.

"Yaampun,  masakankuu" teriak Hannah lalu langsung bakit dari duduknya. 

Johnny pun lalu tertawa melihat Hannah yang sedang termanyun sambil menatapi makanannya yang sudah gosong karena ia lupa mematikan kompornya.


Because Of Your Sasaeng Fans // Johnny SuhWhere stories live. Discover now