Sekeluarga menemui Alden

48K 6.3K 25
                                    

Aku sedang berada dikamarku, berbaring termenung diatas kasurku. Bagaimana bisa aku bertemu dengan putra kaisar yang terasingkan?

Aku memang tidak melanjutkan bacaanku saat itu. Novel ini berjudul The true one yang berisi kisah cintanya pangeran Ashton yang bucin abis sama Valerie yang ternyata serigala berbulu domba!

Yap gitu deh sinopsisnya, aku cuma baca setengah karena takut ketauan kakak angkatku. Iya itu novel punya kakak ku.

Sekarang aku harus bagaimana? Aku tidak tahu harus berbuat apa! Aku tidak punya rencana sama sekali.

Tok tok tok

"Lily!"

Ah itu suara ibu, "Iya ibu, Lily di dalam, masuk saja!"

Tak lama kepala ibu melongok kedalam kamarku, lalu dengan perlahan ibu memasuki kamarku dan menutup pintunya.

Ibu duduk dikasurku, lalu mengusap-ngusap kepalaku.

"Kak Leo bilang kamu punya teman namanya Alden sama Hugo ya?"

Aku menoleh kearah ibu, dan langsung beranjak duduk. Aku memeluk ibu dengan erat.

"Ibu ka Alden kasian, dia punya bintik-bintik telus gapunya uang, telus lumahnya jelek" Ucapku sambil menelusupkan kepalaku keperut ibu.

"Yasudah besok kita bertemu mereka ya?"

Akupun mendonggak menatap mata ibu, "Benelan bu?" Ibuku mengangguk sambil tersenyum.

"Holeeee!"

Aku berdiri dan melompat-lompat diatas tempat tidurku. Ku dengar ibu tertawa melihatku.

Eh iya ko aku malah seneng si? Aldenkan anaknya kaisar!

Sontak saja acara lompat melompat hebohku terhenti seketika. Aku menjatuhkan diriku kekasur dan langsung terduduk.

Ibu yang melihatpun merasa aneh, "Kenapa sayang?" Tanya ibu.

Aku menggeleng pelan. Bagaimana ini? aku bingung sungguh, tapi aku senang bisa berteman dengan mereka. Apalagi Hugo yang imut!

'Sudahlah Julia, jalani saja hidupmu disini! Ikuti saja apa yang sudah ada di depan mata!'

Ya sepertinya memang harus seperti itu. Jalani saja, kita lihat nanti apa yang akan terjadi kedepannya.

"Sayang?"

Panggilan ibu kembali menyadarkanku.

"Kau tak apakan?"

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dan tersenyum kearahnya, "Ibu bolehkah aku tidul belsama ibu dan ayah dan kak Leo? kita tidul beltiga? boleh yahhh??" Aku memohon dengan wajah melasku sambil memegang erat tangan ibu.

"Ughh sayang jangan seperti itu! Ibu gemas sekali!" Setelah berkata seperti itu ibu langsung mengunyel-nguyel pipiku.

"Iya sayang, iya apa sih yang tidak untuk mu?"

Akupun berteriak girang dan langsung memeluk ibu. Aku duduk dipangkuan ibu dan berkata, "Ayo bu tidul sekalang. Lily ngantuk"

Ibu mengusap pipiku, "Ayo tuan putri!" Lalu ibu menciumi pipiku gemas.

Ya tuhan! Terimakasih, dengan aku hidup disini aku sudah banyak merasakan rasa dicintai.

°°°

"Kakak, ibu, ayah, Ayooo!" Teriakku dari dalam kereta kuda.

Leo tiba-tiba muncul dengan berlari, "YAAMPUN LILY KAU SUDAH ADA DISITU?"

Aku tertawa, "Cepat kakak!"

Leo lalu memasuki kereta kuda yang ku taiki, lalu dia memasukan wajahku ke ketiaknya. Sontak saja aku menjerit heboh.

"LEO JELEK BAU!"

Leo melotot kearahku, "Dasar Lily monster cilik!"

Akupun mencoba menggapai pipinya, aku ingin menggigitnya lagi. Tapi dia sudah mengetahui rencanaku, telapak tangannya ia taruh tepat diwajahku.

"KAKAK!"

Dia hanya tertawa-tawa mendengar pekikanku, lalu dia menarik tubuhku dan memelukku erat.

"Lily kau jahat sekali tahu! Kenapa semalam kau menendang wajahku?!"

Aku terbahak-bahak dipelukkannya.

Ya semalamkan kita tidur bersama sekeluarga, aku dan Leo berada di tengah-tengah. Aku tidur seperti kincir angin dan kakiku nemplok diwajahnya.

"Kalian berdua heboh sekali"

Melihat ibu akupun langsung merengsek kearahnya. Ibu langsung mendudukkan tubuhku dipangkuannya.

Ayahpun datang menyusul. Yah lengkap sudah, ayo kita berangkat menemui Alden dan Hugo!

Tbc

I'm Yours Kaisar!Where stories live. Discover now