Debutante

14.4K 2.3K 102
                                    


👋 👋 👋

Waktu berganti begitu cepat. Tinggal mengitung hari untuk-ku menginjak umur 18 tahun. Debutante, aku hanya bangsawan yang hidup di desa dengan hewan-hewan, bagaimana aku bersosialisasi dengan bangsawan kelas atas?

Apalagi Alden yang akhir-akhir ini tidak ada kabar. Semua surat yang ku kirimkan, tidak satupun ia balas. Leo, anak itu bahkan tidak akan hadir di hari debut-ku.

Bayangkan betapa suramnya hari debutku itu. Ditambah lagi duo iblis yang begitu ku hindari itu. Ashton dan Valerie, mereka juga akan mengadakan pernikahan. Kira-kira 2 minggu setelah debutante ku, Ashton dan Valerie melangsungkan pernikahan.

Dan setelah itu, aku angkat tangan. Benar-benar tidak tahu lagi harus bertindak seperti apa.

Aku memukul meja tulisku dengan kencang. Frustrasi! Sebenarnya apa gunanya aku di dunia ini? Bukannya menjadi pahlawan dan seorang main character, malah benar-benar menjadi figuran tak berguna.

Purrrr..
Meooow!

Oh Momo! Lihatlah kucingku yang lucu ini, kalian pasti rindukan? Untuk Lulu, bebek kesayanganku itu sudah meninggal. Aku tak tahu harus mengatakan apa pada Alden nanti.

Aku memeluk Momo, lalu merebahkan diri ke kasur. Momo, kucing tua ini sangat pemalas sekarang. Anak-anaknya sudah besar dan sering berkeliaran. Kadang bahkan mereka ada di rumah Olivia.

Bicara tentang Olivia, anak itu sudah pindah rumah. Yep, aku adalah gadis yang kesepian sekarang. Aku mencium kepala Momo sambil mengelus-elus punggungnya. Oh Alden, aku merindukan mu pangeran ku!

☆☆☆

5 hari berlalu

Debutante! Aku tidak percaya hari ini adalah hari debutante ku! Aku melihat wajahku dicermin, wajah yang sedang dipolesi riasan. Kediaman Marques sedang ramai sekali saat ini.

Bahkan di ballroom aku yakin orang-orang sudah berdatangan. Pagi tadi ibu dan ayah memberiku ucapan selamat ulang tahun dan sebuah kalung yang sangat indah. Ibu juga memberikan surat dan bungkus kado dari Leo. Anak itu memang sangat perhatian.

Alden? Anak itu akhirnha mebalaa suratku, dia mengucapkan selamat ulang tahun dan meminta maaf karena tidak bisa datang di debutante ku. Aku hanya bisa tersenyum perih.

Memandang jemariku yang tersemat cincin. Harusnya aku dan Alden bisa disebut sebagai tunangan bukan? Namun bertahun-tahun tak bertemu membuat ku sedikit takut. Takjt kalau Alden tidak bisa mempertahankan perasa–

"Lady, anda sangat cantik!"

Aku mengerjap, menatap kembali diriku dalam cermin. Menyentuh pipiku lalu rambutku, apakah ini benar diriku? Aku menoleh, melihat kearah pelayan yang merias ku.

"Kamu pakein aku topeng ya?"

Pelayan itu tertawa, "Tidak Lady, anda memang cantik. Oh! Saya hampir lupa,"

Dia mengambil sebuah tiara lalu memasangkannya ke kepalaku.

"Selesai!"

Aku tersenyum, "Terimakasih!"

Terkadang aku jadi merindukan Aline, bagaimana kabarnya dia saat ini? Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, lalu munculah ibu.

"Lily! Ayo sayang, kita turun. Semua orang sudah menunggumu."

Aku menarik nafasku dalam-dalam. Mencoba tenang, namun tanganku bergetar tanpa bisa aku cegah.

"Kau takut?"

Aku menggeleng, lalu tersenyum. Padahal sangat takut! Tapi aku tidak ingin ibu kecewa.

Akhirnya kami sampai di ballroom.  Semua orang langsung tertuju padaku.

"Tarik nafas, kau adalah anak ibu yang paling berani." Bisik ibu.

Benar, tidak ada yang bisa membuat seorang Lily takut!

"Lady Grissham!"

Baroness Klihan?! Mereka melakukan curtsy. Namun yang membuatku terkejut adalah seorang pria yang tak tahu malunya memegang tanganku dan menciumnya!

"Lady, perkenalkan saya Lumian Klihan."

Orang-orang mulai berbisik. Bagaimana ini? Aku hanya bisa menganggukan kepalaku dan tersenyum.

"Ah Lady Grissham, bagaimana jika kita meninggalkan anak muda ini berdua?"

Aku menatap ibu dengan penuh permohonan.

"Ah Lady Klih-"

"IBU, LILY!!"

Riuh. Suasana menjadi riuh seketika. Bahkan ayah yang tadinya entah berada dimana kini tiba-tiba berada di sebelah ibu.

"LEO?!"

Apa tadi? Ibu bilang apa? Leo? Mataku membulat sempurna saat melihat dia ada di belakang Lumian. Dan mataku semakin membulat saat melihat siapa yang berada disisinya. A-alden!

Air mataku tiba-tiba membendung. Alden melangkah mendekatiku.

"Lama tak berjumpa, calon istri."

TBC



I'm Yours Kaisar!Where stories live. Discover now