Tentang arti sebuah perjuangan
Tentang arti sebuah kesabaran
Tentang arti sejati yang sesungguhnya
Berjalan jauh mencari sesuatu yang ia sebut 'rumah'
yang ia yakini sebagai tempat yang tepat.
Ini kisah perjalanan seorang lelaki yang mencari arti ru...
komen dan vote jangan lupa ya kakak once tertjakepppp;)
******
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Sebuah pertemuan terjadi karna sengaja atau tidak sengaja. Pertemuan yang terjadi tanpa adanya sebuah kesengajaan disebut dengan takdir. Tapi apa sebuah pertemuan dengan kesengajaan juga disebut dengan takdir?
Panas terik siang hari ini membuat seorang lelaki dengan rambut gondrongnya itu mendengus kesal. Ia terpaksa beranjak dari tempat tidurnya karna Sang ibunda tercinta memaksanya bertemu dengan seorang anak gadis kenalan ibunya,
"Chaeng kali ini kamu nurut sama bunda ya, kemaren-kemaren bunda suruh bawa cewek malah gak jadi-jadi" begitulah kata bundanya kala ia berdebat soal pertemuan hari ini.
Chaeyoung lelaki berusia 30 tahun ini di cap bundanya sendiri seorang bujang lapuk. Bagaimana tidak seumur hidup lelaki tersebut tidak pernah sama sekali terlihat mempunyai pasangan.
"Kamu itu udah 30 tahun, udah kerja juga, udah saatnya kamu cari istri"
Ibu-ibu di Indonesia memang kadang berlebihan dalam membuat asumsi, padahal Chaeyoung masih muda, masih bisa dianggap masih menikmati masa mudanya.
ia tentu saja normal, dia juga pernah naksir seseorang kok waktu SMP. Ya biar itu udah lama setidaknya Chaeyoung pernah suka sama seseorang.
'ngapain sih harus nyari? Kalau udah kaya nanti juga dateng sendiri kok'
Itu prinsip seorang Son Chaeyoung. Sangat apatis, entah apa yang merasuki kepala Chaeyoung hingga ia memiliki pemikiran tersebut.
Sebelum memasuki cafe yang sudah diberitahu bundanya, Chaeyoung merapikan pakaiannya sejenak. Cukup rapi dengan setelan baju kaos putih dilapisi kemeja kotak-kotak berwarna hitam dan celana jeans hitam dengan sepatu Dr Martens hitam kesayangannya.
"Here we go"
Chaeyoung melirik kesekelilingnya mencari sesosok dengan ciri-ciri yang diberitahu oleh bundanya.
"Namanya Somi, dia 4 tahun dibawah kamu, kerja di perusahaan ayahnya. Muka cantik, putih, bule banget pokoknya"
Mengingat kata kunci 'bule', Chaeyoung segera mencari sesosok perempuan yang dirasa memiliki wajah orang asing.
Di dekat jendala, Chaeyoung melihat gadis tersebut berbalut pakaian casual sedang memainkan ponselnya. Chaeyoung menghampiri gadis tersebut.
"Ehm... permisi kamu Somi ya?" dengan berani Chaeyoung bertanya.
"Oh! Kak Chaeyoung? Anaknya tante Son?" gadis tersebut menunjukkan wajah cerah.