Chapter 10

23.8K 2.1K 258
                                    


Dira duduk bersila diatas tempat tidur empuk Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dira duduk bersila diatas tempat tidur empuk Jeno. Setelah adegan merobek baju Nancy, ia berakhir mengenakan hoodie dan celana training cowok itu yang untungnya ada tersimpan disini.

Pantas Jeno merobeknya karena yang dibawa Nancy adalah baju berbahan tipis, kontras dengan hawa dingin. Dan untungnya Dira mandi di kamar mandi kamar Jeno, sedangkan cowok itu mandi di lantai bawah. Rambut Dira di messy bun dengan beberapa helai rambutnya yang sedikit basah.

Ia berbaring lelah, menatap langit-langit kamar Jeno lalu menghirup aroma peppermint yang begitu segar. Bunyi pintu kamar dibuka mengalihkannya. Jeno masuk setelah selesai mandi, mengenakan baju kaus berwarna abu-abu, celana jeans hitam dan rambutnya sedikit basah seperti Dira.

Cowok itu meraih botol armani code profumo, lalu menyemprotkannya berulang kali. Pergerakan Jeno tidak lepas dari pandangan Dira yang sedari tadi tak mengalihkan mata darinya.

"Iler lo keluar tuh," kata Jeno menyentak kesadaran Dira. Ia menyeringai sembari meraih jaket jeans berwarna senada dengan celana.

"Apaan, gak ada kok." Dira refleks mengusap sudut bibirnya, langsung mengubah posisi rebahan menjadi duduk.

"Lo ngeliatin gue terus, awas lo nambah suka sama gue," ucap Jeno percaya diri.

Dira memalingkan wajahnya, "Siapa bilang suka."

"Cih! lupa lo hah, tiga bulan lalu ngungkapin perasaan sialan lo itu."

"Kenapa sih Kak Jeno selalu bilang perasaan aku ini sialan-sialan terus!"

"Dih kok ngamok, emang bener kan."

Dira mendecak kesal, "Whatever."

Jeno terkekeh kecil, duduk di samping Dira membuat cewek itu bergeser menjauh.

Ia memakai sepatunya, melirik gadis itu sekilas. "Ngapain lo ngejauh?"

Dira bergumam malas, "Takut diterkam."

Jeno tidak menanggapi, berdiri setelah ia selesai. "Lo diem disini, gak usah turun ke bawah," ucapnya.

Dira mengangguk, ia juga tak berniat keluar apalagi bertemu dengan teman-teman Jeno ---yang aneh menurutnya. Cowok itu lalu melangkah keluar kamar meninggalkannya sendiri.

Suara orang-orang diluar sana dan dentuman musik jazz yang cukup keras terdengar samar sampai kamar itu.

🍂🍂🍂

Jeno berjalan menuju dimana Felix, Soobin dan Hyunjin duduk melingkari meja kecil yang diatasnya ada dua martini, kacang-kacangan dan snack diatas meja tersebut.

"Lo kapan dateng?" tanya Felix disela hisapan rokok saat Jeno mengambil duduk disampingnya.

"Tadi," jawab Jeno menuangkan sedikit martini.

Devil Boyfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang