Tuangkan Renungan Ceritamu ✔

Story Bag.6

Penolakan yang cukup berarti untuk diri dan hati, namun sangat kasihan untuk mengingatnya.

~~

"Tan, aku suka sama kamu." Ucap lelaki tersebut.
"Apa maksudmu? Bukankah kita teman?"

Meninggalkan tempat dan menghiraukannya. Beberapa hari kemudian lanjutlah, ada yang ingin berpacaran denganku.

"Tan, selama ini aku punya rasa kepadamu. Tetapi aku tidak ingin kita berpaca-"
"Kau mau aku berkomitmen? Atau ta'aruf? Bilang saja kalau kau ingin berpacaran jika kau ingin dihargai bukan begitu caranya." Tegas ku.

Meninggalkan lelaki tersebut sendirian. Wajahku memang cantik, tapi aku risih dekat dengan banyak lelaki. Aku menjaga hati karena aku masih mau memburu cita-cita ku, aku bisa membentengi semua hal percintaan dengan cara menolaknya.

Namun, ada seseorang yang sangat biasa kepadaku dan aku anggap sebagai teman, aku yakin dan memang yakin cara pdkt-nya kepadaku adalah chatting biasa secara tidak terus menerus bertanya seperti anak cowok lain.

Aku sekilas tertarik tapi setelah itu tidak. Sering bertemu? Iya, aku melihat mukanya dia sering tersipu. Dan itu sudah kelihatan. Tapi aku tidak mau menanyakan kepadanya.

Di terakhir kali aku bertemu dengannya, dia menyatakan cinta kepadaku dengan sebuah teka-teki, namum aku hanya berkata maaf. Dan aku jelaskan," kamu makasih sudah selalu ada di samping untuk menghiburku tapi bukan berarti aku dekat karena suka dan sayang, aku dekat karena aku ingin mempunyai teman yang se-frekuensi dengan dirimu. Maafkan aku, dan aku bukan berarti menolakmu tapi menghargaimu. Aku ingin kita terus menjaga kata teman daripada kata cinta."

Dia terdiam seketika disaat aku berbicara seperti itu.

~~

Kau bisa menerima bisa menolak, bisa memilih dan tidak ingin memilih.
Berbicaralah dengan baik, dengan seseorang yang telah mem-perjuangan-kan dirimu.

Kalau ada kesalahan dalam penulisan tolong di ingatkan karena saya juga manusia hehe. Terimakasih.

6 Februari 2021