[Bagian 45] Siapa Alyne?

Start from the beginning
                                    

"Eh, gyus! Ini makanan kita udah sampe, yuhuuuuu..." pekik Vela seraya menghampiri Tania dan Kay yang berada di atas kolam renang.

" pekik Vela seraya menghampiri Tania dan Kay yang berada di atas kolam renang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka bertiga mememesan burger dan kentang goreng berserta minumannya.

"Nah, makanannya udah dateng, ayok buruan cari filmnya!" seru Kay.

"Mau nonton film apa?" tanya Tania sambil men-scroll daftar film di laptopnya.

"Itu aja yang ada suami guenya!" seru Vela antusias membuat Kay dan Tania mengerutkan keningnya.

"Siape suami lo?" tanya Kay.

"Itu mas Gong Yoo, hahaha!" celetuk Vela yang langsung di toyor oleh Kay.

"Halu aje lu jaenab!" ucap Kay membuat Tania tertawa.

"Yaudah drakor yang mana?" tanya Tania lagi.

"Zombie aja bep, yang Train to Busan," ucap Vela yang langsung di angguki Tania.

Mereka bertiga menonton film sambil memakan makanan yang tadi mereka pesan dengan poisisi bersantai. Beberapa menit kemudian Tania merasa perutnya mual dan ingin mengeluarkan sesuatu.

"Huwek!"

Sontak Vela dan Kay menoleh bersamaan menatap Tania yang berada di tengah-tengah mereka. "Eh, lo kenapa, Tan?" tanya Vela cemas.

"Lo sakit? Masuk angin? atau mual karena nonton zombie sambil makan?" tanya Kay.

Tania hanya menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya. "Aku mau ke toilet, Vel," ucap Tania pelan.

"O-oh yaudah, masuk aja. Lo tau kan?"

Tania mengagguk lalu segera berlari kecil menuju toilet yang berada di dalam rumah mewah milik keluarga Vela.

Tania masuk ke dalam toilet dan memuntahkan isi perutnya, walapun hanya cairan. Ia membasuh wajahnya lalu menatap dirinya di cermin.

Pikiran negatif mulai bermunculan di kepalanya. Tania berusaha berfikir positif bahwa dirinya baik-baik saja. Tetapi, ia tidak bisa.

"Aku kenapa, sih?" tanyanya pada diri sendiri.

"Kenapa akhir-akhir ini aku selalu mual? Bulan ini aku juga belum dapet padahal udah tanggalnya," ucap Tania pelan.

Jantungnya berdegup kencang, ia takut jika hal yang tidak di inginkan itu terjadi padanya. Tania tidak mau!

"Aduh! Kalo aku beneran ha-mil gimana?" gumam Tania khawatir.

Air mata gadis itu terjatuh mengalir melewati pipi chubbynya. "A-aku-- nggak mau, hiks!" Tania menangis sesenggukan.

Ia menutup mulutnya, ia sadar bahwa ini bukan di rumahnya. Kalau ia menangis seperti ini pasti Vela dan Kay akan curiga dan bertanya-tanya hal yang tidak mungkin bisa di jawab olehnya.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now