Chapter 1

7.6K 1.1K 169
                                    

Dalam 1 hari 10k views impresif makasih banyak semua sesuai janji Oja malam ini Oja post lagi next Part sampek 20K views oja post lagi ya jangan lupa Vote dan comentnya mungkin Oja gak bisa bales satu-satu tapi Oja baca kok jangan lupa masukannya ya love you All....

Selamat membaca.....

Rasanya baru kemarin Rinai dan teman-temannya membicarakan tentang masa Putih Abu-abu mereka, waktu begitu cepat berlalu sekarang sudah memasuki tahun ajaran baru dengan status baru jenjang SMA, kata orang masa SMA adalah masa ketika kamu menemukan cinta yang akan mengubah hidupmu tepat saat kalian berusia 16 tahun apa itu juga berlaku untuk Rinai?

-Antonim Hangat-

Waktu menunjukkan pukul 05.10 namun sepertinya sang putri tidur masih nyaman bergelung dengan hangatnya selimut, membiarkan Alarm yang sedari tadi berbunyi minta dimatikan, sampai akhirnya Alarm paling ampuh menyadarkan Rinai dari mimpi-mimpi indahnya....

"Ocaa bangun hari ini hari pertama kamu sekolah nanti telat" ujar bunda Rosi sambil menarik selimut Rinai agar sang Anak bangun, meninggalkan sarangnya.

"Hoammmm iya bund iya,
ini bangun nih liat"jawab Rinai berusaha berperang melawan kantuknya dan berjalan ke kamar mandi.

Selesai bersiap-siap Rinai segera turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya. sarapan bersama memang jarang bisa mereka lakukan,
karna terkadang ayah Rinai sudah lebih dulu berangkat kerja dan Langit yang masih tidur, hanya Rinai dan sang Bunda namun kali ini semua terasa berbeda semua anggota keluarga mereka lengkap.

"wih asik nih gini lengkap sarapannya, kayak keluarga yang di tv"kata Rinai menarik kursi meja makan disebelah sang bunda .

"Alhamdulilah"jawab sang Ayah

"dek berangkat bareng abang aja ya?motor Abang  bannya kempes jadi abang pinjem motor kamu buat kuliah boleh ?"tanya Langit

"iya deh kan Oca anak baik jadi yaudah, tapi nanti baliknya Oca gimana?"

"bareng itu siapa? si keysa nah iya, kan dia bawa motor biasanya, kalok enggak sama Arga aja kan kalian satu sekolah lagi tahun ini" kata Langit pada sang adik, FYI Arga sepupu Rinai mereka memang sejak kecil selalu satu sekolah.

"iya deh iya"jawab Rinai sambil memakan nasi goreng buatan sang bunda

"oh iya yah, bunda dengar Pak Fatih bakalan tinggal disini lagi, apa bener?"

"iya bund katanya dia balik lagi buat pegang jabatan manager di perusahaan Adiraksa, ah iya Oca kamu masih inget gak Alden anak pak Fatih yang ayah bilang waktu itu? katanya dia bakalan satu sekolah sama kamu loh"

"enggak yah Oca teh gak inget si Alden-Alden itu bukan temen Sd apalagi Smp mana Oca inget yah"jawab Oca setelah menenggak tandas air putihnya.

Ayah Rinai hanya menggelengkan kepala mendengarkan jawaban sang anak, ia hapal betul kebiasaan Rinai yang pelupa akan hal-hal menurut orang lain besar tapi ingat akan hal-hal yang menurut orang lain kecil.

"Yaudah ya Yah, bunda Oca mau sekolah dulu doain semoga hari pertama Oca berjalan lancar"pamit Rinai sambil menyalami tangan Ayah dan juga Bundanya.

Rinai pun segera berangkat bersama Langit kesekolah, diperjalanan menuju sekolah Rinai masih memikirkan sosok Alden rasanya nama itu pernah terdengar di telinganya namun ia tak ingat apa-apa sudahlah ingatan Rinai memang buruk...

Setelah sampai Rinai segera turun dan berpamitan pada Langit ah rasanya Rinai, sudah tak sabar membayangkan masa Putih Abu-abunya Yang akan ia jalani mulai hari ini.

Antonim HangatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang