Chapter 20

478 80 7
                                    

Mew pun dibawa kedalam sebuah gubuk yang ada di belakang rumah Watt, kemudian Watt memeriksa nadi Mew dan dia agak sedikit kaget karena racun itu sudah menyebar sampai ke jantungnya. Watt kemudian berpikir dia harus bagaimana menawar racun itu. Akhirnya dia keluar mencari sesuatu dan ditangkap lah 1 ular yang cukup beracun. Bisa dari ular itu dikeluarkannya dan diberikan pada Mew.

"Kakek, kenapa bisa ular itu diberikan pada Alpha?" Tanya Kana.

"Itu namanya racun lawan racun. Kita akan lihat reaksinya nanti" jawab Watt.

Saat racun diberikan pada Mew, pada awalnya memang tidak ada reaksi apa-apa. Tapi beberapa jam kemudian, mendadak Mew menjadi kejang dan muntah darah. Setelah itu Mew diperiksa oleh Watt yang mengatakan kalo racun nya sudah bersih dan dia menyuruh Cirrus untuk mencari rumput obat di hutan.
Siangnya obat itu diserahkan pada Watt yang langsung mengelola rumput obat itu menjadi obat untuk diminum oleh Mew.

Kana terus berada disisi Mew untuk menjaganya dan dia juga baru tidak pernah pergi dari sisi Mew, walau untuk sekedar makan ato minum. Setelah obat itu siap, maka Watt pun memberi obat pada Mew untuk menghilangkan racun dalam tubuhnya tersebut & menambah stamina.

"Kek, apakah Alpha akan sadar?" Tanya Kana saat Watt menyuapi Mew meminum obat.

"Alpha pasti akan sadar. Luna sebaiknya istirahat. Jangan sampai Luna juga jatuh sakit karena menjaga Alpha" saran Watt.

"Tidak kek. Kana hanya mau menjadi orang pertama yang akan dilihat Alpha jika sudah sadar nantinya" jawab Kana.

"Baiklah. Aku tidak akan memaksa Luna lagi. Aku pamit, Luna" pamit Watt yang berlalu pergi.

Saat akan kembali ke dapur, Watt melihat kalo Phu dan Cirrus tengah mengobrol. Watt pun berdoa pada Moon Goddess jika memang Phu adalah cintanya Cirrus, maka persatukanlah mereka. Watt hanya ingin Cirrus berbahagia kembali setelah kematian putrinya. Mungkin dengan kehadian Phu bisa membuat Cirrus merasakan cinta kembali.

"Paman, aku bantu ya" ujar Phu yang membuyarkan lamunan Watt.

"Phu tidak bersama Cirus?" Tanya Watt.

"Tidak. Kak Cirrus lagi belajar cara meramu obat dan itu membuatku ngantuk" jawab Phu.

"Hahahaha ... dasar kamu. Padahal ayahmu peracik obat terkenal lo. Tapi anaknya malah gak suka. Ada-ada saja kamu, phu .. phu" ucap Watt sambil mengelus kepala Phu.

"Oh ya paman, yang paman obati itu siapa?" Tanya Phu.

"Dia Alpha Mew dari keluarga Greyson" jawab Watt sambil menjemur rumput obat.

"Oh .. dan yang menjaganya siapa paman?" Tanya Phu yang mau tahu.

"Itu Luna Kana. Kenapa Phu bertanya seperti itu?" Tanya Watt.

"Gak. Luna Kana manis ya seperti Phu" jawab Phu dengan narsis nya.

"Iya .. iya. Phu lebih manis dari Luna" ujar Watt.

"Lo kenapa Phu lebih manis paman?" Tanya Phu.

"Karena luna Kana tidak semanis luarnya, galak iya" jawab Watt.

"Hahahhaha .. benarkah paman?" Tanya Phu.

"Iya. Tapi sejauh ini yang paman tahu meskipun begitu, Luna Kana memang paling cocok menyandang status sebagai Luna didalam keluarga Greyson" jawab Watt.

"Phu jadi ingin berkenalan dengan Luna Kana" ujar Phu.

"Boleh saja. Phu antarkan saja makanan ini untuk Luna di kamar" saran Watt.

My SunflowerWhere stories live. Discover now