Chapter 10

521 81 17
                                    

"Astaga ... sayang. Apa yang terjadi padamu?" Tanya Mew mendekat pada Kana.

"Al-Alpha ... to-tolong Ka-Kana. Sa-sakit......" jawab Kana yang pingsan sambil memegangi jantungnya.

"Kana ... sadar sayang. Kana .... pelayan, cepat panggilkan dokter Light" teriak Mew pada semua pelayan.

Tak berapa lama dokter Light datang untuk memeriksa keadaan Kana dan bisa dipastikan kalo dia tidak boleh terlalu lelah dan harus banyak beristirahat. Setelah Light meninggalkan Kana, tinggallah Mew yang menjaga Kana disamping tempat tidurnya. Dia ingin menjadi orang pertama yang dilihat Kana saat sadar.

"Nnngggghhhh...."

"Sayang .. bangunlah. Lihat aku disini. Alpha mu" ujar Mew sambil mengelus halus pipi gembil Kana.

"Al-Alpha" panggil Kana.

"Iya sayang. Alpha mu disini" jawab Mew dengan senyuman di wajahnya.

"Al-Alpha .. ma-maafkan Kana yang sudah mem-membuat Alpha tidak sarapan. Ma-maaf" ujar Kana yang bangun dari tempat tidur dengan ketakutan.

"Kana .. sayang .. ssstttt .. sudah .. sudah .. tidak apa-apa. Aku mengerti sayang. Maid bisa nembuatkan sarapan yang lain untukku" jawab Alpha sambil memeluk Kana.

"Ta-tapi..."

"Tidak ada tapi-tapian. Kana disini bukan untuk jadi maidku, tapi mate ku. Jadi berlakulah seperti seorang Luna bagiku" pinta Mew.

"Baiklah. Apa kata Alpha saja" jawab Kana sambil menyentuh rahang tegas Mew.

"Dĕk dī" ujar Mew menarik tengkuk Kana dan menyatukan kepala mereka.

Kana yang merasa Mew lebih mementingkan nya, di satu sisi sangat bahagia. Tapi di sisi lain Kana merasa sedih karena pekerjaan Mew jadi terbengkalai gegara mengurusnya. Maka dia pun menyuruh Mew untuk pergi bekerja, karena dia bisa menjaga dirinya sendiri. Mew pun mengalah dan bersiap untuk ke kantor.

Sebelum ke kantor Mew menyempatkan diri untuk mencium kening, hidung dan bibir Kana. Setelah kepergian Mew ke kantor, Kana tidak tahu apa yang mau dilakukannya. Maka dia pun turun ke bawah bermaksud untuk membantu para maid. Tapi mereka melarangnya karena sudah mendapat pesan dari Mew kalo Kana seharusnya istirahat.

Kana pun mengalah dan dia ke taman belakang untuk mengurus bunga dari ibunya Mew. Di taman bunga itu Kana menghabiskan waktu untuk menanam bunga dan memetik bunga yang nantinya akan dibuat sebagai teh untuk Mew. Tapi tanpa disadarinya Mew begitu cepat pulang dan sedang menatapnya dengan tatapan yang tajam.

"Al-Alpha...su-sudah pu-pulang? Hehe" cengir Kana.

"Kana, bukankah tadi aku menyuruhmu untuk istirahat? Lihat sekarang apa yang kamu lakukan? Bagaimana kalo penyakitmu kambuh lagi hah?!" bentak Mew.

"Ma-maaf Al-Alpha...Kana ha-hanya....."

"Hanya apa? Apa kamu tidak perduli dengan kesehatanmu sendiri? Kalo kamu tidak memikirkan kesehatanmu, setidaknya pikirkanlah aku" ujar Mew.

"Ma-maaf Al-Alpha .. Kan-Kana sa-salah" jawab Kana.

"Ya sudah. Apa yang ada di tanganmu itu? Bunga apa itu?" Tanya Mew.

"Ini bunga chrysanthemum. Besok rencananya Kana akan buatkan Alpha teh Chrysanthemum. Alpha suka?" Tanya Kana.

"Apa yang kamu buat, aku tetap menyukainya. Tapi aku berharap maid yang membuatkannya. Kamu tidak usah ikut campur" ujar Mew.

"Baiklah. Kalo begitu Kana bawa kedalam dulu ya Alpha" ucap Kana.

'Hmm ... anak itu semakin menarik saja kulihat. Boleh aku menyentuhnya?' Tanya Suppa.

'Jangan coba-coba Suppa' ancam Mew.

'Baiklah. Dasar posesif' ujar Suppa.

Mew pun mengikuti Kana sampai ke dapur, kemudian dia ke atas untuk membersihkan diri. Selesai ritual mandi, Mew mengenakan bathrobe nya dan bersandar di headbed sambil membaca buku dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya. Tanpa sadar Mew pun tertidur dengan buku di dadanya.

Saking lelapnya Mew tidur, Kana yang masuk membuatkan teh chrysanthemum pun tidak diketahuinya. Kana meletakkan teh chrysanthemum tersebut diatas nakas sambil memandang Mew yang sedang tertidur.

'Alpha sangat ganteng sewaktu dia tidur. Kana mencintaimu Alpha. Tapi apa pantas bagi Kana untuk mendapatkan Alpha? Banyak kekurangan dalam diri Kana yang mungkin Alpha tidak pernah tahu. Bahkan sewaktu-waktu Kana bisa meninggalkan Alpha' batin Kana yang mengambil buku yang ada di dada Mew dan melepas kacamata yang bertengger di hidung Mew.

Tanpa disadari Kana, kalo Mew bisa mendengar semua apa yang telah di bicarakan Kana didalam batinnya. Air mata Mew pun perlahan menetes disudut matanya. Ingin sekali dia bangun dari tidurnya dan merengkuh Kana dalam pelukannya. Setelah Kana keluar dari kamarnya, Mew pun bangun dan menangis keras.

Sementara Kana telah kembali ke kamarnya dan memilih untuk tidur sejenak. Kana pun bermimpi kalo Black King mendatangi keluarga Greyson dan membunuh Mew dengan peluru perak. kontan saja Kana pun teriak sekencangnya dan Mew yang kuatir masuk ke kamarnya kemudian membangunkan Kana yang keningnya penuh dengan bulir keringat.

"Alpha ... hikz" peluk Kana.

"Ssstttt ... aku disini sayang. Ada apa sayang? kenapa kamu berteriak?" Tanya Mew heran.

"Alpha, maaf Kana sudah mengganggu istirahat Alpha" sesal Kana.

"Gak pa-pa sayang. Ada apa sayang? Coba cerita padaku" tanya Mew.

"Kana bermimpi Alpha mati dibunuh dengan peluru perak oleh Black King. Kana gak mau Alpha mati. Hikz .. hikz" tangis Kana yang kemudian dipeluk Mew.

"Sssstttt ... jangan menangis sayang. Bukankah sekarang aku masih baik-baik saja. Sudah .. sudah jangan nangis lagi sayang. Lagipula kita jauh dari Black King. Bagaimana mungkin Black King bisa datang kemari?" Hibur Mew.

"Tapi tetap saja Kana takut akan keselamatan Alpha. Alpha juga harus membawa peluru perak juga" saran Kana.

"Untuk apa sayang?" Tanya Mew.

"Untuk melindungi diri Alpha dari serangan Black King. Kana takut Alpha kenapa-napa" jawab Kana sambil cemberut.

"Iya sayang. Sekarang Kana lanjut tidur lagi ya. Aku temenin Kana tidur. ok?" Ucap Mew yang duduk di samping tempat tidur Kana sambil memeluknya.

Sejujurnya setelah mendengar soal apa yang di mimpi kan oleh Kana, Mew merasa cepat ato lambat Black King pasti akan mengetahui keberadaan Kana. Ditambah lagi akhir-akhir ini Mew merasa kalo dia diawasi, tapi tidak pernah Mew tahu wujudnya seperti apa. Berdasarkan penciuman Mew, yang mengawasinya adalah werewolf juga.

Mew menyembunyikan ini semua dari Kana yang tidak mau dia terlalu mengkhawatirkan keselamatannya, karena mimpi itu saja sudah cukup membuat Kana begitu khawatir dengannya. Bahkan Mew juga menyembunyikan hal ini dari Singto maupun Tul, karena kalo kecurigaan Mew benar, kedua sepupu nya Kana inilah yang mengatakan keberadaan Kana pada Black King. Mew pun bermaksud akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas & menemukan penghianat nya.

Keesokan harinya secara mendadak Singto dan Tul datang mengunjungi Kana yang tentu saja membuat Mew kaget. Pasalnya Mew tidak pernah mengatakan dimana Kana tinggal. Mew pun bertanya pada Kana yang mengakui secara jujur kalo dia yang mengatakan pada Singto dan Tul. Mew sangat berang mengetahui ini. Tapi ditahan Mew supaya tidak menghancurkan rencana yang sudah dia susun untuk menjebak kedua sepupu Kana.

My SunflowerWhere stories live. Discover now