[38] Terulang Lagi

203K 28.3K 67.7K
                                    

Halo, gimana kabarnya? Mayan cepet gak sih sekarang aku updatenyaa? Kalian sih komennya ngegas, aku kan nulisnya jadi ngegas juga🤭

KENAPA CEPET BGT 40K NYAA SI😭😭 KALIAN ADA MASALAH APA SI AMA AKUUU, BTW MAKASIH BANYAK YAAAA YEOROBUN SEMUANYAAA, KOMPAK TERUS YAAA❣❣

MANA YANG KANGEN ARION AJENG??☝️

BTW, PART INI MAYAN PANJANG LOHHH🥰

ABSEN DULU NYOK DENGAN SEBUTIN UMUR KALIAN🔥

Votenya jangan lupa suyung☆

.
.
Pertanyaan sebelum baca ...

1. Rasa yang paling kalian gak suka?

2. Pernah ngerasa kehilangan? Gimana rasanya?

3. Tinggi dan bb kalian berapa? *tidak bermaksud bodi sliming yaa✌ (kalo mau sebutin silahkan, gak mau juga rapopo😄)

BLUE LOVENYA DULU YUKS💙💙

SIAP SPAM TIAP PARAGRAF?🔥

*bibirnya ngajak berumah tangga banget😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*bibirnya ngajak berumah tangga banget😍


HAPPY READING💙

•••

Ajeng melangkah masuk ke dalam rumah dengan lesu, beberapa kali menarik lalu membuang napasnya. Ia lelah hari ini, karena rapat Jurnalistik yang benar-benar membuatnya mumet bukan main. Apalagi memikirkan masalah Arion dan Flo yang menambah mumet fikirannya.

Bahkan saat rapat tadi, ia sering kali kelihatan bengong sampai di tegur beberapa kali oleh pembina.

Huftt, padahal sebelum mengenal cinta-cintaan semuanya terlihat indah menurut Ajeng.

CEKLEK

"Lo darimana aja sih?!"

Ajeng sempat terkesiap beberapa saat, bagaimana tidak? Baru juga ia membuka pintu kanar, sebuah suara tiba-tiba saja berucap dengan tidak selow.

Ajeng melirik Arion sekilas, kemudian berjalan dengan sikap tak acuhnya.

Arion berjalan menghampiri Ajeng, menarik sebelah tangan cewek itu ketika di dapati kalau Ajeng akan kembali menghindar.

"Sekarang udah jam berapa, dan kenapa lo baru pulang?" tanyanya dengan raut khawatirnya.

Tapi Ajeng menafsirkannya lain, orang yang ketahuan berselingkuh itu akan terlihat lebih panik dan tidak tenang dari biasanya, dan yeah dia melihat semua tanda itu di wajah Arion.

"Bukan urusan lo," ketusnya.

Ajeng berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cekalan tangan Arion, sejujurnya ia sudah benar-benar lelah dengan semuanya. Boleh'kah Ajeng beristirahat dengan tenang malam ini?

ARION : DANGEROUS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang