Bab 30

1.3K 108 4
                                    

Boboiboy pun tetap melihat pintu sampai tidak terdengar suara hentakan kaki sama sekali. Boboiboy pun menghela napas dan mengambil tabletnya.

"Aku harus menghapusnya" kata Boboiboy sambil membuka riwayat file-file mengenai Gewenqa dan dia langsung menghapusnya.

Boboiboy pun mematikan tabletnya dan meletakkan di sampingnya. Boboiboy pun tetap menunduk sambil memegang selimutnya.

Boboiboy pun melihat ke depan sambil meringkuk dengan tatapan tajam.

'Rencanaku akan berhasil, tak akan ada yang boleh halangi aku'

——————

Ali pun berjalan di taman melihat robot-robot sedang membereskan taman yang tadi menjadi tempat pertarungan.

Ali pun merenung mencoba memikirkan kejadian yang barusan terjadi.

"Apa yang kau pikirkan Ali" Ali pun langsung menengok dan melihat Dayang yang sedang duduk dan Dayang memberi isyarat ke Ali untuk duduk di sebelahnya.

Ali pub menghampiri dan duduk di sebelahnya.

"Apa hal yang membuat kau termenung Ali" tanya Dayang dan Ali pun menggelengkan kepala.

"Ohh apa karna ada sesuatu yang mencurigakan pada Boboiboy" kata Dayang yang membuat Ali kaget dan Ali pun langsung menatap Dayang.

"Apa maksud Ejen Dayang?" Tanya Ali dengan pelan. Dayang pun hanya menoleh ke depan dan menatap seperti membayangkan sesuatu.

"Ejen rasa, ada hal yang tidak beres dan yang saya curiga pertama kali adalah Boboiboy sendiri bukan Laksamana Amato walaupun dia .. arogan" kata Dayang dengan mata datar.

"Aku pun juga tak mau merasakan hal seperti itu, Boboiboy tak mungkin melakukan hal yang jahat. Pasti ada sesuatu" kata Ali sambil menunduk. Dayang pun melihat ke Ali dengan datar.

"Ingat Ali, semakin kuat.. orang itu akan semakin tidak terkontrol. Dia memiliki 1 kuasa saja sudah sangat kuat dan dia masih merahasiakan kuasa lainnya" kata Dayang.

"Apa karna itu, IRIS takut dipegang oleh ejen yang salah?" Tanya Ali dan Dayang mengangguk.

"Kau anak yang baik Ali, tapi kalau kau tidak tahu batasan. Kau akan sama saja seperti penjahat di luar sana" kata Dayang sambil mengusap kepala Ali. Ali pun menunduk pelan.

Dibalik itu, Boboiboy ada di balik tembok mendengar semua perkataan mereka. Boboiboy pun hanya bersandar dan melihat ke depan dengan tatapan tajam.

Dayang dan Ali pun berpisah dimana mereka berjalan ke tujuan mereka masing-masing.
Dayang pun masuk ke dalam ruangannya dengan banyak monitor dan alat ciptaanya.

Saat menutup pintu, Dayang pun terlihat terkejut dan langsung tenang kembali karna merasakan ada seseorang di belakangnya.

"Ada sesuatu yang kau inginkan.. Boboiboy?" Kata Dayang dimana terlihat Boboiboy yang bersandar di tembok dengan mode warna hijau tua.

"Hai Ejen Dayang" kata Boboiboy sambil melambaikan tangannya ke Ejen Dayang yang kembuat dia menaikkan alisnya.

Tiba-tiba, Boboiboy dari terlihat imut seketika menjadi menyeramkan karna dengan tatapan tajam dan mulut menyeringai hingga Dayang pun mundur.

Boboiboy pun mengeluarkan akar berduri dari belakang sambil mulai berjalan ke depan.

"Kenapa kau membuat seolah aku orang jahat di mata Ali, Ejen. Kau tahu, dia sudah kuanggap adikku dan kau ingin membuat Ali benci padaku?" Kata Boboiboy sambil tersenyum dengan tatapan tajam dalam mode Thorn.

"Boboiboy, aku tidak bermaksud. Aku hanya berasumsi...

Boboiboyy??"

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now