7\ Jutek

72 53 16
                                    

"Rumah lo di mana?" Tanya faro di sela-sela acara diam-diaman mereka saat di atas motor.

"Lo terus aja kalo udah sampe perempatan belok kiri, rumah gue di ujung"Jelas nela.

Faro mengangukkan kepalanya tanda mengerti, setelah itu melajukan motornya hingga ke depan rumah nela.

Cuaca sudah semakin gelap, sepertinya akan turun hujan lebat.

"Lo gak masuk dulu, ini udah gerimis"Tawar nela.

Faro menatap langit yang sudah menjatuhkan air, setelah itu kembali menatap nela.

"Ca, ngapain di luar ini udah hujan masuk gih. Itu juga temanlo di suruh masuk aja"Teriak gerel dari dalam rumah.

"Tuh dengar kan, ayo masuk dulu. Udah hujan, kalo lo nerobos tetap aja bakalan basah"Jelas Nela.

"Ya udah" karna tak ingin berdebat faro hanya nurut.

"Udah tau hujan, malah gak masuk rumah liat kan baju lo jadi basah. Sana mandi abis itu ganti baju" belum sempat nela melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, ia sudah mendapat siraman kata-kata dari gerel.

"Iya bang, faro ayo masuk"Ajak nela pada faro.

"Udah sana mandi ca, biar abang yang nemenin teman kamu"Usir Gerel.

"Iya-iya ini juga udah mau mandi ihh"Kesal nela.

Sesampainya di kamarnya nela langsung mandi setelah itu berganti baju.

"Oh iya bajunya faro juga tadi basah, apa sekalian gue bantu keringin juga yah?" Fikir nela.

Di lain tempat faro duduk sendiri di ruang tamu rumah nela.

"Baju lo basah, ganti baju gih" tutur gerel setelab tiba memberikan baju kaos kepada faro.

"Makasih bang" Timpal Faro.

"Lo gantinya di kamar gue aja" Gerel menunjukkan kamarnya pada faro.

Setelah berganti baju Nela turun ke bawah, ia berniat mengambil seragam sekolah Faro untuk ia keringkan bersama dengan seragamnya.

"Faro mana?"Tanyanya pada Gerel.

"Kenapa?" bukannya menjawab Gerel malah bertanya balik.

"Ya enggak tanya doang"

"Ooh, tuh..." Gerel menunjuk pada Faro yang baru tiba.

"Kenapa?" Faro tampak bingung.

"Seragam lo mana?"Tanya Nela.

"Nih" Faro menunjukkan seragam yang ada di tangannya.

"Mariin" Minta Nela.

"Mau lo apaain?"Tanya Faro.

"Seragam lo basah, biar gue bantu keringin sekalian ama baju gue" jelas Nela.

"Oohh, nih" tanpa pikir penjang Faro langsung memberikan seragamnya pada Nela.

Sudah pukul 06.39 malam, bukannya redah hujan di luar sana malah semakin lebat. Gerel dan Faro sendari tadi sedang bermain game bersama, entah sejak kapan mereka menjadi akrab Nela tak peduli itu. Tapi di satu sisi Nela juga bingung pasalnya saat di sekolah Faro sangat cuek dan dingin padanya sedangkan sekarang entah apa yang merasukinya hingga ia bisa ramah pada Nela.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CanelaWhere stories live. Discover now