7

17 2 2
                                    

Pagi itu, Jisoo baru saja akan mengunci pintu gerbang rumahnya saat Jaehyun tiba didepan gerbang rumah Yukhei dengan membawa kantung binatu hitam berisi setelan jas.

Pagi itu, Jisoo baru saja akan mengunci pintu gerbang rumahnya saat Jaehyun tiba didepan gerbang rumah Yukhei dengan membawa kantung binatu hitam berisi setelan jas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh!" Jaehyun terkejut saat melihat Jisoo. Jaehyun ingat, baru kemarin dia bertemu dengan Jisoo di kantin kantor. "Kau..." Jaehyun tak sengaja melihat kaki Jisoo yang hanya mengenakan sebelah sepatu high heels-nya, sementara kaki yang satunya menjinjit menyentuh lantai. Jaehyun tidak melanjutkan kalimatnya.

Jisoo hanya menatap Jaehyun, tanpa peduli pada Jaehyun yang sedang keheranan melihat kearah kakinya. Jisoo benar-benar tidak ingat dengan sosok pria yang sedang berdiri dihadapannya.

Sedetik kemudian Yukhei keluar dari gerbang rumahnya, Jaehyun dan Jisoo menatap pada Yukhei. Yukhei terkejut mendapati Jaehyun sedang berdiri dihadapannya.

"Jadi ini benar rumahmu, Yukhei-ya?" Ucap Jaehyun sedikit tidak percaya sambil berusaha melihat keadaan didalam melalui pintu gerbang rumah Yukhei. "Wah, ini pertama kalinya aku mendatangi daerah ini, dan ternyata diantara banyaknya gang-gang sempit menemukan rumahmu tidaklah sulit. Aku benar-benar hebat!" Jaehyun tersenyum, seolah takjub akan dirinya sendiri.

Yukhei hanya diam sambil salah satu tangannya sedang menggenggam sepatu Jisoo yang telah dia perbaiki, sama sekali tidak menanggapi perkataan Jaehyun. Yukhei kemudian mengalihkan pandangannya pada Jisoo, melirik pada kaki Jisoo yang menjinjit menyentuh lantai. Yukhei kemudian berlutut dihadapan Jisoo, mengangkat kaki Jisoo kemudian membersihkan telapak kaki Jisoo dengan tangannya, kemudian Yukhei memakaikan sepatu yang telah dia perbaiki ke kaki Jisoo.

Sementara Jaehyun dengan alisnya yang terangkat memandang pada adegan romantis keduanya.

"Bagaimana bisa kau hanya memakai sebelah sepatu saja saat bekerja, nuna?" Yukhei bertanya sambil menengadahkan wajahnya menatap Jisoo.

"Anyi, aku tahu kau akan memperbaikinya, Yukhei-ya." Jisoo kemudian tersenyum, Yukhei membalas senyumannya.

Sekilas Jaehyun tampak menahan dengusannya karena melihat adegan yang menurutnya berlebihan.

Yukhei bangkit dari berlututnya. "Pergilah." Ucapnya pada Jisoo. "Kau bisa terlambat." Lanjutnya lagi.

"Ne." Jisoo mengangguk sambil tersenyum tipis pada Yukhei. "Kalkhae." Katanya pada Yukhei, kemudian melihat pada Jaehyun yang sedang menatapnya lalu kembali melihat pada Yukhei sebelum akhirnya Jisoo meninggalkan Jaehyun dan Yukhei.

"Dia siapa? Pacarmu?" Jaehyun bertanya pada Yukhei sambil melihat Jisoo yang hilang ditikungan gang.

"Mau apa kau kemari?" Yukhei tidak menjawab pertanyaan Jaehyun.

"Apakah eommoni tidak memberitahumu kalau aku akan menjemputmu?" Tanpa menunggu jawaban dari Yukhei, Jaehyun kemudian melangkah memasuki gerbang rumah Yukhei. "Eommoni!" Teriak Jaehyun memanggil Nyonya Jang.

"Geumanhae!" Ucapan Yukhei seketika menghentikan langkah Jaehyun.

"Wae?" Jaehyun berbalik menatap Yukhei sambil mengangkat salah satu alisnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

T W O  M O O N SWhere stories live. Discover now