21

1K 115 9
                                    


[][][]

13.00 KST

"Apa pembukaan nya sudah dipersiapkan semua?" tanya Jin menatap keenam pemuda itu bergantian

"Ya, sudah mendekatkan finish, kami juga sudah menentukan nama restoran" ucap Yoongi

"Oh ya! Apa?" tanya Jin

Mereka saling pandang

"Lihat saja nanti" sergah Taehyung

"Aishh, anak ini-" kesal Jin

"Kapan pembukaannya?" tanya Jin

"Besok!" jawab Hoseok

"Aku tidak yakin kalian mempersiapkannya secepat itu" ucap Jin heran

"Kau akan menyesal karena selalu merendahkan kami" ucap Jungkook

"Wow, kalian yakin sekali semuanya akan berjalan lancar" ucap Jin

"Baiklah baiklah, kalian selalu kesal jika berbicara denganku, aku hanya sebagai penyedia, jadi jika butuh biaya bilang saja padaku-" ucap Jin

"Ahh, dan jangan lupa mengganti uangnya, agar bisa menutup mulut sarkasku" lanjut Jin sedikit terkekeh sebelum akhirnya berjalan keluar ruangan

"Awas saja kau! Kita akan jauh lebih kaya darimu" sergah Taehyung

"Aku tunggu ucapan itu terbukti Taehyung ah!!!" teriak Jin yang ternyata mendengar umpatan Taehyung, sebelum akhirnya ia benar benar menghilang dari pandangan mereka

"Orang sombong itu, astaga" kesal Jungkook

Namjoon terdiam, kenapa ia merasa sangat canggung jika ada Jin, setelah mengetahui jika Jin ternyata adalah kakaknya, juga cerita masa lalu Jin yang Seon ho ceritakan semuanya padanya, membuatnya seakan lebih menghormati orang itu, dia melewati masa sulitnya sendiri, mungkin itu yang membentuk karakter itu menjadi keras, karena ia harus melindungi dirinya sendiri, tanpa siapapun

...

Jin mengehentikan mobilnya di barisan paling depan lampu merah yang baru saja menyala

Tiba tiba

Deg

Dadanya tiba tiba sakit, Nafasnya terengah, wajahnya pucat pasi dan keringat membasahi wajah tampan itu

Dadanya ia tekan karena detak jantungnya tak beraturan, selain ia kesulitan bernafas dadanya pun dirasa akan berhenti berdetak saat itu juga

Dia terlihat sangat kesakitan

Jin meraih ponselnya untuk menghubungi siapapun yang bisa menolongnya saat ini, namun tangan lemas dan bergetar itu tidak sanggup bahkan untuk memegang ponsel, dan ia menjatuhkannya ponselnya

Jin menekan kuat dadanya yang semakin terasa sakit, detak jantungnya semakin tak karuan dan ia membutuhkan oksigen lebih untuk bernafas

Jin meraih pil yang berada didalam botol, namun lagi lagi sebelum ia berhasil membukanya, botol itu jatuh

Lampu berubah hijau, Jin tidak bisa mendengar apapun meski sebenarnya suara bising klakson mobil mobil dibelakangnya cukup mengganggu

LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]Where stories live. Discover now