20. Pasar Malam

7.4K 978 501
                                    

no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja

.

.


.

"Bi, ayo ih udah jam setengah 8! Nanti keburu bubar pasar malemnya," kata Chacha menarik-narik lengan baju Hanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bi, ayo ih udah jam setengah 8! Nanti keburu bubar pasar malemnya," kata Chacha menarik-narik lengan baju Hanan.

Pemuda itu masih menonton tayangan televisi. Padahal Chacha sudah bersiap berangkat ke pasar malam.

"Tutupnya jam setengah 1 Cha," sahut Hanan.

Chacha mendengus, gadis itu menyilangkan tangan di depan dada. "Gue mau kesana sekarang," kata gadis itu.

Hanan menghela nafas dan menatap Chacha. "Oke-oke, bentar gue ganti baju dulu." kata pemuda itu berdiri dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.

Chacha mengangguk. Dia duduk di sofa menunggu Hanan. Beberapa saat kemudian Hanan turun dengan pakaian yang berbeda. Jeans dan kaos oblong dilapisi kemeja adalah pilihan Hanan.

Pemuda itu juga membawa kemeja lain untuk Chacha. "Nih pake dulu," kata Hanan.

Chacha berdiri dan menatap Hanan. Mengambil kemeja yang dipegang pemuda itu dan memakainya. "Dih maunya couplean..." ucapnya sambil terkekeh.

"Biarin," sahut Hanan.

Chacha berdecih, "Ayok berangkat.." kata gadis itu menggandeng lengan Hanan.

Hanan mengangguk. Mereka berdua pun keluar dari rumah keluarga Hanan dan menuju garasi.

"Jadinya mau naik apa? Motor apa sepeda?" tanya Hanan menatap Chacha.

"Em sepeda aja deh, seru keknya.." jawab Chacha..

Hanan mengangguk. Pemuda itu mengeluarkan sepedanya dari dalam garasi.

"Mau duduk dimana? Depan apa belakang?" tanya Hanan menatap Chacha.

"Depan dong," sahut Chacha.

Gadis itu berjalan dan langsung duduk menyamping di depan. Hanan terkekeh pelan dan menjalankan sepedanya.

Chacha berpegangan pada stang sepeda Hanan. Gadis itu tersenyum melihat merasakan suasana malam di komplek perumahan orangtua Hanan.

Sejuk dan damai, tidak ramai.

"Om Hanan!!"

Hanan berhenti dan menoleh ke belakang, pemuda itu tersenyum kearah Cia.

Chacha yang melihat Cia langsung turun dari sepeda dan menghampiri gadis itu.

Afeksi 18+  | ENDWhere stories live. Discover now