17. Ultah Rio

7.2K 966 494
                                    

no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja

.

Selamat tahun baru guys. Semoga tahun depan semuanya jadi lebih baik ya..

.

.

Hanan mengetuk pintu rumah Chacha dan langsung masuk saat mendengar sahutan gadis itu dari dalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hanan mengetuk pintu rumah Chacha dan langsung masuk saat mendengar sahutan gadis itu dari dalam rumah.

"Bawa apa aja Cha? Kok kayak banyak banget?" tanya Hanan melihat Chacha yang tengah memasukkan sesuatu kedalam plastik besar.

Chacha menoleh dan mencium tangan Hanan sebentar. "Kue-kue kering yang tadi gue buat sama brownies Bi," sahut gadis itu.

Mereka akan berangat ke tempat pesta ulang tahun Rio. Dan Chacha membawa beberapa kue kering buatannya.

"Oh, sana siap-siap. Biar gue aja yang lanjutin masukin ini kedalam plastik.." kata Hanan.

"Yaudah deh, gue mandi dulu.." kata Chacha dan berjalan meninggalkan Hanan untuk mandi dan bersiap-siap.

Hanan mengangguk dan mengantikan Chacha. Pemuda itu memasukan kue kering buatan Chacha kedalam toples dan sebelum mengabungkannya di dalam plastik.

"Yang ulang tahun siapa sih Nan?"

Hanan menoleh dan menatap Tante Renata. Mencium tangan wanita itu sebentar.

"Temen Hanan Ma, si Rio. Anaknya Om Mada." jawab Hanan sambil tersenyum.

Tante Renata duduk di samping Hanan dan membantu pemuda itu memasukkan kue kering kedalam toples.

"Yang orang kaya itu? Yang gedungnya banyak?" tanya Tante Renata.

"Iya Ma.."

"Emang mau ngerayain ulang tahun dimana? Kok si Chacha malah bawa kue kering gini?"

"Rio mau ngadain pesta di angkringan yang deket bengkel dia Ma. Terus biar makin seru kita juga bawa makanan. Biar disana bisa dimakan bareng-bareng..." jelas Hanan.

Tante Renata mengerutkan kening. "Angkringan? Anaknya Pak Mada yang kaya raya itu ngadain pesta di angkringan? Serius kamu Nan?" tanya wanita itu sedikit tak percaya.

Hanan menghela nafas dan mengangguk. "Iya Ma, udah biasa si Rio. Tahun kemaren aja malah di warung pecel ngadain pestanya. Emang suka aneh. Tapi seru Ma, soalnya kan rame-rame.."

Afeksi 18+  | ENDWhere stories live. Discover now