[35] Kunci Motor

Mulai dari awal
                                    

"Jeng, tahan Jeng. Gue sekarang ada di pihak lo!" seru Bara sembari mengalungkan sebelah tangannya di bahu Ajeng yang masih diam mematung di tempatnya.

Arion menatap kesal pada cewek yang ada di hadapannya. "Gue ganti duit lo," ucap Arion.

Flo menggeleng. "Gue gak butuh duit lo."

"Ya terus apa Jaenab?" celetuk Diego yang ikutan greget.

"Terus mau lo apa?" tanya Arion.

"Jadi cowok gue."

Krik krik

Suasana jadi hening, semuanya tak ada yang berani bersuara.

Masing-masing di kepala mereka pasti menyumpah nyerapah tindakan yang barusan Flo lakukan. Berani-benarinya mengatakan hal tersebut pada Arion, apalagi cowok itu sudah punya cewek.

"Si Jaenab di baikin malah ngelunjak," celetuk Ander yang langsung di angguki oleh Ronald yang berdiri tepat di samping tubuhnya.

Lalu suara bisikan mulai terdengar riuh dari ujung ke ujung koridor.

Ajeng juga ikutan diam, tak banyak yang bisa ia lakukan. Lagian Arion memang idola kebanyakan cewek di sekolahnya maka lumrah jika banyak cewek yang naksir padanya. Tapi awas aja kalau permintaan cewek itu di iyakan!

Kedua tangannya mengepal, dasar cewek uler!

Sia-sia Ajeng membantunya tempo hari, huh awas saja!

"Gue udah punya cewek," ucap Arion, dan dengan tiba-tiba sebelah tangan cowok itu menarik tangannya dan terakhir mengalungkan sebelah tangannya di leher Ajeng. "Dan ini cewek gue," ucapnya penuh percaya diri.

Ajeng berdehem beberapa kali, menegangkan tubuhnya lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Sebelum berucap lebih dulu ia mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

Sepertinya ia harus lebih berani atau Arion akan di ambil orang.

"Iya gue ceweknya, masih mau nembak cowok orang?" ucap Ajeng dengan nada menusuknya.

Semua orang terkesiap bukan main, tak terkecuali Arion.

Sebelah bibirnya tersungging, menatap Ajeng dengan tatapan bangganya, tangannya ia eratkan pada bahu cewek itu.

Flo menatap Ajeng dengan menelisik. Tatapan matanya menajam, sebelah tangannya dengan kuat mencengkram kunci motor milik Arion.

"Kalo lo mau kunci motor lo balik, putusin cewek lo!"

Tiba-tiba saja terdengar suara tawa yang menggelegar dari Amanda. "Ya ampun, rendah banget harga diri lo," sindirnya.

Flo menatap Amanda dengan kesal. "Gue gak ada urusan sama lo ya!"

Amanda berang. "Heh! Sejak awal lo udah ngusik ketenangan gue, maka seterusnya hidup lo gak akan tenang, bitch!"

Edgar mencekal tangan Amanda, takut-takut cewek itu kembali menyerang Flo.

Kemudian Flo kembali menatap Arion. "Gimana tawaran gue?"

Arion menghela napas seolah-olah bosan dengan situasi ini. "Kalo lo mau motor gue, ambil aja. Karena gue gak akan mutusin cewek gue," ucapnya dengan tatapan meremehkannya.

"Cabut," intruksi Arion yang langsung di angguki oleh yang lain.

Sebelum pergi terlebih dahulu Amanda melemparkan jari tengahnya ke hadapan cewek itu.

"Dadah Jaenab!" seru Diego dan Ander dengan tampang menyebalkannya.

Ajeng melemparkan tatapan meledeknya, rasain! Malu kan lo!

ARION : DANGEROUS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang