Keyla mengangguk, lalu dengan sigap ia membuka sepatu, kaos kaki, topi, jam tangan, ikat pinggang, dan sedikit kancing atas bajunya agar ia bisa lebih leluasa. Jin yang melihat ini merasa ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh perempuan yang belum dia tahu namanya ini. Adanya suatu kasih sayang yang tulus dari perempuan ini terhadap kawannya Suga.

 Adanya suatu kasih sayang yang tulus dari perempuan ini terhadap kawannya Suga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"biarkan dia menginap disini malam ini." Ucap Keyla seraya mematikan lampu dan keluar dari kamarnya.

"thanks" ucap Jin sambil menerima minuman berasa dari Keyla.

"kau tidak perlu bingung  melihatku, aku hanya temannya dari Daegu bukan kekasihnya." Ucap Keyla seakan bisa membaca isi pikiran Jin. "um.. apa kau Jin atau RM ya? Sorry aku masih berusaha menghafal kalian."

"Jin, masa iya kau tidak mengenal kami? tadinya aku berniat membawa Suga ke dorm tapi dia memaksa untuk datang kesini."

"hahahaha, sejak sore tadi setelah urusan kalian selesai dia sudah berusaha menelepon ku berkali-kali, ku kira dia menyerah untuk datang kesini." Tawa Keyla kecil. "Dan aku bukan Army jadi mungkin tidak hafal dengan wajah kalian."

"ini nomor ku, kau bisa menghubungiku mengenai Suga. Saat ini hanya aku yang bisa kau andalkan jika ada hal yang berurusan dengan temanmu." Keyla mendorong kertas note yang berisi nomor ponselnya kepada Jin.

Drrtt..drt...

Keyla berlari panik ke arah ponselnya, ia tahu pasti atasannya ini sudah menagih laporan yang masih ia kerjakan. Setelah berbicara sebentar ia langsung lanjut berkutat dengan laptop seakan lupa bahwa masih ada Jin disana yang sedang memperhatikannya.

Daebak, bahkan kehadiran ku ini tidak membuat dirinya histeris pikir Jin.

---

Mungkin Tuhan sedang ada dipihak Keyla saat ini, hari ini hari sabtu pukul 7 pagi dan Seoul sedang dilanda hujan yang cukup deras. Membayangkan kegiatan hari ini saja Keyla sudah tersenyum sendiri, hari ini ia berniat untuk berada di kasur seharian melihat ia beru bisa terlelap jam 3 pagi menyelesaikan urusan pekerjaannya.

Suga memegang kepalanya yang cukup pening ini, dan melihat dimana ia berada. Cukup waktu 3 detik ia sudah tahu keberadaannya. Ia menoleh ke kirinya dimana sosok perempuan tengah membelakangi dirinya yang sempurna ditutupi oleh sleimut tebal.

Keyla tahu jika Suga sudah bangun, namun ia berpura-pura untuk tidur daripada nanti paginya dikacaukan dengan temannya ini.

"Ya! Kenapa selimutnya kau ambil semua, aku kedinginan." Ucap Suga seraya mencoba mengambil selimut Keyla. Melihat tidak adanya pergerakan dari temannya, Suga membalikkan badan keyla dan memeluknya erat.

"lepaskan! kau ku mati ha?" ucap Keyla setengah mengantuk. "mulai besok akan ku ganti code pintu apart biar kau tidur di pintu."

"YA! Apakah uangmu tidak cukup untuk membeli apartemen ha?" protes Keyla.

"aku punya apartemen 3"

"Kenapa tidak bilang pada ku? Kenapa kau tetap disini? Daebak selama ini kau menumpang hidup pada ku padahal kau punya segalanya." Ucap keyla sambil memukul pinggang belakang Suga.

"tidak ada sosok perempuan menyebalkan dan cerewet di apartemen ku, itu yg membuat ku betah disini."

"dasar gila, besok akan ku ganti passcode apart kau lihat saja."

"cukup, tidak bisakah kau tenang untuk menikmati sabtu pagi ini dengan udara dingin dan tentu saja pelukan lelaki tampan seperti ku" ucap Suga percaya diri sambil berusaha memeluk Keyla dari belakang. Memang tidak ada obat atau hiburan yang dapat membuat dirinya baik dibanding apapun. Hanya Keyla.

---

"kau yakin tidak ikut balik ke Daegu?" tanya Suga sambil menyesap kopi Americano favoritnya.

Keyla menggeleng, saat ini hubungan ia dan ibunya tidak cukup baik perkara ibunya baru menikah kembali bulan kemarin.

"oiya kemarin teman mu Jin blg jam 12 siang ada meet member sm manager. "

"Jin?" Suga mengerutkan keningnya.

"jadi kau pikir kemarin kau datang ke apart ku sendiri? Jin mengantarmu bahkan ia membanting mu ke lantai. Sepertinya berat badanmu mulai naik lagi min yoongi-shi." Ejek Keyla sambil memeletkan lidah.

Suga tidak menjawab, ia menyesap kopinya dalam diam.

Keyla menatap Suga bingung, "kenapa?"

"aku pergi dulu, dan jangan makan malam duluan sebelum aku pulang." Pamit Suga seraya meninggalkan Keyla bingung dengan pikirannya. Ada apa dengan Suga dan jin?

---

Tak banyak yang dilakukan oleh keyla hari ini, ia hanya keluar untuk ke supermarket membeli bahan-bahan makanan untuk diisi di kulkasnya. Melihat persediaan beernya selalu habis oleh Suga ia bahkan memborong lebih banyak dari bulan sebelumnya. Tak lupa ramen favoritnya juga ia beli 2x lipat dari biasanya karena terkadang Suga selalu mengambil ramennya karena tidak bisa menahan diet dari agencynya.

Malam ini ia berniat untuk memasak salmon dan sedikit dessert pudding, sudah lama ia dan Suga tidak bisa makan bersama melihat kegiatan Suga yang padat luar biasa dibanding dirinya yang terkadang bingung harus melakukan apa.

Pertemuan siang tadi ternyata managernya membahas mengenai liburan mereka minggu depan selama 5 hari dan tidak ada staff dan kegiatan biasanya yang akan dilakukan. Liburan ini benar-benar hanya member BTS saja. Suga mengajak Keyla untuk ikut berlibur dengan dia dan teman-teman yang sebelumnya sudah izin dgn manajer mengenai hal ini, manager pun setuju melihat tidak adanya pemberitaan yang aneh antara Suga dan Keyla.

"ikut lah, kau juga belum menghabiskan cuti mu kan? Jika tidak beer mu yang baru kau beli hari ini akan ku habiskan sekarang" Ucap Suga sambil memasukan potongan salmonnya.

"ayolah ikut kami, apa yang akan kau lakukan tanpaku? Jangan bilang kau hanya bertahan di tempat tidurmu tanpa melakukan apapun." Bujuk Suga. Keyla sendiri masih asik dengan makanannya.

"alright alright, akan aku belikan tiket konser Bruno Mars di Jepang akhir tahun nanti." Ucap Suga seakan mengerti apa yang harus dilakukannya.

"Oke! Tapi kau harus tetap mengganti rugi beer dan ramen yang sudah kau habiskan disini." Balas keyla. Keyla tidak keberatan mengenai ajakan Suga, kapan lagi ia dapat berlibur di desa terpencil di korea dan mereka akan menginap di villa dengan pemandangan luar biasa indahnya tanpa diganggu dengan pekerjaannya. Membayangkan akan bangun siang dan pemandangan laut membuat Keyla tersenyum sendiri.

 Membayangkan akan bangun siang dan pemandangan laut membuat Keyla tersenyum sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BETWEEN US | MYG ✔Where stories live. Discover now