F

1.3K 217 3
                                    

"Mama, ayo ke kamar Sakura. Sakura mau kasih liat gambar gambar Sakura." Ajak Sakura, Winwin menatap Maria, Maria mengangguk kecil.

"Permisi," gumam Winwin mengikuti langkah Sakura menaiki anak tangga menuju kamar Sakura.

Layaknya kamar anak anak perempuan pada umumnya, kamar yang didominasi warna pink dan putih, ada satu single bed, almari, dan meja belajar. Di dinding depan meja belajar ada banyak kertas berisi gambaran khas anak kecil yang pasti Sakura sengaja menempelnya. Dinding kamar Sakura diberi stiker bunga Dandelion dan ada beberapa bantal bergambar bunga Dandelion disana.

"Sakura suka sama bunga Dandelion?" Tanya Winwin, Sakura mengangguk.

"Papa bilang bunga Dandelion itu bunga yang paling kuat, dia bisa tumbuh bahkan ditengah rumput liar yang nggak satu bunga pun bisa hidup disana. Mama juga suka kan sama bunga Dandelion?" Tanya Sakura, Winwin tersenyum tipis.

"Mama, Sakura masih simpen foto Mama." Kata Sakura membuka laci meja belajarnya dan menunjukkan figura berwarna pink pada Winwin. Foto Sakura dengan ibunya.

"Sakura suka sama rambut panjang Mama, tapi Mama tetep cantik kok kalo rambutnya pendek kayak gini. Sakura tetep sayang Mama." Kata Sakura membuat Winwin hampir saja meneteskan air matanya. Sakura masih menganggapnya sebagai Ibunya. Ashley, setidaknya nama itu yang Yuta kenalkan sebagai nama mendiang istrinya pada Winwin.

"Sakura suka gambar?" Tanya Winwin mengalihkan pembicaraan mereka, matanya melihat buku gambar yang terbuka diatas meja belajar Sakura, gambar sebuah baju sederhana.

"Sakura suka gambar baju, Sakura pengen jadi pembuat baju. Sakura pengen buat baju untuk Mama, Papa, Sakura dan Taro." Pekik semangat Sakura.

"Mama jangan pergi lagi ya? Jangan tinggalin Sakura lagi." Kata Sakura membuat hati Winwin mencelos, ia tidak tahu harus berkata apa.

"Abis ini makan siang, ayo masak ma?" Ajak Sakura, Winwin mengangguk dan mengikuti Sakura keluar kamarnya.

"Sakura sukanya apa?" Tanya Winwin,

"Sakura suka macaron, mama bisa buat?" Tanya Sakura, Winwin mengangguk.

"Kapan kapan mama buatin ya." Kata Winwin tanpa sadar.

"Mama!" Pekik Shotaro yang sedang menonton tv bersama Maria.

"Habis ini makan siang, kamu makan siang disini saja ya? Yuta pulang sebelum jam makan siang." Tawar Maria, Winwin mengangguk.

Maria berjalan menuju dapur diikuti Winwin, Sakura dan Shotaro.

"Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Winwin, Maria tersenyum melihat Winwin.

"Bisa kamu bersihkan udang ini?" Tanya Maria, Winwin mengangguk dan mengambil semangkuk Udang itu.

"Kids, bisa bereskan meja makan?" Tanya Maria yang dibalas anggukan Sakura dan Shotaro.

"Yuta suka sekali sama Takoyaki, Sakura suka Macaron dan Shotaro suka semua makanan, tapi dia paling suka dengan Sushi dan makanan manis." Jelas Maria, entah apa maksud Maria tapi Winwin akan menghafal baik baik makanan makanan itu.

"Apa pekerjaanmu Win?" Tanya Maria yang sibuk membersihkan nasi yang akan ia masak.

"Aku punya kafe dan toko kue." Kata Winwin, Maria mengangguk paham.

"Kedatanganmu kesini, apa kamu hanya ingin berlibur?" Tanya Maria.

"Bisa dibilang begitu, aku juga meninjau proyek yang Baba kerjakan disini." Kata Winwin,

"Dengan siapa kamu disini?"

"Seker- teman."

"Berapa lama?"

"Aku akan kembali Minggu depan."

Mendengar kata kata Winwin, mata Maria menyendu.

"Apa kamu nggak ada perasaan apapun pada Sakura? Maksud Mama, apa kamu nggak ada niat mengenal Sakura dan Shotaro lebih jauh?"

"Ada, tapi aku nggak bisa ninggalin duniaku disana begitu saja kan Ma?"

Winwin benar, Maria tak seharusnya egois. Winwin pasti punya kehidupan lain disana, apalagi seluruh keluarganya berada disana.

"Apa kamu sudah memiliki kekasih?"

"Belum ma."

"Benarkah? Lelaki semanis kamu?"

"Kekasihku meninggal 3 tahun yang lalu dan aku masih belum bisa melupakannya."

"Astaga, maafkan Mama tidak tau."

"Nggak apapa Ma."

Winwin memberi Maria udang yang sudah ia bersihkan. Mereka mulai memasak, mencampur bahan bahan yang ada dan menyajikan makanan yang telah mereka buat dimeja makan.

 Mereka mulai memasak, mencampur bahan bahan yang ada dan menyajikan makanan yang telah mereka buat dimeja makan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Telat banget ya, sorry

Happy reading 💚

HappierTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon