Happier

D

Kondisi Mingyu baik-baik saja. Yuta sudah menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa Mingyu.

Mingyu yang sedang berjalan jalan tak sengaja melihat Shotaro yang berada dipinggir zebra cross tanpa pengawasan, dari arah kiri terlihat mobil melaju dengan kencang dan ugal ugalan, Mingyu mendekati Shotaro dan menariknya menjauhi jalan, Mingyu berhasil menyelamatkan Shotaro, Shotaro aman dipelukannya sedangkan Mingyu mendapat luka di kepala dan siku kirinya karna menghantam tiang lampu lalu lintas.

Shotaro juga baik baik saja, ia hanya shock atas kejadian yang ia lalui. Mingyu pun tengah beristirahat diruang inap karena luka dikepalanya mendapat 8 jahitan.

"Bagaimana ada lelaki semirip itu dengan Ashley." Gumam Hansol yang duduk disebelah Yuta. 2 lelaki itu tengah melihat Winwin bermain dengan Sakura dan Shotaro didalam ruang inap Shotaro.

"Dia lelaki yang kamu bilang tadi kak?" Tanya Yuta, Hansol mengangguk.

"Dia juga lelaki yang pernah aku ceritakan padamu 2 tahun yang lalu." Kata Yuta menutup matanya lelah.

Kesibukannya sebagai publik figur sudah melelahkan, apalagi mengurus anak anaknya membuat Yuta sangat lelah. Beruntung ada Hansol yang setia membantunya mengatur semua jadwalnya dan membantu Yuta mengurus 2 anaknya.

Hansol atau Ji Hansol adalah kakak angkat Yuta. Ibunya mengadopsi Hansol yang dijual keluarganya ke keluarga Yuta saat Hansol baru berusia 5 tahun karena keluarganya tak kuat membayar hutang kepada keluarga Yuta.

Yuta sudah menganggap Hansol seperti kakak kandungnya, melupakan masa lalu Hansol yang memilukan, kini mereka hidup bahagia disini.

Yuta sendiri tidak pernah terikat oleh agensi manapun, ia mengatur sendiri jadwalnya, itu Yuta lakukan agar jika sewaktu waktu Yuta harus berhenti dari dunia entertainment, ia tak perlu repot berhubungan dengan agensi yang menjeratnya.

Keluarga ayah Yuta tidak pernah membuang Yuta, perginya Yuta dan ibunya ke Perancis semata mata untuk mengobati rasa sakit ibunya setelah ditinggal suaminya. Sampai saat ini, keluarga ayah Yuta masih mengharapkan Yuta kembali ke Jepang dan menjalankan perusahaan yang ayahnya wariskan pada Yuta.

Winwin keluar dari ruang inap Shotaro, ia tersenyum tipis pada Yuta dan Hansol, merasa tidak enak pada keduanya.

"Maafkan anak anakku," kata Yuta, Winwin mengangguk kecil.

"Sakura dan Shotaro sudah tidur, aku permisi." Kata Winwin berlalu pergi meninggalkan Yuta dan Hansol.

"Bantu aku mencari tahu tentang Winwin kak," pinta Yuta memasuki ruang inap Shotaro. Sakura dan Shotaro terlihat lelap tidur diatas bangkar rumah sakit yang lebar.

Winwin memasuki ruang inap Mingyu, ia tersenyum kecil melihat Mingyu tertidur dengan kepala dibalut perban.

Winwin memilih kembali keluar dari ruang inap Mingyu agar tidak mengganggu waktu istirahat Mingyu. Langkah Winwin membawa Winwin ke taman rumah sakit yang sepi.

Rasa rindu Winwin pada Yuta-nya membuncah, tangisnya tak lagi bisa ia bendung.

"Yuta, aku kangen." Gumam Winwin menunduk sedalam dalamnya.

Isakan tangis Winwin terdengar sangat pilu, siapapun yang mendengar akan iba mendengar tangis penuh putus asa Winwin. Sekuat apapun Winwin melupakan Yuta, nyatanya Yuta tak pernah bisa Winwin lupakan.

Yuta tak sengaja melihat Winwin menangis berniat mendekati Winwin, ia mengambil sapu tangan dari mantel dinginnya dan ia sodorkan kearah Winwin.

"Bagaimana kalau orang orang mengira kamu ini hantu, menangis sendirian dibawah pohon." Kata Yuta membuat Winwin tersentak, ia melihat kearah Yuta dan langsung memalingkan wajahnya.

"Saya mau bicara sama kamu, apa kamu punya waktu?" Tanya Yuta, Winwin melihat kearah Yuta, ia mengangguk kecil.

Haii

Minal Aidzin wal Faidzin Yeorobun 💚

Enjoy saturday night 🤗