0,5

3.7K 328 2
                                    

HAI! NEW MONTH WITH NEW STORY CHECK!

HAPPY READING 💚

Semilir angin menemani sore Winwin, kopi latte yang ia seduh sudah tandas sejak tadi.

Winwin menghela nafas lelah melihat airnya sudah habis, padahal track menuju pos masih jauh. Winwin hampir menangis, dia nggak sekelompok sama temen temennya, dia nggak berani ngeluh karna orang didepannya ini terus berwajah datar dan tatapan tajam, Winwin takut menganggu lelaki itu.

"Break!" Itu suara ketua kelompok, teman teman sekelompok Winwin menghentikan langkah mereka dan mulai duduk selonjoran di dahan pohon yang sudah patah, Winwin menyeka keringat yang tak berhenti mengalir.

Mata Winwin beralih ke botol air didepannya, Winwin memberanikan diri untuk melihat siapa yang memberinya botol minum,

"Ambil." Suaranya menginterupsi Winwin yang berani beraninya bengong didepan lelaki ini, lelaki tanpa ekspresi.

"Tha-thanks," kata Winwin tersenyum kecil menerima botol minum itu, Winwin segera membuka botol minumnya dan menegaknya hingga sisa setengah.

"Eh- lo nggak minum?" Tanya Winwin, lelaki itu menggeleng.

"Buat lo aja,"

"Ntar di pos ambil air lebih, track nya lebih jauh nanti." Katanya berjalan menjauhi Winwin. Winwin melihat sedikit senyumnya, ia terpana melihat senyum lelaki itu.

Mungkin sejak saat itu, Winwin menyukai Yuta.

Winwin tersenyum mengingat bagaimana akhirnya ia menyukai Yuta, hanya karna air botol yang Yuta beri dan senyuman Yuta, Winwin langsung menyukai Yuta.

"Yuta. Aku kangen." Gumam Winwin menyembunyikan wajahnya dilipatan lututnya. Membiarkan air mata kembali mengalir.

 Membiarkan air mata kembali mengalir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dong Si Cheng / Winwin

Dong Si Cheng / Winwin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HappierWhere stories live. Discover now