3. Random

491 58 4
                                    

Nessie bergegas menuju kelas setelah mengganti seragamnya yang basah. Untung saja Nessie sempat meninggalkan seragamnya yang lain di loker kemarin.

"Nessie!" panggil Alya. Nessie sudah memasang tampang cemberutnya.

"Al, inget nggak sih yang lusa kemaren gue cerita kalau ada cogan yang nggak bikin gue minat?" tanya Nessie menggebu.

Alya tampak mengingat-ingat lalu, "oh yang nganterin lo pulang waktu itu?" tanya Alya.

"bukan, itu mas Ega, yang gue cerita ketemu dicafe terus gue minta dijajanin bakso,"

"yang nginjek ponsel lo?" tanya Alya.

"iyaa! Ya itu tuh orangnya, si murid baru," tunjuk Nessie pada sembarangan.

"hah, serius lo?!" pekik Alya.

"iyaaaa nyebelin banget suer," dengus Nessie.

"tapi tunggu, Raja termasuk jajaran cogan loh Ness, cogan garis keras malah," bingung Alya. Hanya Alya yang tahu kegemaran absurd Nessie yang suka sangat-sangat dengan cogan.

"ya gimana, good looking tapi bad attitude bikin males," ujar Nessie.

"nggak-nggak, gue masih nggak percaya," ujar Alya bersidekap sambil memikirkan sebuah kemustahilan yang diucapkan seorang Nessie Brighita Sofie. Seorang pecinta cogan garis keras.

"yaudah sih terserah," sebal Nessie.

"ya ngebayangin lo yang biasanya sampe ngiler liat cogan terus tiba-tiba lo datar-datar aja sama Raja, itu tuh sebuah kemustahilan tau nggak?" ujar Alya mengutarakan secara logika.

"Lagian sejak kapan lo ngurusin attitude?" cerca Alya.

Nessie mendengus, tidak punya pembelaan sama sekali. Benar, sejak kapan Nessie menilai orang dari attitudenya. Yang penting ganteng dan membuat mood Nessie naik. Tentang attitude, nama, asal, atau tentang pribadi, Nessie tidak mempermasalahkan.

Nessie hanya menyukai parasnya. Itu membuat moodnya naik seketika. Membuat Nessie menghilangkan sejenak beban pikirannya. Juga memberikan efek untuk menjernihkan mata. Begitulah Nessie.

"tau ah," Nessie pergi sambil menghentakkan kakinya menandakan dirinya kesal.

Sedangkan Alya masih mencari celah untuk membenarkan aduan Nessie tadi. Lalu matanya bersinar seolah berhasil menemukan sesuatu.

"fiks Nessie jatuh cinta!!" pekiknya girang lalu berlari mengejar Nessie yang sudah hilang ditelan belokan.

***

Nessie duduk dikantin sambil memainkan sedotan. Menggigit kecil ujung sedotan. Kebiasaan kalau Nessie sedang berpikir keras.

Dunia nggak sesempit inikan?

Pliss jangan bilang jodoh. Eneg banget!

Tapi ish inget mukanya tuh ganteng tapi ngeseliiinnya naudzubilah!

"Ness, minta minum," serobot Vano merebut es teh Nessie. Menyisakan sedotan yang masih tergigit oleh sang empunya.

"ish! Nyebelin banget deh Van," desis Nessie tapi tetap membiarkan es tehnya kandas.

"alhamdulillah, ya ampun lega gue," ujar Vano seolah dia baru minum setelah berbulan-bulan digurun sahara.

"Sama-sama!" ketus Nessie. Moodnya semakin memburuk saja. Bahkan wajah Vano yang termasuk cogan pun tidak membantu.

"ehehehe makasih Ness, lagian tuh Leta ngamuk," cerita Vano.

"emang biang rusuh lo mah," ujar Alya tiba-tiba muncul dan duduk disamping Nessie.

Maniak CoganWhere stories live. Discover now