「01」Break Up Song

5.9K 768 96
                                    

Taburan bintang di langit malam menjadi salah satu pemandangan terindah yang dapat dilihat dari Alun-alun Surya Kencana ketika cuaca sedang bagus. Jauh dari kilauan lampu-lampu perkotaan dan hirup piruk manusia-manusia metropolitan.

Bersama lagu someone like you milik Adele, Sekar menggelar matras dan duduk di atasnya selagi teman-teman sedang asik bermain uno di dalam tenda. Gadis itu kalah pada permainan sebelumnya dan sebagai hukuman dia harus menunggu di luar tenda sendirian.

Ini sudah lagu keduanya dan permainan di dalam belum juga  berakhir. Sekar menggosok-gosokan kedua telapak tangannya yang terasa dingin. Suhu di ketinggian 2750 mdpl bukan main-main. Meski begitu ia menikmati ketenangan yang jarang ia dapatkan di ibu kota.

Gelagar tawa teman-temannya dari dalam tenda seakan meredup tergantikan suara desauan angin yang berembus kencang. Sekar merapatkan jaket serta beanie yang dikenakannya. Hingga tak lama kemudian seseorang ikut keluar dari tenda.

“Gila, dingin banget!” keluhnya yang langsung memeluk diri begitu merasakan embusan angin. Dia kemudian duduk di sebelah Sekar.

“Kalah juga?” tanya Sekar.

“Si Citra curang dibantuin Surya.” Sekar tertawa. Sementara dia hanya diam sambil menggosok-gosokan telapak tangannya. Hal yang juga tadi dilakukan oleh Sekar.

“Btw lagunya galau amat sih kaya abis diputusin pacar aja,” celetuknya kemudian.

“Emang!” Jawaban Sekar membuat dia tersentak lalu mengerjap salah tingkah.

“Beneran abis diputusin?” tanyanya tak percaya. Pemuda itu adalah Reno Mahardika, salah satu teman Surya—pacarnya Citra.

“Gue diajak Citra ke sini katanya biar bisa refreshing dan ngelupain mantan.” Entah apa yang mendorong seorang Sekar mau bercerita pada orang yang baru dikenalnya beberapa jam yang lalu.

“Boleh juga ide temen lo.”

“Ya alibi doang sih sebenernya biar dia ada temen ceweknya aja.”

“Wow, bisa juga.” Kemudian keduanya terdiam menikmati alunan musik dari ponsel Sekar yang kini memutar lagu Akulah yang tersakiti milik Judika.

Playlist lo galau semua ya?”

“Sesuai suasana hati.”

Reno kemudian beranjak menuju tenda dan melongo ke dalamnya selama beberapa detik hingga ia kembali sambil menenteng ukulele di tangannya.

“Mumpung gue lagi baik, gua mau hibur lo deh,” katanya. Ia kemudian memetik senar ukulele dan menyanyikan sebuah lagu yang kebetulan Sekar tau apa lagu itu.

Makan di resto terenak
Membaca di sudut paling tenang
Menonton pertunjukan musik
Telusuri jalanan dari malam hingga pagi

Suara Reno mengudara meski sedikit fals karena ia bernyanyi di tengah hawa dingin yang menusuk kulit dan membuat gigi menggeletuk.

Selanjutnya dia berhenti bernyanyi sambil memandang Sekar. Tatapannya seolah meminta Sekar untuk melanjutkan nyanyiannya karena lagu itu memang lagu duet cewek-cowok yang dinyanyikan Rizky Febian dan Mikha Tambayong.

Awalnya Sekar menolak dengan menggelengkan kepalanya cepat, tapi Reno malah tersenyum meyakinkan. Jari-jarinya masih terus memetik senar ukulele di kunci yang sama.

Mau tidak mau Sekar akhirnya ikut bernyanyi meski tak yakin suaranya layak untuk didengar orang lain. Lalu mereka berujung bernyanyi bersama menghabiskan satu lagu dan melupakan keberadaan teman-temannya di dalam tenda.

Katanya berpisah itu mudah, yang susah adalah melupakan kenangan setelahnya.

“Gimana, udah ngerasa kehibur belum?” tanya Reno begitu mereka selesai bernyanyi, tapi Sekar malah tertawa.

Heart Pieces [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang