15. Ollie (2)

346 41 27
                                    

Harry, Aidan, dan Hermione berhasil mencegah grace. Untung saja otak grace dalam keadaan normal, kalau tidak mungkin saja dia sudah nekat.

Grace terlihat mencari-cari sesuatu, membuat yang lainnya kebingungan.

"Apa yang kau cari grace?" Tanya Harry.

"Ernie, dimana Ernie!?"

"Dia sudah kembali duluan tadi, ayo pergi dari sini" Ajak Harry kemudian menggenggam tangan grace.

-----


"Bodoh dasar bodoh! Ini sudah empat tahun ernie sadarlah!

Dia sepupumu, kau tidak akan pernah memilikinya, kalaupun kau bersama dengannya kau tidak akan punya keturunan!

Sial, kenapa perasaan ini harus muncul." Ernie bergelut dengan pikirannya sendiri.

Ernie jalan menyusuri Hogwarts menuju asrama Gryffindor. Di depan pintu asrama ia bingung bagaimana caranya masuk, namun kebetulan Ron keluar dari asrama.

"Oh hei Ernie, ada apa kesini? Mencari grace? Dia tidak ada disini, aku juga sedang mencarinya" Ucap Ron tanpa memberikan Ernie kesempatan menjawab pertanyaannya.

"Tidak, aku tidak mencarinya. Apakah ada oliver wood?"

"Tentu saja ada, akan ku panggilkan" Ucap Ron kemudia masuk meninggalkan ernie sendirian.

Weasley itu memang sangat sksdbatin Ernie.

Tak lama Ernie menunggu ron keluar bersama oliver dengan muka bantalnya. Ternyata Ron membangunkan oliver yang sudah terlelap.

"Apa?" –oliver

"Jangan disini kita akan tertangkap basah oleh profesor" –Ernie

Setelah merasa tempat nya cukup aman Ernie berdeham memecahkan keheningan. Keduanya tampak canggung.

"Kau menyukai grace bukan?" Ucap Ernie to the point.

Oliver kaget, wajahnya seolah mengatakan bagaimana Ernie tau tentang perasaannya. Seingatnya yang tau hanya aidan, sahabatnya sekaligus kakak dari grace.


"Benar bukan?" Lanjut Ernie.

"Ya"

Ernie menarik napasnya. Dugaanya benar, saingannya memang sebanyak itu.

"Bergerak cepatlah atau kau akan menyesal. Aku mempercayaimu menjaga grace wood, cepatlah sainganmu banyak" –Ernie

Oliver kembali terkejut, namun bedanya sekarang ia merasa sedikit bahagia. Abang dan sepupu grace sudah memberinya lampu hijau.

Tahun keempat grace sudah berakhir. Kedua sekolah telah pulang ketempatnya masing-masing. Besok adalah hari para siswa Hogwarts pulang ke rumah mereka masing-masing, sehingga grace harus beres-beres hari ini.

Sore hari semua keperluan grace sudah siap, grace berjalan-jalan sendirian di sekitar Hogwarts. Angin sejuk sore hari membuat hatinya tenang walaupun hanya sesaat.

Grace merasa ada yang memeluknya dari belakang. Ah itu Ernie, sudah lama sekali grace tidak menghabiskan waktu berdua bersama sepupu kesayangannya itu.

"Masih sedih?"–ernie

"Eum? No! Ofc no, hehe"–grace

Ernie menarik grace kesebuah taman, taman dekat asrama hufflepuff. Tidak banyak murid yang tau tentang taman ini. Mereka duduk di kursi yang terlihat agak kuno itu.

Heather Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang