CH. 03| I remember

413 64 21
                                    

Oke kemarin ada yang nanya “kak kok di dalam cerita ini ada tokoh L’Arbre?”
Oh ya aku mau bilang kalau ini bukan cerita Sequel dari L’Arbre, aku hanya pinjem beberapa tokohnya yang jelas tidak akan berpengaruh besar dalam cerita. Cerita ini jelas beda, dan bukan cerita Sequel ya sayang. 💜

Kalau ada bagian paragraf di chapter ini yang kalian suka boleh SS dan tag aku di Instagram yellowchimyy ya 💜

_____

New Message
J
__

[Kau dimana?]

[Aku masih di restoran, sebentar lagi pulang.]

[Aku rindu.]

[Kkk, sungguh? Aku akan selesaikan ini segera.]

[Menginap disini ya.]

[Tidak bisa hari ini, mungkin lusa ketika aku libur.]

[Baiklah.]

[Kau marah?]

[Tidak, aku tak apa.]


[Jangan membuatku mengganti labelku.]

[Hei! Kau bicara apa sayang, itu tidak mungkin. I'm always your 'Top'.]

[Maka dari itu jangan mudah marah ok? Itu mengangguku.]


[Ok, whatever you want.]

[Aku harus selesaikan ini, sampai nanti.]

_____

Yoongi baru saja tiba, ia bisa sampai ke tempat ini bukan karena bantuan sepeda motor yang biasa ia pakai untuk mengantar pesanan ayam. Kali ini Yoongi datang bersama bus kota yang langsung menuju ke Universitas Yonsei. Ya karena kekasihnya ada disana.

Kekasih Yoongi yang dipacarinya sejak satu tahun yang lalu, mereka bersama bukan karena punya kesamaan melainkan karena mereka memiliki perbedaan meski bukan dalam artian yang sebenarnya.

Karena mereka berbeda lalu memutuskan untuk bersama, mengasingkan diri dari kata umum atau wajar yang biasa disebut normal.

Sebelum Yoongi benar-benar sampai, ia telah menghubungi kekasihnya, memberitahu bahwa ia mungkin akan menunggu di lapangan basket universitas, yang secara tidak langsung menyuruh kekasihnya itu untuk menghampirinya disana.

Yoongi mengedarkan pandangan ke tiap sudut tempat ia saat ini berada. Undakan tangga yang tersedia disana menjadi tempat baginya untuk menunggu kekasihnya itu.

Saat ia baru saja duduk kurang lebih 3 menit, seseorang pun menghampirinya. Wajah anak itu masih terbilang imut untuk ukuran mahasiswa.

“Permisi, mau ikut main dengan kami?” Tawar salah seorang mahasiswa yang tadinya sedang bermain bola basket.

Yoongi lantas melihat ke arah lapangan, ada empat orang lagi yang menunggu jawabannya untuk segera bergabung--tiga lawan tiga.

“Baiklah.” Jawab Yoongi seraya tersenyum kikuk.

Sudah lama sekali dia tidak bermain basket, jadi selagi menunggu kekasihnya yang masih mengajar tak ada salahnya menghabiskan waktu dengan bermain sebentar disini.

dare amore ; min yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang