CH.23| I Will Prove It

207 54 9
                                    

Beberapa dari pelayan restoran mewah ini tengah menata bunga yang ada di meja makan. Dan tak lama tempat ini sudah layak untuk dikunjungi dan ditempati oleh klien terhormat mereka. Nyonya Seo sang anggota dewan dan Tuan Shin pimpinan dari salah satu agensi top three di Korea Selatan ayah Sena.

Tak lama setelah itu Sena menyambut kedatangan ayah serta ibu sembari memeluk beliau dan mengucapkan selamat ulang tahun.

"Terima kasih sayang." Balas ibu.

"Sena," panggil Jungkook lalu berbisik pada sang adik hingga membuat Sena turut menghampirinya sebentar. "Yoongi datang?"

Sena menoleh pada ayah dan ibu yang kini tengah berbincang-bincang sambil tertawa. "Dia bilang iya." Balas Sena turut berbisik ke telinga Jungkook.

"Tapi ini 10 menit lagi." Jungkook membawa kedua netra Sena melirik arlojinya.

Sena tampak khawatir sembari menghela nafas. Tidak mungkin kan Yoongi salah alamat atau tiba-tiba saja membatalkan janji temu mereka. Tapi Sena percaya pada Yoongi. "Aku yakin dia datang."

Dan benar tak lama setelah itu pun seorang pria berkulit seputih salju masuk ke dalam ruangan tersebut. Meski canggung, Yoongi tetap akan berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

"Sena, itu Yoongi." Kata Seokjin hingga membuat Sena yang tadi tengah memainkan ponselnya kini malah stagnan ketika mendapati sang kekasih begitu rapi, bersih dan tampan. Kulitnya kontras karena pakaian formal yang ia kenakan.

Sena dapat mendengar kelima pelayan rumah tangganya berbisik-bisik kecil

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sena dapat mendengar kelima pelayan rumah tangganya berbisik-bisik kecil. Ada yang mengatakan bahwa ia iri dengan betis Yoongi yang kecil. Ada pula yang memuji kulit putih bersih Yoongi. Hingga membuat Sena segera menghampiri dan menyambut kekasihnya itu.

"Kenapa cemberut?" Tanya Yoongi nyaris berbisik.

"Ahjumma itu, mereka terlalu banyak memujimu." Jawab Sena sembari melirik ke arah kerumunan pelayan rumah tangganya.

Yoongi jadi dibuat tersenyum malu oleh tingkah Sena yang merasa cemburu. Yoongi tidak berkata sepatah katapun untuk menanggapi kecemburuan Sena. Ia lantas segera menuju ke meja makan memberi salam kepada semua orang yang ada disana. Tak lupa sebuah kado kecil dan sebuket bunga ditangannya.

Jujur saja Yoongi canggung sekali. Ini pertama kalinya bagi Yoongi. Namun ia akan berusaha sangat keras. Sudah sejauh ini ia jatuh ke dalam pelukan Sena. Bahkan untuk menerima perasaan Sena saja ia perlu usaha. Hingga pada akhirnya ia sampai ke tempat ini. Seharusnya ia tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Diterima atau tidak Yoongi harus mencobanya terlebih dahulu.

"Selamat ulang tahun Tante." Ucap Yoongi ramah dan juga sopan sembari memberikan sebuket bunga dan kado yang sedari tadi ia bawa.

Demi Tuhan, Sena tidak pernah menyangka akan menyaksikan apa yang ia lihat hari ini. Yoongi si pria es tiba-tiba saja berubah 180 derajat dari karakternya yang begitu ekstrem. Yoongi jadi seperti pria dewasa yang ramah tamah.

dare amore ; min yoongiOnde histórias criam vida. Descubra agora