First

21.7K 871 23
                                    

Jack P.O.V

Beberapa hari ini aku sering sekali mengalami hal-hal yg aneh--menurutku. Pernah, suatu saat ketika aku sedang bermain dengan adik sepupuku di teras rumah, tanpa aku sadari tiba-tiba saja ketika aku terbangun, aku sudah berada diatas kasurku. Dan keesokan harinya aku diamarahi oleh ibuku. Ia bilang kalau aku telah mencelakakan adik sepupuku itu, dan sekarang ia sedang berada di rumah sakit. Ibu bilang kalau aku telah membenturkan kepalanya ke lantai. Padahal aku sama sekali tidak mengingat akan hal itu. Bahkan sepertinya aku belum pernah melakukan hal yang sebegitu kejamnya.

*

Hari ini adalah hari pertama aku bersekolah. Tadi, sebelum aku berangkat ke sekolah, ibuku berpesan kepadaku,"Jangan membuat kekacauan saat kau sedang berada di sekolah, ya. Ibu tidak mau kalau kamu mencelakakan temanmu, seperti kau mencelakakan adik sepupumu itu."

Tapi, belum sempat aku menjawab, ibu sudah pergi berlalu ke dalam rumah. Akhirnya, aku berangkat saja ke sekolah dengan berjalan kaki. Kenapa ibu menuduhku kalau aku yang mencelakakan adik sepupuku itu? Aku ingin sekali menceritakan semua ini kepada John--kakakku, tapi ia pasti tidak mau tahu apa yang sekarang sedang terjadi padaku. Kalau aku bercerita kepadanya, pasti ia akan bertindak masa bodo. Kakak macam apa ia itu?! Kenapa aku tidak bercerita kepada ayahku? Entahlah. Ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin kalau aku menghampirinya, ia akan merasa terusik dengan kedatanganku.

*

Jam menunjukkan pukul 10.15 a.m. Ini sudah memasuki waktu istirahat. aku tidak ingin pergi ke kantin saat ini, aku tidak lapar. Jadi, aku menhabiskan waktu istirahatku dengan membaca novel yang baru saja kemarin aku beli di toko buku.

Saat aku sedang asyik-asyiknya membaca, seorang temanku bernama David, ia mengejekku seperti ini,"Jack seorang pengecut membaca novel bertema thriller? Hahaha! Aku yakin, pasti ia tak akan mampu membacanya sampai habis. Benar-benar pengecut!"

Berani-beraninya ia mengejekku sebagai seorang yang pengecut. Tapi... Ah, sudahlah. Aku tak ingin berulah. aku teringat pesan ibuku, kalau aku tidak boleh membuat kekacauan saat di sekolah. Jadi kuputuskan untuk diam.

Tapi, semakin lama kepalaku semakin pusing. Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba kepalaku terasa pusing. Lama-kelamaan pandanganku mulai buyar, dan aku sudah tidak bisa mendengar apapun lagi. Semuanya terlihat gelap saat ini. Dan disaat itu aku mulai.. Pingsan.

_TBC_

Who Am I?Where stories live. Discover now