"ck, lama banget lo kak"cibir tasya kepada arsya yang ada dihadapannya itu.

"sorry, tadi rapat"sahut arsya.

"rapat apaan emang?"tanya tasya.

"basket"jawab arsya membuat tasya mengangguk mengerti.

"udah ada ka arsya, kalo gitu gue duluan ya sya"ucap luna yang mendapati anggukan dari tasya.

"thanks ya"ucap tasya membuat luna dan syakila mengangguk.

"yang lancar ya dinnernya!"ucap syakila sambil menyolek dagu tasya membuat sang empunya merucutkan bibirnya.

"ish apaan si gajelas lo pada"usir tasya membuat dua temannya berlari sambil tertawa geli.

"mau kemana?"tanya arsya.

"terserah"jawab tasya.

"ke rumah gue dulu"ucap arsya membuat tasya mengangguk.

dua remaja itu pun melangkahkan kakinya melewati koridor dan tiba di parkiran yang mulai sepi.

"helm nya mana kak?"tanya tasya membuat arsya memberikan helm fullface kepada gadis itu.

"udah?"tanya arsya saat melihat tasya sudah duduk di jok motornya sambil mengangguk.

arsya pun menarik stang gas dengan kecepatan sedang membelah jalan raya yang sedikit sepi.

sesekali ia melirik ke arah kaca spion yang menampilkan wajah asri gadis itu yang sedang menyandarkan kepalanya di punggung arsya, tak hanya itu, tasya juga melingkarkan tangannya di pinggang lelaki itu.

setelah lamanya bergelud dengan angin sore, arsya pun menghentikan motor ninjanya didepan rumah besar berwarna putih yang diduga adalah rumahnya.

"turun"titah arsya membuat tasya menurut.

lelaki itu menekan tombol bel, beberapa saat pintu pun terbuka yang menampilkan wanita paruh baya.

"eh arsya"ucap rosa menatap anak semata wayangnya itu lalu beralih menatap tasya yang ada disisi kiri arsya.

"loh ada kamu, siapa namanya?"tanya rosa.

"tasya, tante"ucap tasya tersenyum tipis sambil mencium punggung lengan rosa.

"cantik ya"ucap rosa menatap arsya sambil tersenyum.

"oh iya, sini masuk sayang"ucap rosa menarik lembut tasya ke dalam rumahnya.

"mau minum apa?"tanya rosa pada tasya yang kini sudah menduduki bokongnya di sofa.

"ga usah repot repot tante, aku sama kak arsya mau keluar"jawab tasya yang didapati anggukan oleh rosa.

"ehmm kalo boleh tau, kamu siapanya arsya sayang?"bisik rosa.

"cuma adik kelasnya kak arsya kok tante, gak lebih"jawab tasya dengan cengiran khasnya.

"kenapa gak lebih aja? kamu cantik"jahil rosa yang tasya tau alur ceritanya.

"bisa aja tante"sahut tasya yang masih setia dengan senyuman manisnya.

rosa dan tasya kini tengah asik berbincang, sedangkan arsya, seusai menyalimi rosa, ia langsung menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya meninggalkan dua perempuan yang baginya bergosip, mengganti baju yang kini memakai hoodie hitam serta celana sport senada.

"udah selesai gosipnya?"tanya arsya setelah sampai di ruang tamu.

"ah kamu ganggu aja"ujar rosa.

"ayo sya"ucap arsya.

"ehm kalo gitu tasya pulang dulu ya tante"ucap tasya setelah mendapat lirikan dari arsya.

"buru buru banget nih yang mau pacaran" jahil rosa.

"apaan si mah"ujar arsya membuat rosa dan tasya tertawa.

"tasya duluan ya tan"ucap tasya bangkit dari duduknya lalu menyalimi rosa.

"iya hati hati sayang, sering sering main kesini ya"ucap rosa membuat tasya melirik arsya lalu mengangguk.

"dah tante"ucap tasya melambaikan tangan seusai masuk ke mobil.

"dah sayang, hati hati ya"jawab rosa juga melambaikan tangan.

"mau kemana dulu ka?"tanya tasya melirik kearah arsya yang sedang mengemudi.

"lo maunya kemana?"tanya arsya.

"ke rumah gue ka, izin dulu sama mama"ucap tasya membuat arsya mengangguk.

lagi lagi mata tasya seperti ditarik agar melirik arsya, dan oh my god! matanya yang tajam, rahangnya yang kokoh, bibirnya yang tipis, alisnya yang tebal, indah sekali ciptaanmu ya allah!

"omg! ka arsya ganteng banget bangsut! meleleh gue aduh!"batin tasya.

"udah selesai natap gue?"tanya arsya tanpa menoleh membuat tasya membuyarkan lamunannya.

"a-apaan sih lo, geer"ujar tasya membuat arsya terkekeh.

"ko bisa tau sih? punya indra ke enam kali tuh cowo"batin tasya.

"lo ga nanya ke gue gitu dimana rumah gue"ucap tasya membuat arsya melirik sekilas.

"pengen banget ditanya"jawab arsya membuat tasya membulatkan matanya, bisa bisanya dia berbicara seperti itu!

"bodoamat lah gue ngambek"ujar tasya memalingkan wajahnya menatap kaca jendela mobil.

"lo cantik kalo lagi ngambek"ujar arsya.

"ga denger!"ujar tasya membuat arsya terkekeh lalu mengacak ujung rambut tasya membuat gadis itu menegang, oh no! kini panas dinginnya menjalar ke seluruh tubuh, alay? memang itu kenyataannya.

• • •

FOLLOW AKUN AUTHOR @nisaashaff

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN JUGA KALO BISA XIXI

SALAM SAYANG AUTHOR

nisaashaff
02/01/2021
DEPOK

TWO CHOICE GIRLHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin