dua puluh satu🌸

Start from the beginning
                                    

agi pun tiba, kini aku berjalan menuruni tangga dengan perlahan sambil menghitung anak tangga yang ku lewati.

"Ara buruan turun!" Pekik mama yang melihat anaknya menuruninya tangga dengan perlahan.

"Bentar ma," ujarku yang menghitung anak tangga terakhir.

"Kamu ngapain?" Tanya mama sembari menyiapkan makan malam.

"Hitung anak tangga," ujarku duduk di meja makan.

"Kurang kerjaan apa gimana sih" ujar mama yang tak mengerti cara berfikir anak gadisnya ini.

"Heheheheheh. papa mana ma?" Tanyaku menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan papa.

"Papa kemarin malam berangkat ke Bandung ngurusin pekerjaan," jawab mama lalu duduk di depanku.

"Kalo kak gilang mana?" bisikku agar tak terdengar oleh orangnya.

"Nyari gua kan luh, ngaku" pekik kak Gilang sambil melompat tak jelas.

'tercyduk saya' batinku

"Ma, aku berangkat yah," alibiku langsung mengambil tas lalu menyalimi mama.

"Eitttss" kak Gilang menarik tas ku yang membuatku terjungkal kebelakang.

"Apa?" Tanyaku tak suka.

"Mau kemana?"

"Berangkat lah" ujarku berusaha melepaskan tangan kak gilang dari tasku.

"Gua anter__" ucapan kak Gilang terpotong oleh bunyi ketukan pintu.

Tok...tok....

Aku langsung beranjak lalu menemui orang yang mengetuk itu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

"Ngapain?" Tanyaku ketus

"Jemput kamulah" jawabnya enteng lalu masuk kedalam, padahal aku nggak nawarin loh.

"Hai Tante" sapanya ramah.

'sok ramah' umpatku dalam hati.

"Hai Jun, panggil mama aja kalik" ujar mama tersenyum riang.

"Juna belum aku suruh masuk udah masuk duluan, nggak sopan!" Teriakku menemui Juna yang berleha leha di sofa sama mama.

"Ara nggak sopan, kalo manggil itu pakek kakak!" Tutur mama.

"Tap__"

"Nggak ada tapi tapian!" Potong mama.

"Ayo berangkat, ntar telat" ujar kak Juna dengan membawa tas ku menuju mobilnya.

"Aku berangkat sama mama aja" tolakku lalu mengambil tas dari kak Juna.

"Nggak ada penolakan!" Kak Juna langsung menaikinya mobil hitamnya dan melihatku dari kaca jendela.

Sedangkan aku, menyalimi mama lalu ikutan masuk mobil hitam milik kak juna, tak lama mobil meninggal rumah yang sangat elegan.

Keheningan terjadi pada kita berdua, tapi lebih baik dia aja karena dia yang nggak mau mengucapkan sepatah kata.

"Kak Jun..." Ujarku masih menatap jendela.

"Hm?"

"Gpp" lanjutku, sebenarnya aku ingin bicara tapi yasudah lah.

Mobil pun terhenti di parkiran SMA Armada, bisa dibilang anak disini genius semua.

"Ra..." Teriak Sarah berlari terbirit-birit seperti dikejar anjing.

"Apa?" Tanyaku yang baru keluar dari mobil kak Juna.

"Bareng" cengirnya, padahal orang orang disampingnya sudah menutup telinga akibat teriakan tak jelas oleh Sarah.

"Katanya ada siswa baru" ujar sarah mulau bergosip.

"Masih pagi" ujarku mengingatkan.

Sedangkan kak Juna mendengar itu langsung berpamitan.

"hm, gua duluan yah." Ujarnya melangkah menuju lapangan, memang jika kak Juna berbicara bersamaku logatnya itu aku-kamu tetapi jika bersama orang lain itu Luh-gua.

Alasan? Aku pun tak mengerti, tapi aku juga suka aja sih.



Happy New Year Everyone

Buat harapan yang belum tercapai, author doakan semoga 2021 tercapai.

Kurangi sedih
Banyakin bahagia!

Doa terbaik untuk kalian semuanya.

Humm,, tahun baru ngapain nih? Jawab di komen yah🤗

Udah masuk GC MKC belom?
Kalo bisa DM saya aja.

🌸

Gimana ceritanya, seru?
yah kalo ada typo😭.

Terus kata katanya udah glow up blom?
Wkwkwkwkk

Udh di tambahin di perpustakaan pribadi belom nih?🥺

Terimakasih sudah baca nih, jangan lupa tinggalkan jejak di komentar dan vote.

Share ke teman" kalian🥰

Ig: fitrianielva086

My Ketos Cool Where stories live. Discover now