"Ohayo, paman! Ohayo Ayame-nii!" Seru Naruto, senyumnya mengembang setiap kali memasuki kedai hangat itu,

"Ohayo Naruto,"

"Seperti biasa kan? Naruto?" Tanya  paman Teuchi.

"Ya! Paman,"  Sahut Naruto.

"Kau dari mana saja, Naruto? Kau hampir tak kesini selama seminggu loh?" Tanya Ayame,

"Aku sedang fokus mengerjakan sesuatu, dattebayo! Aku berjanji akan memberitahumu suatu hari nanti," Ujar Naruto dengan senyum grin khasnya.

"Ohh baiklah, semangat ya! Naruto kun!" Ujar Ayame menyemangati, Ayame sendiri sangat senang dengan bocah pirang itu, ia sudah menganggap Naruto sendiri seperti adiknya.

"Pesanan datang~"

"Waah! Arigatou paman! "

"Haha makanlah yang banyak Naruto!"

Naruto mengangguk cepat, "Ittadakkimasse"

________________*

Keesokan hari nya,

Terlihat di pagi yang masih terasa dingin, dua bocah berjalan bersebelahan menuju akademi,

"nee Shikamaru! Apa kau tak merasa aneh dengan tingkah Naruto? Dia seperti menghindari kita," Ujar Choji yang sudah memakan beberapa cemilan di pagi hari.

Bocah be rambut nanas itu menguap, ia masih mengantuk.

"Sepertinya begitu, tapi ketika ku tanya ia selalu bilang bahwa ia harus pulang cepat,"

Choji memajukan bibirnya sebentar, seminggu ini ia mengingat ketika beberapa kali mengajak Naruto bermain dia akan menolaknya dan segera pergi.

Shikamaru menghentikan langkah nya, dan Choji mengikuti.

"Mendokusei! Ayo kita ke rumah Naruto!" Ucap nya pelan.

Choji mengangguk cepat, "ayo! Kali ini dia pasti takkan terlambat lagi,"

Mereka berdua pun berbalik dan berjalan cepat menuju kekediaman si bocah uzumaki itu.

"Kalian mau kemana? Akademi bukan kearah sana loh," Sahut Kiba yang melihat Shikamaru dan Choji berbalik arah.

"Kami ingin ke rumah Naruto, aku heran mengapa ia selalu telat ke akademi," Jelas Shikamaru.

"Naruto? Pasti itu karena ia masih tidur,"  Ujar Kiba dan di Setujui oleh Akamaru dengan gonggongan kecilnya.

"Aku sedikit meragukan itu, jadi kami pergi dulu "

"Aku ikut!" Sahut Kiba.

"Yare yare baiklah"

Mereka bertiga pun berjalan menuju kekediman Naruto.

Sedangkan orang di ceritai tadi saat ini masih berkutat dengan kertas-kertas di hadapannya, ia akan sengaja membuat dirinya telat ke akademi lagi.

Tok tok tok

Naruto tersentak,
"Siapa yang datang pagi pagi, dattebayo~ " Gumam Naruto, ia pun segera mengenali cakra yang berada di depan pintu nya,

"Sial! Itu Shikamaru, Choji dan Kiba Dattebayo!"

Tok tok tok

Naruto dengan cepat membenahi kegiatanya, lalu menyembunyikan kertas-kertas dan gulungan yang tercecer di lantai itu.

Tok tok tok

"Tuhkan pasti dia masih tidur," Ujar Kiba saat tak ada sahutan dari dalam.

"Ck mendokusei!"

Shikamaru meraih gagang pintu lalu dengan pelan membukanya,  pintu apartement Naruto memang tak pernah terkunci.

"Naruto? Kami akan masuk," Ucap mereka pelan lalu mulai melangkah masuk.

"Eh? Kalian?!" Seru Naruto, mereka terpaku beberapa detik,
Disaat pintu terbuka, nampak juga Naruto yang baru saja akan membuka pintu.

"Naruto?!"

"Haa~ maaf maaf, aku baru saja usai mandi dan mendengar ketukan kalian dattebayo!" Ucap Naruto nampak tenang, dengan tangan mengelus belakang kepalanya.

"Kau sudah bangun, Naruto? Kukira kau masih tidur!" Sahut Kiba.

"Apa kami mengganggu mu?" Tanya Choji pelan.

Naruto menggeleng cepat, "tidak! Tidak sama sekali!" Naruto mengangkat kedua telapak tangannya di depan dada,

Shikamaru memicingkan matanya, "jika kau bangun jam begini dan segera ke akademi kau tidak akan telat, Naruto! Jadi apa yang membuat mu selalu telat?"

"Hari ini kebetulan aku bangun cepat, dan kebetulan juga dengan kedatangan kalian dattebayo!" Ujar Naruto dengan menampilkan senyum grin khas nya itu.

"Benarkah?" Shikamaru berada tepat di depan wajah nya.

"Hei! Ini apa Naruto?" Sahut Kiba mengambil selembar kertas yang tercecer dilantai itu.

"Apa ini? Aku tak mengerti sama sekali,"  Ucap Choji.

"Ck aku lupa memasukkan selembar itu!" Batin Naruto merutuki dirinya.

"Hmm?"

Naruto segera merampas kertas di tangan Kiba lalu meletakkannya di bawah kasur,

"Tidak-tidak, aku menemukan kertas itu beberapa Hari yang lalu, dattebayo!" Seru Naruto

"Kau tahu Naruto? Sikapmu sangat aneh!" Sahut Kiba dan disusul gonggongan kecil Akamaru.

"Kiba benar! Kau juga Menghindari ku saat aku memanggilmu," Ucap Choji.

"Ck mendokusei, jika kau punya masalah beritahu kami Naruto, kami pasti akan Membantu mu," Ujar Shikamaru.

Naruto menatap ketiga temannya itu haru, diantara teman-temannya hanya mereka bertiga yang  berteman sangat tulus dengannya dan dia malah melupakan mereka untuk beberapa waktu terakhir.

"Minna!? Aku benar-benar baik-baik saja  aku serius, jika aku memang punya masalah aku pasti akan memberitahu kalian, dattebayo!" Ujar Naruto meyakinkan ketiga temannya itu.

"Baiklah, kali ini kita mempercayai mu, Naruto."

Mereka terdiam beberapa saat.

"Errghh apa kalian memang berniat telat ke akademi hari ini?"  Ucap Naruto menyadarkan ketiga temannya itu.

"Ck mendokusei!"

"Ah aku lupa!"

"Sial! Kita telat!"

"Guk-guk!"

Mereka saling menatap satu sama lain dan  tertawa, menertawakan kekonyolan diri mereka masing-masing.



#bersambung.........

















#aku tunggu vote kalian, dattebane 😵












Naruto : Behind The MaskWhere stories live. Discover now