Sesampainya di perpuastakaan ia mencari buku-buku yang berhubungan dengan klan Uzumaki, ia hanya ingin tau jurus jurus hebat klan itu,

"Hmm? Fuinjutsu? Segel? Haaah~ ternyata klan uzumaki hebat dalam hal menyegel ya?," Gumam Naruto.

"Kalau begitu aku akan mempelajari fuin jutsu! Dattebayo" Mata nya pun beralih mencari sesuatu yang berkaitan dengan fuinjutsu,

"Ahha! Ini dia!" Serunya senang mendapati salah satu buku yang menjelaskan tentang fuinjutsu, "erggg! Tapii.....mengapa ini terlihat sangat sulit, dattebayo" Keluh Naruto.

"Tidak," Naruto menggeleng cepat, "aku harus mempelajari nya terlebih dahulu lalu memperagakannya, mungkin ini akan memakan waktu sekitar sebulan penuh," Ucap Naruto sendiri.

"Jiji~ apa aku boleh meminjam buku ini? Aku ingin mempelajarinya di kamar ku," Ujar Naruto sopan pada hokage ketiga.

"Tentu saja, tapii buku apa yang ingin kau pinjam itu Narutom?" Tanya Sandaime

"Ini berisi tentang fuinjutsu, aku ingin mempelajarinya!" Seru Naruto dengan mata yang bersinar,
Sekilas Sandaime terlihat kaget, namun buru-buru menetralkan akspresinya kembali.

"nee Naruto? Apa kau yakin ingin mempelajari itu? Itu jutsu dengan tingkat S-rank!"

"Waahh~ benarkah? Berarti jutsu ini sangat hebat, dattebayo! Aku ingin mempelajari jutsu ini dari sekarang agar besar nanti aku mampu memakainya, dattebayoo" Ucap Naruto semangat.

Kedua bibir Sandaime tertarik, ia tersenyum, " Kau sangat bersemangat sekali ya rupanya?" Ucapnya ikut senang melihat bocah di hadapannya itu sangat bersemangat.

"Kalau begitu, berarti kau membutuhkan ini," Sandaime sedikit membungkuk, mengambil sesuatu, bebrapa gulungan berukuran kecil.

"Oh? Kau benar! Aku membutuhkan itu, dattebayo! Tapi...apakah ink berarti kau mendukungku jiji?

" Yaa kau benar, aku berharap kau menjadi shinobi yang hebat suatu hari nanti." Ucap Sandaime lalu menghisap pipa rokoknya itu.

Naruto tersenyum senang, "Arigatou jiji, aku berjanji akan menjadi orang hebat nanti, kau pasti aka bangga pada ku, dattebayo."

"Baiklah Naruto, hari sudah malam sebaiknya kau pulang beristirahat, ingat jangan paksakan tubuh mu!" Tegas Sandaime pada Naruto.

"Haik~ Jiji,"  Ucap Naruto lalu berlalu meninggalkan kantor hokage.

Sandaime menghela nafas pelan lalu menghisap pipa berasapnya itu. Ia berfikir tak ada salahnya mendukung bocah itu, mengingat perkataan nya 3 bulan yang lalu berarti ia harus mendukung dan memperhatikan Naruto, ia tak ingin di masa mendatang hal buruk terjadi kan?

_________________★★★

"Haah~ aku sudah hampir menyelesaikannya, dattebayo!" Gumam Naruto memandangi kertas-kertas yang berceceran di lantai kamarnya itu. Ia beberapa kali berusaha membuat tanda segel miliknya sendiri.

Ini sudah seminggu sejak ia memulai mempelajari fuinjutsu, ternyata otaknya bekerja dan memahami dengan cepat, ia kira ia kan membutihkan waktu sebulan untuk mengerti, namun hanya seminggu ia sudah hampir berhasil membuat tanda segel miliknya, setiap pulang dari akademi ia akan segera pulang dan melanjutkan kegiatannya.

"Yoosshh! Ini sempurna, dattebayo! Apa aku harus membuat tanda segel lain? Atau mempelajari cara menggunakannya?" Naruto menyentuk dagunya pelan, ia berfikir keras.

"Ough! Sebaiknya aku ke ramen ichiraku saja, aku lapar," Ujar Naruto akhir nya setelah merasakan perutnya berbunyi.

Naruto pun merapikan kamarnya dan menyimpan kertas-kertas tentang jutsu barunya itu, ia belum siap jika seseorang mengetahuinya,








Naruto : Behind The MaskWhere stories live. Discover now