Arjeno Aldivaro

30.6K 2.6K 76
                                    

"Jeno."

Cowok berambut hitam acak-acakan itu berdiri tegap di rooftop rumah sakit sembari menghisap nikmat batang rokoknya. Panggilan bernada familiar itu tak digubris Jeno atau pun sekedar menoleh ke arah sahabatnya. Mata hitam kelam Jeno masih setia menatap lurus ke depan, diam-diam menunggu orang itu bicara.

"Gue siap nerima pukulan lo."

Seketika Jeno terkekeh sinis. Melempar rokoknya yang masih utuh setengah dan langsung menginjaknya, lalu menatap tajam Jaemin dengan rahang yang mengetat keras.

"Dia ngebantah lagi?" desis Jeno sambil beberapa kali menyugar rambut.

"Kalau gue bilang iya, lo mau apa sama Dira?" tanya Jaemin. "Dia cewek, bro. Lo seharusnya gak main fisik kalau dia nolak kemauan lo."

"Muka gue kelihatan peduli?" Jeno mendekati Jaemin. Kedua cowok itu saling berhadapan dengan jarak yang dekat, saling melayangkan tatapan tajam ke satu sama lain.

"Lo pikir Dira bakal kuat ngehadapin sikap lo yang kaya gini terus, hah?" geram Jaemin mengingat tingkah Jeno tiga bulan terakhir ini pada gadis itu. "Ohh... gue lupa kalau Dira selingkuhan lo itu ninggalin lo, masih ada Tiara, kan? Dan mungkin aja lo bakal memperlakukan Tiara kayak Dira nantinya."

"Gue gak bakal kasar sama Tiara brengsek! Dan lo, jangan pernah bandingin Tiara sama Dira," bentak Jeno marah.

Jaemin tersenyum remeh. "Dua cewek lo itu sama. Sama-sama lo bikin sakit. Sakit hati dan sakit secara fisik."

Dalam sutuasi seperti ini, Jeno cepat sekali tersulut emosi apalagi kalau membahas tentang gadis bernetra coklat terang itu. Jeno menggeram, tanpa babibu melayangkan pukulan tepat mengenai pipi Jaemin, saking kuatnya Jaemin tersungkur oleh pukulannya.

Jaemin memegang pipinya yang berdenyut, "jangan selalu nyakitin perasaan cewek, terutama Dira, dia mungkin bisa bertahan sekarang, tapi enggak nanti. Semua orang gak selalu mau di sakitin dan bertahan sama cowok brengsek kayak lo."

Jeno mengepalkan tangannya, rahang tegas cowok itu kembali mengeras. "Lo gak usah ikut campur urusan gue Jae, lo cukup turutin semua perintah gue. Sama kayak bokap lo ke bokap gue."

Raut wajah Jaemin berubah mendingin, tangannya ikut mengepal erat. Jeno tau, perkataanya pasti membuat cowok itu tersinggung.

"Sampai kapan pun, gue gak bakalan ngelepasin Dira, begitu juga Tiara," lanjut Jeno dengan penuh penekanan.

Kemudian cowok itu melongos pergi dengan dada bergemeletuk geram, meninggalkan Jaemin yang masih tersungkur.

Jeno akan memberikan pelajaran pada orang yang menentang atau membantahnya, dan sekarang giliran Dira. Cewek itu selalu saja membuat emosinya tersulut, Dira akan merasakan akibat karena membantah perintahnya.

TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devil Boyfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang