폭로 - Uncovered

Mulai dari awal
                                        

"Kau tunanganku dan calon istriku, Jennie. Aku melakukan ini agar kau terbiasa pada tatapan semua orang. Jangan salah paham"Jimin berujar dingin dan tetap melangkah keluar perusahaan. Tatapan para pegawainya tak membuat Jimin melepaskan genggaman tangannya.

Jennie sekarang tersadar setelah terbang tinggi dan terhempas begitu saja. Menatap datar tangannya yang berada dalam genggaman Jimin.

"Harusnya aku sadar, pria kutub tanpa ekspresi ini tak akan melakukan semua ini dengan tulus. Ah, apa yang aku harapkan dari pria sepertinya, Benar-benar menyebalkan"

Jennie diam-diam dan mengikuti langkah Jimin. Memasuki sebuah mobil dan kembali mengikuti Jimin dalam diam saat mobil Jimin berhenti disebuah Cafe. Duduk didepan Jimin dan menunggu sarapan siap.

"Kenapa hanya diam ?"tanya Jimin mulai heran dengan diamnya Jennie.

"Jadi kau ingin aku berteriak ?"jawab Jennie dingin.

"Lupakan"ucap Jimin tak kalah dingin.

Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan datang. Mereka makan dalam diam dan saling mengacuhkan. Hingga sebuah tangan asing menyentuh pundak Jennie dari belakang pelan.

"Jennie,"

Jennie menoleh dan mendapati Irene tengah berdiri di belakangnya.

"Irene"ucap Jennie pelan sambil bangun dan memeluk Irene sesaat.

Irene hanya diam karena tatapannya tertuju pada Jimin yang masih menikmati makan paginya. Lalu Irene mengalihkan pandangannya saat Jimin melirik Irene dingin. Irene menarik Jennie untuk menjauh agar dapat berbicara leluasa. Namun saat Irene baru saja melangkah menarik tangan Jennie, Jimin menyapanya dengan sapaan dingin.

"Irene"panggil Jimin dingin.

Irene dan Jennie menoleh. Melihat Jimin yang sudah menarik satu tangan Jennie lainnya.

"Mau kemana, Jen ? Sarapan pagimu belum kau sentuh"lanjut Jimin menatap Jennie lembut.

Jennie menaikkan satu alisnya pada perubahan Jimin. Suara dan pandangan yang lembut, untuk beberapa saat Jennie terpaku dan terpesona. Namun otaknya begitu cepat bekerja dengan semua suasana aneh tengah ia hadapi.

"Jimin, aku akan membawa Jennie bersamaku"Irene menatap Jennie berharap jawaban Jennie menyetujui ucapannya.

"......benar kan, Jen ?"

"Maaf Irene, tapi Jennie sedang makan bersamaku"Jimin dengan jelas menolak permintaan Irene.

"Tuan Jimin"protes Irene formal.

"Nona Bae Joo Hyun, aku tak mengijinkanmu membawa tunanganku bersamamu, apakah sudah cukup jelas ?"Jimin menatap Jennie yang diam dan bingung.

"Sayang, apakah kau belum juga memberitahu teman-temanmu bahwa akulah tunanganmu"tanya Jimin lembut namun penuh penekanan.

"Hah "jawab Jennie bingung dengan panggilan Jimin yang terdengar menggelikan untuk Jennie.

Irene yang mendengar itu semua terkejut. Menutup mulutnya dan menatap Jennie untuk menuntut penjelasan "Jen, apa yang dia katakan ? Bukankah kau bertunangan dengan Kim Taehyung ?"

Kali ini Jennie menatap sahabatnya dengan menggeleng pelan "Irene, aku........dia benar. Aku bertunangan dengan pria disampingmu. Bukan dengan Vee"

"Tapi, Jen. Saat di acara pesta pertunanganku, kalian,,,,,"

Jennie mununduk sesaat dan kembali mengangkat kepalanya "Irene, aku ingin menjelaskannya saat itu juga.  Tapi kau tak mau mendengar ucapanku hingga semua menjadi salah paham. Aku tak pernah bertunangan dengan Vee"

"Jadi......"ucap Irene menggantung karena masih shock.

"Jadi, dia adalah tunanganku, Irene. Dan kami akan menikah satu minggu lagi. Benar kan, Sayang ?"Jimin memeluk pinggang Jennie lembut dan memandang wajah Jennie dengan penuh cinta.

Irene mengambil air putih di meja Jennie dan langsung meminumnya. Duduk dikursi Jennie dangan tangan memegang kepala. "Ya ampun..."

Jennie mengerti keterkejutan sahabatnya. "Irene, maaf"

Irene menatap Jennie dalam, tiba-tiba rasa iba muncul di hatinya

"Irene, aku minta maaf. Sorry for-"

Grep !

Irene memeluk sahabatnya erat. "Tak apa, kau harus kuat Jen. Aku tahu kau sangat menderita, kenapa kau tak pernah menceritakan kesusahanmu ? Aku akan selalu ada untukmu. Ya Ampun, sahabatku yang malang. Kenapa nasibmu buruk sekali ?"

Yapss!! Ditunggu Vote N Commentnya 💖😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yapss!! Ditunggu Vote N Commentnya 💖😊

RECIPROCATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang