Hayyukk Vote Yukk 100 Vote bakal Double Up gak boleh pelit² eommanim prnh blg orang pelit kuburanx sempit hehe..(+)kan juga di perpustakaan dan Reading Listx kaliann yahhh 😚💖

Jimin menatap monitor di depannya dengan senyum tipis. Sebuah foto gadis kecil yang terlihat lucu membuatnya tersenyum tanpa sebab. Jimin terus menatap monitornya dan melihat semua foto yang baru saja orang kepercayaannnya kirimkan.
"Kim Jennie"gumam Jimin pelan sambil menatap foto gadis kecil tersebut.
".....gadis lucu yang penuh dengan kejutan"
Sebuah ketukan pelan di pintu ruangan kantornya membuat Jimin terkejut. Dengan cepat Jimin mematikan monitornya dan bersikap seperti biasanya.
"Masuk"ucap Jimin.
Seorang pria tengah baya masuk dan menghormat pada Jimin. Menyerahkan beberapa dokumen yang telah Jimin tunggu.
"Dokumen yang anda tunggu, Tuan Jimin"
Jimin menerima dokumen tersebut dan membacanya. Senyum Jimin terkembang saat menyadari hal yang ia minta telah berada di tangannya.
"Nawon Corp, sebuah perusahaan kecil yang berjalan di bidang perhotelan. Cukup menarik"ucap Jimin pelan.
"Kedua orang tuanya telah lama bercerai hingga menyebabkan Nona Jennie terpukul. Setahun kemudian Eommanya meninggal karena sebuah kecelakaan. Lalu Appanya menikah lagi dan tak pernah terlihat di Seoul. Nona Jennie memutuskan hidup sendiri sejak kedua orang tuanya bercerai"
Jimin menatap pria paruh baya di depannya "Bercerai ?"
Pria tersebut mengangguk "Hanya itu informasi yang baru kami dapatkan. Nawon Corp bahkan tak berkembang pesat mengingat banyaknya perusahaan begitu banyak dan bergerak di bidang yang sama"
"Apa lagi ?"tanya Jimin menunggu.
Pria tersebut diam sesaat "Selama bertahun-tahun Nona Jennie tak pernah bertemu dengan Appanya"
Jimin menatap pria di depannya sesaat dan mengangguk "Terima kasih atas informasinya. Aku ingin tahu lebih banyak tentang keluarga Jennie. Cari informasi hingga mendasar tentang keluarganya"
Pria tersebut mengangguk mengerti dan berjalan mundur meninggalkan ruangam Jimin dan menutup pintu pelan. Jimin menatap semua informasi yang telah terkumpul. Jimin merasa semuanya belum cukup untuk mengetahui tentang keluarga Jennie. Terlebih semua informasi yang ia terima terasa menganjal dan terasa jauh dari jangkauannya.
Sedangkan di lain tempat, Jennie berjalan memasuki sebuah Cafe mewah. Tersenyum saat lambai tangan sahabatanya terlihat jelas. Jennie berjalan menghampiri sahabatnya dan langsung disambut dengan pelukan hangat.
"Jen, kau tak apa ? Kau baik-baik saja ?"tanya Irene khawatir. Irene mengelilingi tubuh Jennie meski Jennie telah mengangguk.
"Hei, hentikan itu. Kau akan membuatnya malu !"sebuah suara berat yang tak jauh dari mereka mendekat.
YOU ARE READING
RECIPROCATION [END]
Fanfiction"RECIPROCATION ?" Sudah pernah mendengar istilah Reciprocation ? Yah benar sekali, Reciprocation adalah istilah yang mengibaratkan Cinta itu BUKAN perihal siapa didepan, siapa dibelakang, bukan perihal siapa pemimpin, siapa dipimpin. Cinta itu ialah...
![RECIPROCATION [END]](https://img.wattpad.com/cover/251622887-64-k537733.jpg)