Wattpad Original
There are 2 more free parts

Bab 4 - Bertetangga

30.9K 4.5K 241
                                    


Bab 4 - Bertetangga


Biasanya, pagi-pagi sekali, Athena sudah bangun untuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk Theona. Setelahnya, dia akan melanjutkan pekerjaannya di kebun: membantu Agatha, orang yang selama ini menolongnya dan sudah dianggapnya kakak untuk memanen buah maupun sayur sebelum pergi ke pasar untuk menjualnya. Namun pagi ini, Athena bangun sedikit lebih siang. Semalaman dia tidak bisa tidur karena memikirkan Raja Enrick yang datang menemuinya. Bagaimana bisa pria itu menemukan mereka? Dan ... bagaimana bisa pria itu kehilangan ingatannya?

Jika benar sang Raja kehilangan ingatannya, maka itu akan bagus untuk dirinya, bukan? Dia tidak perlu menjelaskan detail tentang hubungan mereka dulu, atau mungkin menjelaskan keberadaan Theona. Bahkan jika bisa, dia akan membuat cerita baru agar sang Raja tidak lagi mengganggunya.

"Athena, kau baik-baik saja?" Pertanyaan itu membuat Athena tersadar dari lamunan. Saat ini dirinya sedang mengaduk saus stroberi untuk selai roti yang biasanya akan mereka makan setiap pagi.

"Ya, Kak. Aku baik-baik saja," jawabnya ketika dia melihat Agatha berjalan ke arahnya.

Athena bertemu dengan Agatha ketika dia ikut dengan kapal dagang. Di dalam kapal dagang itu, dia bertemu dengan Agatha dan Eros, sepasang suami istri yang menjual hasil kebun mereka ke beberapa negara. Tidak disangka, kedua orang ini sangat baik padanya. Dulu, mereka sangat maju, tetapi setelah kematian suami Agatha tiga tahun yang lalu, kondisi ekonomi mereka ikut menurun.

Pertama kali bertemu dengan Athena, Agatha merasa seperti bertemu dengan adiknya. Saat Agatha bertanya pada Athena ke mana dia akan pergi, Athena hanya menggeleng karena tidak tahu harus pergi ke mana. Kemudian, Agatha menawarkan diri agar Athena ikut serta dengannya. Athena bersembunyi di dalam mobil boks sewaan Agatha dan suaminya saat mereka sampai di Midlane. Keduanya merawat Athena hingga wanita itu melahirkan Theona dan menjadikan Theona sebagai anak angkat, mengingat pasangan itu tidak memiliki anak, orang tua, maupun saudara. Pada akhirnya mereka hidup layaknya saudara, meski hingga kini Athena tidak memiliki status kependudukan tetap di Midlane.

"Theona bercerita, jika kau memarahi seorang yang dia panggil sebagai Tuan Enrick. Apa itu benar? Kupikir kau bukan tipe orang yang suka marah-marah."

Athena berpikir sebentar. Sejak awal, dia memang tidak menceritakan apa pun pada Agatha maupun Eros. Meski begitu, Agatha adalah orang yang terbuka dan dia juga tidak ingin tahu lebih detail alasan Athena menjadi seorang pelarian saat itu. Kini, Athena berpikir bahwa mungkin ini saatnya dia menceritakan asal usulnya.

"Pria itu berasal dari Andora."

"Oh, ya? Kau mengenalnya, dan karena itulah kau bersikap tak ramah padanya?" tanya Agatha lagi. Tentu dia keheranan karena pikirnya tidak ada yang salah dengan pria asal Andora, maupun pria yang berasal dari daerah lain. Kecuali, pikirnya lagi, pria itu pernah mengganggunya.

"Kak, masa laluku sangat sulit untuk dijelaskan. Maksudku, aku membuat kesalahan dan karena itulah aku dibuang dari negeriku."

"Jika orang berbuat kesalahan, maka harusnya dihukum bukan dibuang." Agatha menjelaskan pemikirannya. Athena mengangguk.

"Dia ..." Athena menggantung kalimatnya. Pada saat bersamaan, pintu rumah mereka diketuk. Keduanya saling pandang, siapa yang datang pagi-pagi sekali ke rumah mereka?

"Biar aku yang membukanya." Theona yang tadinya ada di meja makan akhirnya berteriak dan menuju ke arah pintu depan. Tidak lama, terdengar seruan anak itu, "Tuan Enrick?"

Mendengar itu, Athena segera berlari menuju ke arah Theona, pun dengan Agatha yang segera mengikutinya. Athena melihat Raja Enrick berdiri di ambang pintu dengan dua orang pengawal di belakangnya. Segera dia menarik Theona menjauh dan menatap sang Raja dengan tidak bersahabat.

THE KING'S SCANDALWhere stories live. Discover now