Cukup lama junkyu berdiri bersembunyi disana dan kini rose telah keluar dari rumah sakit tersebut.
Namun tidak sendiri.
Rose keluar bersama seorang lelaki yang sudah pasti umurnya tidak jauh beda dengan rose.
Junkyu lagi lagi tersenyum kecut saat mereka berdua berpelukan dan lelaki tersebut mengusak pelan rambut rose persis seperti apa yang ia lakukan tadi.
Junkyu dengan sekuat tenaga menahan diri agar tidak keluar dari tempat persembunyiannya. Ia tidak mau ceroboh dengan menyimpulkan semuanya sendirian. Ia akan coba tanya rose nanti dirumah.
Meskipun junkyu tidak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi junkyu tau pasti apa saja yang mereka lakukan. Seperti sekarang ini junkyu dapat melihat lelaki tsb memasangkan sebuah gelang di tangan kanan rose dan kemudian mereka pergi dari situ.
Junkyu ngga kuat. Dia gabakal ngikutin rose lagi, terserah mereka mau ngapain. Sekali lagi junkyu akan tanya nanti dirumah.
***
Sudah jam lima sore dan rose baru pulang.
Rose segera naik ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Ia melakukannya dengan cepat karna berfikir kalau junkyu pasti belum makan.
Setelah selesai mandi, rose langsung turun lagi kedapur buat masak.
Ia tidak melihat junkyu sedari tadi. Pasti lagi tidur, pikirnya.
"Udah pulang?"
Rose tersentak kaget saat mendengar suara junkyu tiba-tiba.
"Udah daritadi" ucap rose, junkyu mengangguk dan berjalan kearah kulkas buat ambil minuman dingin dan meneguknya dengan cepat.
Mereka berdua makan dengan tenang, sangat hening hingga yang terdengar hanya suara dentingan sendok mereka berdua.
Begitu terus sampai mereka selesai makan dan kembali ke kamar masing-masing.
Rose sebenarnya agak heran kok junkyu tumben diam diam aja? Apa ada masalah? Perasaan junkyu tadi baik baik aja.
Junkyu sendiri lagi bingung sambil muter muter di depan pintu kamarnya. Jari telunjuknya ia ketuk ketukkan ke dagunya tampak lagi berfikir.
"Gue tanyain ga ya?"
Harus dong biar ga salah paham
"Trus kalau dia bohong lagi gimana?"
Ya ngga mungkin lah!
"Oke"
Junkyu keluar dari kamarnya setelah mengalami perdebatan batin sendiri.
Junkyu membuka pintu kamar rose perlahan, dan tampak rose lagi duduk di kasurnya sambil baca buku.
Agaknya sangat serius sampai junkyu udah masuk dan kembali menutup pintu pun rose belum sadar.
Junkyu dengan cepat berjalan ke arah kasur rose dan menghempas tubuhnya begitu saja di paha rose.
Rose terkejut, bukunya reflek terjatuh dan mengenai wajah junkyu tepat.
"Ehh maaf maaf"
Ucap rose dan dengan segera mengambil kembali bukunya yang menutupi seluruh permukaan wajah junkyu.
Junkyu tersenyum pasrah, tangannya terangkat mengusap wajahnya yang sedikit kemerahan. Ya gimana engga? Bukunya tebel haha
"Rese" ucap junkyu menyentil pelan jidat rose.
"Ih suruh siapa ngga ketuk pintu dulu? Kebiasaan" ucap rose sambil mengusap usap dahinya dan Junkyu cuma ketawa kecil.
"Gimana tadi?" ucap junkyu
"Apanya?" tanya rose
"Nugas, tadi nugasnya gimana? Lancar?"
"O-oh yaa lancar kaya biasa"
Jawab rose sedikit kikuk. Junkyu tersenyum satu
"Berdua doang sama refa?" tanya junkyu lagi
"Iya berdua" dua
"Nugasnya dimana?"
"Dirumah refa" tiga
"Yakin ga ngapa ngapain? Ngga bareng cowok kan?"
"Enggak kok" empat
Oke cukup, junkyu udah potek.
Empat pertanyaan dan keempat nya dijawab bohong sama rose.
Junkyu tersenyum miris, wajah yang tadi menengadah menatap rose kini menunduk menurun kan pandangannya.
Rose yang menyadari perubahan raut wajah junkyu pun bertanya, "kenapa?"
"Apanya?" tanya junkyu balik
"Kamu kenapa?" tanya rose lagi
"Lah emangnya gue kenapa?" tanya junkyu balik lagi
Rose menghela pelan, "kamu ada masalah? Cerita aja sama aku"
Junkyu menggeleng cepat dan bangun dari tidurnya, ia menghadapkan tubuhnya kehadapan rose.
"Harusnya gue yang nanya gitu, lo ada masalah? Gue bisa jadi pendengar yang baik kalau lo mau tau" ucap junkyu menatap intens bola mata rose
"A-aku gapapa kok"
Junkyu menghela nafasnya pelan kemudian bibirnya kembali melengkung membentuk sebuah senyuman.
"Gue percaya selagi lo jujur"
Ucapnya dan mengusak rambut rose sedikit keras hingga membuatnya acak acakan. Mengingat ada bekas tangan orang di rambut rose dan junkyu harus membersihkannya kembali dengan tangannya.
Setelah itu junkyu memajukan wajahnya mendekat ke wajah rose dengan hanya jarak beberapa centi.
Fyuh~
Junkyu meniup mata rose tiba-tiba dan membuat rose reflek menutup matanya sebentar.
Junkyu terkekeh dan mencubit pelan hidung rose, "cepet tidur! Besok sekolah"
Ucapnya dan kemudian melangkah pergi meninggalkan kamar rose dengan perasaan yang cukup campur aduk.
####
Tbc>>>
Thx doanya karna nilai aku naik walau masih ga dapet ranking
Resiko anak ipa:')
twenty three
Começar do início
