백만 장자 - Millionaire

Beginne am Anfang
                                        

Irene hanya bisa menggelengkan kepalanya saat mengingat perkataan Jennie yang tiba-tiba mengatakan akan menikah. Beberapa jam yang lalu, Jennie berteriak seakan dunianya hancur dan meminta tolong padanya. Namun setelah bertemu, Jennie mengatakan sesuatu hal yang membuatnya tertawa. Bahkan Irene sampai meninggalkan acara pertemuan keluarga saat Jennie kembali biasa dihubungi dan berjanji akan bertemu di Cafe sore ini.

"Kau sudah dengar sesuatu yang besar ?"tanya Kai memecah keheningan.

Jennie dan Irene menatap Kai.

"Hal besar ?"tanya Irene pada akhirnya.

Kai mengangguk "Jutawan Seoul merespon kabar miring tentang kedekatannya dengan seorang gadis baru-baru ini"

"Lalu ?"tanya Irene lagi.

"Mereka akan menikah dalam waktu dekat, kudengar mereka telah bertunangan"jawab Kai.

"Apa ? Menikah ? Jutawan Seoul ?"tanya Irene semakin antusias.

Kerasnya suara Irene membuat beberapa orang yang berada di dalam Cafe menoleh. Jennie yang sama sekali tak tahu arah pembicaraan mereka hanya diam dan menikmati makanannya.

"Pelankan suaramu"ucap Kai kesal.

Irene mengangguk "Aku hanya terkejut. Itu benar-benar sebuah berita besar. Ah, aku begitu penasaran dengan wanita malang yang mau menjadi istrinya"

"Kenapa memangnya ? Bukankah suatu keberuntungan bisa menikah dengan jutawan Seoul ?"tanya Jennie yang mulai penasaran.

"Jika aku wanita, aku tak akan mau menikah dengannya"Kai meletakkan sendoknya dan meminum air putih di tangan kanannya.

"Kenapa ?"tanya Irene lagi.

"Kau benar-benar tak tahu, Jen ?"tanya Irene.

Jennie menggeleng "Ya ampun, kemana saja kau selama ini ?"

"Aku merasa dia bukan orang yang penting. Dan tak tahu siapa orang yang kalian bicarakan. Kenapa kalian begitu kaget ?"

"Dia pemilik seluruh perbelanjaan mewah di Seoul. Tak hanya itu, hotel, resort dan aset pribadinya sangat fantastis. Dia pria terkaya di Seoul dan memasuki pria sukses di jajaran perusahaan dunia. Jutawan Seoul, itulah sebutan untuknya"jelas Irene dengan sejelas-jelasnya.

"Lalu apa masalahnya ?"tanya Jennie tak mengerti"

"Dia gay !"jawab Irene dan Kai bersamaan.

"Ah, aku sangat kasihan dengan wanita yang akan menikah dengannya. Wanita yang malang"ucap Irene dengan nada melo yang dibuat sedramatis mungkin.

"Kita lihat saja, mereka akan sering tampil bersama. Dan ya, bukankah keluarga kita mengundangnya untuk acara pertunanganmu ?"Kai menatap Irene.

Irene mengangguk dan tersenyum.

"Benar, bahkan Appa akan mengundang beberapa pengusaha sukses"

"Kau akan bertunangan ?"tanya Jennie tak percaya.

Irene mengangguk, "Ya, semua telah direncanakan. Untuk kebaikan perusahaan orang tuaku"

"Pernikahan demi perusahaan ? Mengerikan"Jennie bergidik ngeri dengan kebiasaan beberapa orang kaya yang menikahkan anak mereka demi sebuah perusahaan.

Irene tersenyum tipis. "Hei, itu tak seburuk seperti yang kau pikirkan. Dia cukup tampan"sanggah Irene mematahkan pemikiran Jennie.

"Ya, aku percaya"ucap Jennie tanpa memperdulikan sanggahan Irene lagi.

Selanjutnya Jennie tak lagi memperdulikan obrolan Irene dan Kai bicarakan. Berada di kelas hidup yang berbeda membuatnya tak banyak mengetahui tentang orang-orang penting yang mereka sebutkan secara rapi. Jennie hanya tersenyum dengan nasib baiknya yang akan merubah hidupnya sebentar lagi. Tanpa Jennie ketahui, bahwa wanita malang yang sahabatnya sebutkan adalah dirinya.

❤❤❤

Pagi ini Jennie kembali dikejutkan dengan kehadiran seseorang di apartemen miliknya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Pagi ini Jennie kembali dikejutkan dengan kehadiran seseorang di apartemen miliknya. Bahkan saat Jennie baru membuka mata, orang itu telah duduk di kursi dan memandangnya datar.

"HUAAAAA,,,,apa yang kau lakukan di kamarku ?"tanya Jennie panik.

UWOW...Next gak nih ?
100 VOTE BAKAL DOUBLE UPP !! 🥳🥳

RECIPROCATION [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt