23. Boneka hidup

13.8K 1.5K 43
                                    

Sebelum membaca tekan bintang dulu yukk♡

Typo tandai! Double up!
.
.
.
.
.
Ace menurunkan Bonnie setelah memarkirkan sepeda motornya. Bonnie berbinar melihat gedung di depannya. " Kakak ni yang namanya unipelcitac?"

"Benar. Ayo masuk." Ace menuntun Bonnie masuk kedalam. Bonnie bergerak antusias terbukti dengan tangan gembulnya yang menarik tangan sang kakak. Si gembul itu tidak sabar masuk kedalam. Apakah disana ada taman bermain?

Sepanjang perjalanan menuju falkultas bisnis banyak mahasiswa-mahasiswi lain yang mengamati mereka berdua, Ace termasuk ke dalam daftar mahasiswa populer, putra pemilik kampus.

Wajahnya yang tampan dan keluarganya yang terpandang membuat banyak mahasiswi jatuh hati padanya. Universitas swasta berskala international tempat Ace belajar memang salah satu dari sekian banyak aset milik keluarga Alexander.

Makanya tidak heran jika Ace dengan senang hati membawa Bonnie kesana, ia ingin pamer pada teman-temanya bahwa ia punya adik baru yang lucu nan menggemaskan! teman-temanya pasti iri! dan tidak akan ada yang berani menegurnya karena membawa balita itu ke tempat kuliah!

"kyaaaaa!"

"Pangeran Aciel kuuu!"

"Dia sangat tampan!"

Ace dengan tampang malas tetap berjalan sambil menggandeng tangan Bonnie, mengabaikan teriakan-teriakan yang memujinya itu.

Mendengar teriakan antusias itu, Bonnie berjalan dengan melompat- lompat, jika Ace tidak memegangi tangannya, pasti Bonnie sudah terjatuh dan menangis. Balita itu merasa seperti aktor yang ada di televisi ketika diteriaki seperti bintang makanya ia bersemangat. Padahal bukan ia yang disoraki namun sang kakak Ace.

Bonnie yang berada disamping sang kakak, memandang berbinar ke arah Ace. " Wah kakak populel!"

"Tentu saja!" Baru ketika sang adik memujinya, Ace membusungkan dadanya bangga. Kemana perginya tampang malas tadi heh?

Para mahasiswi beralih melihat ke arah butalan bulat yang berjalan di samping sang idola.

"Siapa dia? kenapa bulat seperti telur?"

"Ahh dia lucu sekali!"

"Ahhh dia cuteeee!"

"Bayi serigala!"

"Sungguh menggemaskan seperti bola? apa ia hidup? bukannya ia boneka?" Bonnie melotot lucu mendengar salah satu mahasiswi yang mengatakan apakah ia hidup? memangnya ia sudah mati?

Bonnie yang kesal melepaskan pegangan tangannya pada Ace dan berlari menghampiri mahasiswi yang berani mengejeknya itu.

Duk. " Awww!"

Bonnie menginjak kaki dari mahasiswi itu dengan sepatu balitanya. "Lacakan ciapa culuh bilang Bonbon boneka mati huh. Bonbon ni putla kecayangan daddy yang menggemackan tau!"

Sesudah mengatakakan itu, Bonnie melengos lucu kemudian menghampiri Ace yang tertawa terbahak-bahak karena melihat aksi adiknya. Sejak kapan Bonnie begitu berani terhadap orang asing selain ia, kakak dan daddynya.

Mungkin karena terlalu sering bergaul dengan para pengawal daddynya yang berwajah mirip gangster, balita itu jadi tidak takut berhadapan dengan orang asing.

Tapi berbeda untuk paman daddynya Max. Bonnie sudah menanamkan diri bahwa Kakek tua itu adalah orang yang menyeramkan sedunia! jika ada kakek tua itu Bonnie harus lari menjauh!
.
.
.
.
.
Bocah penuh lemak itu sibuk mencorat-coret buku gambarnya, Bonnie duduk anteng dan patuh. Ace sudah menyogoknya dengan beberapa camilan agar Bonnie tidak berisik saat dosen menjelaskan.

BONNIETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon