14. Gula-gula

17.2K 1.7K 53
                                    

Holaaa! adakah yang bangun?

Sorry baru up sibuk persiapin lebaran ini aja ku ketik pas lagi kumpul-kumpul bareng keluarga hehe.

Sebelum membaca tekan bintang dulu yukkk!

Enjoy ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶
.
.
.
.
.
.
"Daddy Bonbon ingin gula-gula, boleh?" Balita mungil nan bulat itu menatap ke arah sang ayah yang sibuk mencorat-coret berkas. Ia bosan berada diruangan sang ayah, balita itu ingin bermain bersama para alfabetnya ( katak) namun Dominic dengan tegas melarang.

Bonnie ingin makan gula-gula supaya tidak bosan!

Semalam demamnya kambuh lagi dan Devan berkata bahwa Bonnie mungkin kelelahan karena hari-hari sebelumnya ia panas-panasan mencari katak lalu dihukum Dominic menghadap tembok kemudian main bola dalam waktu cukup lama dibawah sinar matahari, ditambah tantrum gara-gara nenek sihir dan anaknya itu.

Dominic memandang sang putra yang tiduran di lantai beralaskan matras bermain, berbagai puzzle pledo, mobil-mobilan dan aneka mainan bertebaran disamping kiri dan kanannya.

"Tidak, kau masih sakit jadi makan apa yang Daddy suruh dan jadilah anak baik." Dominic kembali menandatangani berkasnya setelah sedikit memberi nasihat pada putranya.

"Tapi Bonbon cudah cembuh loh. cuelll." Balita itu menunjukan dua jemari gembulnya pada Dominic, Bonnie berharap agar setidaknya sang ayah luluh lalu memberikan gula-gula yang manis.

"Lalu siapa yang semalam demam dan tidak mau disuntik? hm?"

Balita tiga tahun itu bungkam tidak menjawab raut mukanya cemberut dan pipinya menggembung lucu. Merasa sebal Bonnie pun pergi dari ruang kerja Dominic sambil menutup pintu dengan keras.

"Daddy jahaatt! Bonbon minta caja cama onty Malia wekk..." Sebelum keluar Bonnie sempat-sempatnya memeletkan lidah mungilnya pada Dominic.

Dominic diam pria itu lantas kembali menandatangani document tanpa menyusul putranya yang ngambek.

Sebelumnya ia sudah melarang Maria untuk memberi Bonnie makanan sembarangan dulu. Jadi Dominic tak perlu khawatir ketika mahluk gembul itu mengancam ingin meminta pada pengasuhnya itu.

.
.
.
.
.
.
Bonnie berjalan menuju dapur untuk mencari onty Maria, namun ketika sampai di dapur mahluk mungil itu tidak dapat menemukan onty Maria dimana-mana. Ia pun dengan berani memanjat kursi untuk mengambil gula-gula yang sengaja pengasuhnya itu sembunyikan di belakang rak.

Bagaimana bisa mahluk bulat itu tau? Bonnie dulu tak sengaja mengintip saat akan meminta susu pada Maria dan melihat bahwa onty Maria kerap kali menyembunyikan makanan kecil miliknya di belakang rak dapur.

Ia menoleh kekanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang melihat aksinya.

Awalnya memang agak kesulitan  namun ketika beberapa kali mencoba akhirnya ia dapat meraih bungkusan gula-gula dengan tangan pendeknya Bonnie juga mendapatkan beberapa bungkusan coklat!

"Hehe keleenn! Bonbon memang pintal," Katanya dengan bangga. "Onty coli yah, Bonbon minta cedikit caja hehe." Ujarnya meminta ijin yang entah pada siapa.

Bonnie melihat kesekeliling, memastikan sang ayah tidak keluar dari ruang kerjanya ataupun mengikutinya,

"Aman! Yeyyy!" Bocah imut itu berseru karena berhasil mendapatkan yang ia mau. Bonbon makan dimana yah gula-gula na?" Matanya kemudian berbinar setelah ia melihat bawah meja makan yang tertutup tirai panjang taplak meja, lantas ia bersembunyi di bawah meja makan agar tidak ketahuan oleh sang ayah atau ia akan kena marah lagi dan yang paling parah  dihukum.

BONNIEWhere stories live. Discover now