5. Bonnie

23.8K 1.8K 47
                                    

Holaaa siapa yang rindu Bonnie?!

Sebelum membaca tekan bintang dulu yuk! o(〃^▽^〃)o
.
.
.
.
.
.
.
Ace merebut bayi yang baru diberi nama Bonnie itu lalu menggedong dan mengayunkannya keatas seperti terbang.

"Bonnie--kau suka?" Tanya Ace.

Bonnie memandang Ace polos kemudian mulai tergelak dan tertawa riang. "Buu buu buaah!"

Entah apa yang bayi imut itu katakan mungkin Ace harus membeli buku translate bahasa bayi jika ingin mengerti perkataan Bonnie.

Abel dan Elmer hanya memandang mereka dengan senyuman. Baru saat kaki Ace melangkah ke kamar ingin memonopoli bayi bulat itu sendirian Elmer maju sambil menodongkan pistol rollover miliknya.

" Mau kemana adik?" Elmer tersenyum manis.

Abel hanya diam tanpa mengomentari tingkah adiknya. Namun dapat Ace rasakan punggungnya nampak seolah memiliki lubang karena tatapan tajam Abel. Abel juga tak lupa mengeluarkan pisau lipat miliknya. Siap menghunus kaki Ace jika melangkah lebih jauh.

Dengan setegah gemetaran Ace berbalik.

"Bagaimana kalau kita batu, gunting, kertas saja. Kalau menang akan bisa bersama mahluk bulat ini seharian!?" Ace sudah berkeringat dingin bagaimana jika kakak-kakaknya yang gila itu tidak menyetujui usulannya.

Apakah mereka harus baku hantam disini karena memperebutkan seorang bayi mungil yang bahkan belum bisa bicara dengan benar ayolah?!

Elmer dan Abel nampak berpikir kemudian keduanya mengangguk.

"Ide bagus adik." Elmer tersenyum,"ayo kita suit batu, gunting kertas," lanjutnya lagi.

Abel tidak mengucapkan apapun namun ia tampak setuju dengan usulan itu. Mereka bertiga kemudian duduk bersila jangan lupakan si gembul yang berada ditengah-tengah.

"Batu, gunting, kertas!" Elmer, Abel, Ace berucap bersamaan. Mereka sama-sama mengeluarkan tangan mereka menunjukan bentuk jari apa yang mereka buat.

Namun setelah beberapa kali mencoba hasilnya tetap seri walau sudah percobaan ketiga ditambah Bonnie yang juga ikut-ikutan bermain batu gunting kertas mengikuti kakak-kakaknya.

Merasa lelah bayi bulat itu akhirnya merangkak ke ruang tv untuk mengambil pacifiernya lalu bayi bulat itu menghampiri Elmer, Abel dan Ace yang masih saja bermain.

Bayi gembul itu kemudian menyusup diantara mereka lalu tertidur di tengah-tengah kakak-kakaknya yang memang membentuk posisi bundar. "Gaaa..." ujar Bonnie lirih sambil menepuk karpet disebelahnya mungkin bayi bulat itu ingin semua kakak-kakanya menemaninya tidur.

Elmer Abel dan Ace yang melihat itu mendesah lelah. Tidak ada gunanya mereka bertengkar jika Bonnie saja ingin mereka semua menemaninya tidur.
.
.
.
.
.
Maria memasuki paviliun dengan langkah pelan. Tadi ia ada urusan keluar, makanya Maria meninggalkan tuan muda kecilnya yang tertidur di paviliun sebentar.

Namun saat Maria baru membuka pintu paviliun Maria dikejutkan dengan pemandangan langka dimana para tuan mudanya sedang tertidur dengan tuan muda kecilnya yang berada ditengah-tengah. Tuan muda kecilnya juga sangat lucu tertidur dengan pacifier dimulutnya dan posisi tengkurap yang menggemaskan.

Maria lekas berjalan dengan hati-hati melewati mereka berempat. Maria terlihat menuju salah satu kamar mengambil sebuah selimut untuk para tuan mudanya.

Maria dengan hati-hati menyelimuti para tuan-tuannya. Wanita paruh baya itu memandang keempatnya dengan padangan teduh.

'Semoga kalian akan terus bahagia,' doanya. Sepertinya Maria sudah lama tidak melihat suasana hangat seperti ini, semenjak nyonya besar meninggal semua diselimuti kesuraman dan Maria bersyukur ada Tuan muda kecil diantara mereka. Mungkin bayi itu adalah bayi malaikat yang dikirim untuk memberi kebahagiaan bagi Alexander.
.
.
.
.
.
Seperti bumi yang terus berputar, waktu pun bergulir, hari telah berganti dan bulan serta tahun pun berlalu.

BONNIEWhere stories live. Discover now