Day 5 : Sorry, because of me u like this

5.3K 359 13
                                    

BAGAS POV’S

Wajah ku memanas, tubuh ku gemetar bau tubuh nya menyeruak hebat, aku tidak tahan lagi aku menutup mataku ragu-ragu. Apa yang akan dia lakukan sekarang padaku?

Pertama, dia membuat ku tertarik ke dalam kehidupan nya hingga mengucapkan janji konyol “Aku akan melindungi mu..”kedua, saat dia menyentuh ku dan mencium ku aku seakan menyerahkan tubuh ku untuk disentuh lebih oleh nya, dan ketiga saat dia menatap dalam ke mata ku aku merasakan gelenyar aneh pada diriku, dan ke empat aku mulai bertanya apa aku menyukai nya? Tapi aku bahkan bukan gay, dan tidak pernah berpacaran sebelumnya, dan kelima apa ini hanya sekedar suka atau ini yang disebut “jatuh cinta, aku jatuh cinta pada arga”.

Kembali ke fakta yang terakhir, kini aku berada di bawah tubuh nya dan aku dapat merasakan tangan nya menelusup ke dalam kaos ku dan meraba-raba bagian dalam tubuh ku, oh shit! Kenapa aku tidak bisa melawan tapi malah diam saja, tubuh ku merasakan sesuatu yang aneh saat dia mulai menyentuh dada ku dan my little nipple, “BLOODY HELL! Aku tidak tahan lagi..” dalam kepala ku sudah mulai berteriak, nafas ku tercekat saat dia kembali mencium ku, dan mengusap-ngusap perut ku meninggalkan sensasi geli pada aliran darah yang mengalir pada tubuh ku.

Aku merasakan arga mengusap kepala ku, dan mengecup nya. “maafkan aku..” aku membuka mata ku, dan menatap nya dia beralih menjauh dari sofa ku dan menuju dapur ku, aku membenarkan posisi ku kembali, “k-kenapa?” aku bertanya dengan gumaman rendah dan sedikit kecewa.

Arga mendekat kembali ke arah ku sambil membawa dua gelas air mineral, dia menawarkan air itu pada ku dan aku mengambil nya, meneguk nya hingga habis. Ku dengar dia menghela nafas berat, menyandarkan kepala nya pada sandaran sofa, aku menatap nya bingung.

“untuk apa minta maaf?” Tanya ku membuka pembicaraan, arga menaruh gelas nya dan melihat ke arah ku, “karena aku salah” jawab nya dengan suara serak nya.

“salah?”

Arga mengangguk , “aku salah, ini tak seharusnya terjadi. Aku tak seharusnya melakukan –“ kalimat nya tergantung, dan dia kembali menhela nafas  “itu pada mu, aku terlalu gegabah.”

Aku dapat melihat mata nya menyiratkan kesedihan, dia menunduk, aku sedikit bergeser dari duduk ku dan mendekat ke arah arga, tangan ku terulur memeluk nya, aku dapat merasakan dia sedikit tersentak karena ulah ku,

“sudah ku bilang, aku akan melindungi dan menjadi tempat keluh kesah mu, lakukan apapun yang kamu ingin..” aku tak tahu bibir ku dengan lancar nya mengeluarkan kata-kata itu, tanpa rasa ragu sedikit pun.

Arga menatap ku untuk melihat mata ku, aku tersenyum seperti yang biasa ku lakukan saat melihat nya mulai terlihat baik. Dia menjauh kan tubuh ku, melepaskan pelukan ku.

“Tapi kenapa?”

Jeda, cukup lama aku diam tak menjawab pertanyaan nya, arga juga diam, masih menunggu jawaban ku. aku mendengus, dan sedikit tertawa ke arah nya, arga menatap ku heran. Aku tertawa, aku menertawakan diriku sendiri yang tidak mau mengatakan hal sebenarnya pada nya.

“Aku baru menyadari nya, mungkin kamu mulai akan kembali meremehkan ku, tapi –“ aku kembali diam, aku mulai mengangkat wajah ku dan melihat arga yang semakin penasaran dengan jawaban ku.

“Aku menyukai mu” aku berkata dengan lirih, tapi kurasa dia bisa mendengarku dengan jelas karena ini hanya ada kami berdua disini.

Diam, tidak ada balasan dan dia tidak menatap ku, dia hanya diam tak bergerak di tempat nya. Dan menyandarkan kepala nya ke sandaran sofa dengan lambat-lambat seakan waktu di slow motion sekarang, udara di sekitar ku pun seakan diam, perlahan arga menutup mata nya dan memunggungi ku untuk tidur. Aku mengepal tangan ku, kini aku merasa menjadi pria terbodoh, setelah dia memberiku rasa nyaman, dan saat aku jatuh ke dalam perlakuan nya dia bahkan tak menjawab pengakuan ku, apa aku terlihat rendahan sekarang? Aku di permainkan.

That's ambition? or Love? (BoyXBoy)Where stories live. Discover now