Bab 20. Pesona Seorang Pelayan

16K 1.5K 92
                                    

"Dengarkan ucapan yang baik dan abaikan ucapan yang buruk~"

- Dewi Harnum



Ruang makan Istana, Alaska's Kingdom---Alaska

"Ini makanan terlezat yang pernah ku makan selama di Alaska."

"Kau benar, Patih. Ini sangat lezat. Kepala dapur Istana sangat pandai memasak."

"Tetapi, cita rasa masakan ini sangat berbeda dari biasa nya. Apakah benar pelayan dapur Istana yang memasak?"

"Siapapun yang memasak adalah pemilik tangan ajaib di dunia."

...

Anggota keluarga Kerajaan lain nya pun memakan makanan mereka dengan khidmat. Raja Alardo tersenyum tipis---setuju dengan pendapat semua orang yang memuji semua masakan yang tersaji di hadapan nya ini.

Ratu Issabelle pun sependapat. Ia bahkan sudah menghabiskan Puding Beras sebanyak dua kali. Ia menatap Pelayan yang berdiri tak jauh dari nya. "Pelayan, panggil Kepala dapur Istana kemari." titah nya.

"Baik, Yang Mulia Ratu."

"Mengapa kau memanggil Kepala dapur Istana, Ratuku?" tanya Raja Alardo lembut.

"Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih kita semua pada nya, Yang Mulia." jawab Ratu Issabelle tersenyum tipis.

Raja Alardo mengusap rambut isteri nya sayang---menciptakan rasa iri bagi mereka yang melihat nya. "Kau memang Ratuku," puji nya bangga.

Ratu Issabelle tersenyum malu. "Anda sudah selesai makan, Yang Mulia?"

"Sudah, Ratuku."

Setelah selesai makan, anggota Kerajaan Istana berdiri, membungkuk hormat lalu pergi---menyisakan Raja-Ratu Alaska, Putri Carrissa dan Selir Kemuliaan Fansley serta puteri nya---Putri Fansya.

Selir Kemuliaan Fansley menatap kebersamaan Raja Alardo dan Ratu Issabelle tak suka. "Yang Mulia," panggil nya lembut.

Raja Alardo menoleh.

"Anda harus mencoba Ras Gula ini, Yang Mulia. Ini terlalu lezat sebagai hidangan penutup." ucap Selir Kemuliaan Fansley menatap Raja Alardo penuh cinta.

"Boleh."

Selir Kemuliaan Fansley tersenyum lebar. Ia menyuapkan Ras Gula di tangan nya dengan telaten. Raja Alardo menerima nya dengan senang hati.

"Kau benar, Selirku. Makanan ini sangat lezat." ucap Raja Alardo tersenyum tipis sembari mengusap wajah cantik Selir nya pelan.

Selir Kemuliaan Fansley tersenyum bahagia mendapat perlakuan manis suami nya dan wajah kesal Ratu Issabelle. Semua orang tahu, jika Ratu dan Selir kesayangan Raja Alardo itu memang selalu bersaing untuk mendapatkan perhatian Sang Raja.

"Anda memanggil saya, Yang Mulia Ratu?" tanya Kepala dapur Istana dengan sikap hormat.

"Kami hanya ingin berterimakasih pada mu, pelayan Gunjan. Kau memasak dengan sangat lezat, hingga kami menghabiskan semua makanan ini tanpa tersisa untuk pertama kali nya." ucap Ratu Issabelle tersenyum ramah.

Gunjan tersenyum tipis.

"Tetapi, ini seperti bukan masakan mu, pelayan Gunjan." sahut Raja Alardo datar.

"Memang bukan, Yang Mulia Raja." balas Gunjan tak menyangkal. Wanita setengah baya itu tersenyum sopan. "Semua hidangan hari ini adalah hasil masakan pelayan Kaalillya. Bahkan saya dan para pelayan lain nya, tak di perbolehkan membantu."

Permaisuriku~Where stories live. Discover now