***
Some people believe holding on and hanging in there are signs of great strength. However, there are times when it takes much more strength to know when to let go and then do it.— Ann Landers —
***
•••
Sebelumnya, Hiro tak pernah menyangka bahwa karakteristik kepribadian manusia bisa dipengaruhi oleh lingkungan atau orang-orang yang berada di sekitarnya. Baginya dulu, kepribadian itu sifatnya mutlak, dan tak bisa berubah-ubah.Namun ketika ada seorang gadis menyebalkan yang tiba-tiba datang dalam kehidupannya, Hiro merasa seperti terlahir kembali menjadi sosok yang berbeda.
Perlahan Hiro menjadi sosok yang terbuka, banyak bicara, tak bisa diam, usil, manja, cemburuan, dan terkadang sesekali ia juga memiliki pemikiran yang bisa dibilang 'out of the box' sangat jauh berbeda dengan karakteristik kepribadian seorang Hiro Delvino sebelumnya.
Bukannya Hiro tidak suka, justru Hiro merasa benar-benar menikmati hidup semenjak ia berada di dekat gadis yang bernama Kiara.
Bagaikan kepingan puzzle yang tercerai berai, gadis itu berhasil menyusun kepingan itu satu demi satu hingga menjadi kesatuan yang utuh.
Dengan kata lain, Kiara telah melengkapi hidup seorang Hiro Delvino. Atau mungkin saja gadis itu sudah menjadi inti dari eksistensi Hiro di muka bumi ini.
She's one of a kind, and she's mine.
Kira-kira seperti itulah kalimat yang diucapkan oleh Hiro setiap kali ia melihat gadis itu tersenyum padanya, merengek padanya, mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yang membuat Hiro gemas, dan juga saat gadis itu menangis di pelukannya.
Demi apapun, Hiro tak ingin menukar semua itu dengan kebahagiaan yang lain. Hanya satu permintaan Hiro saat ini yaitu agar Kiara selalu berada di sisinya. Namun sepertinya melihat keadaan saat ini, permintaannya yang sangat sederhana itu terasa sangat muluk.
Hiro tidak tau harus bersyukur atau tidak saat mengetahui bahwa Kiara selamat dari kecelakaan itu akibat ia terlempar sejauh 10 meter dari mobil Dera yang terbakar beberapa detik setelah kecelakaan itu terjadi dan langsung menghanguskan tubuh Kevin di dalamnya.
Mungkin hal ini sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang dokter seperti dirinya yang sudah mengambil sumpah untuk mengutamakan keselamatan pasien. But come on, doctors are human too. Dan ketika ia mendengar kabar tentang kematian Kevin, hal pertama yang terbesit dalam pikirannya adalah he deserved to die and burned in hell.
YOU ARE READING
Gone With The Wind
FanfictionWhat would happen if you fall in love with the right person at the wrong time? How does it feel when you have to let go of someone that you love for their own happiness? a story about two people who can't help but fall in love, when circumstances ar...