5 : Agreement

1.3K 187 60
                                    

***

Everything that irritates us about others can lead us to an understanding of ourselves.

Carl Jung

***

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


"Hey, kita boleh gabung gak?" ucap Rafael sambil membawa sebungkus hamburger di tangannya. Kini dia dan Hiro sudah berdiri di dekat meja para gadis yang tengah menikmati makan siangnya.

"Boleh Dok, silahkan," balas Bianca dengan cepat diikuti oleh anggukan dari yang lain terkecuali satu orang, siapa lagi kalau bukan Kiara yang saat ini sudah kembali menikmati makanannya berusaha untuk tidak menghiraukan sekitarnya.

Bangku yang terletak di sebelah kanan meja panjang tersebut sudah ditempati oleh Sella, Irina, dan Syila. Sedangkan Bianca dan Kiara duduk di bangku sebelah kiri.

Tanpa ragu-ragu Rafael langsung memilih tempat duduk tepat di sebelah Bianca sambil menepuk kepala gadis tersebut dan tersenyum hangat padanya.

Syila yang melihat kejadian itu hanya bisa mengalihkan pandangannya, menyembunyikan rasa sesak yang tiba-tiba membuncah di dadanya.

Lain halnya dengan pria yang masih berdiri di dekat meja, ia melihat bahwa hanya tersisa dua bangku kosong di sana, yang satu berada di sebelah Kiara, dan yang satunya lagi berada tepat di sebelah Syila.

Tentu kalau Hiro menuruti keinginannya begitu saja ia pasti akan memilih duduk di sebelah gadis yang disukainya, namun bagaimana kalau Syila merasa risih?

Bagaimana pun juga mereka belum mengenal lebih dekat, hanya sebatas saling mengenal antara coass dan psikiater.

Kini otaknya sibuk berpikir, menimbang-nimbang pilihannya. Haruskah ia tetap nekat duduk di sebelah Syila? atau... duduk di sebelah titisan amoeba yang bernama Kiara?

Tak ingin membuat yang lain menunggu lama, akhirnya Hiro menarik salah satu bangku tersebut dan duduk begitu saja tanpa menghiraukan tatapan tajam gadis yang tengah duduk di sampingnya.

Ya, Hiro akhirnya memilih untuk duduk di samping Kiara. Namun jangan dulu berpikir yang tidak-tidak, tujuannya mengambil tempat duduk di situ bukanlah karena ingin berada di dekat si titisan medusa. Baginya dengan posisi duduknya saat ini, ia bisa lebih leluasa curi-curi pandang ke arah Syila.

Kiara yang sedang tidak mau membuat keributan akhirnya hanya menghela nafas pasrah, mencoba untuk mengabaikan keberadaan makhluk yang duduk di sebelahnya dengan kembali melahap soto mienya yang tinggal tersisa setengah porsi.

Begitu pula dengan Hiro yang mulai membuka tutup dari kotak makanan pemberian Kiara. Ia mulai menyuapkan sepotong chicken cordon bleu ke dalam mulutnya.

Gone With The WindWhere stories live. Discover now